Jumat, 14 Agustus 2020

9.3. MEYAKINI HARI AKHIR DAN BERTEKAD MENGAKHIRI KEBURUKAN DIRI

Materi Pembelajaran Kelas IX SMP

Oleh: Drs. H. A. Suchaimi, MA

GPAI UPT SMPN 5 Gresik

KOMPETENSI (DASAR PENGETAHUAN)

3.3. Memahami makna iman kepada Hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaannya

KOMPETENSI DASAR (KETRAMPILAN)

4.3. Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari akhir

  

A.  KEPASTIAN DATANGNYA HARI  KIAMAT

1. Pengertian :

 

Beriman kepada hari Akhir atau Hari Kiamat merupakan rukun iman yang kelima.

Iman kepada hari akhir artinya yakin dan percaya bahwa kehidupan di alam dunia ini akan berakhir & hancur (Kiamat), kemudian diganti dengan suatu kehidupan yang baru di alam akhirat yang abadi.

Menurut bahasa, kiamat artinya hancur, rusak, binasa, mati. Iman kepada Hari Kiamat berarti yakin dan percaya bahwa alam dunia / alam semesta beserta seluruh makhluk yang ada didalamnya akan hancur dan rusak secara total, kemudian diganti dengan alam baru yang disebut alam akhirat.

Peristiwa terjadinya kiamat atau kehancuran alam semesta terbagi menjadi dua:

a. Kiamat shughro ialah peristiwa kehancuran, kerusakan, atau kematian sebagian alam/makhluk. Misalnya matinya manusia, matinya ikan, rusaknya mobil, terjadi banjir, kebakaran hutan, dan kerusakan lainnya.

b. Kiamat kubro ialah peristiwa kehancuran alam semesta dan seluruh makhluk secara total, lalu berganti dengan alam baru: alam akhirat. Hanya Alloh SWT saja yang tidak hancur. Sebagaimana firmanNya :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ * وَ يَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ *

Artinya : " Semua yang ada (di alam semesta ini) akan hancur-binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan." (QS Ar-Rahman,[55] : 26-27)

 

2. Nama-nama lain hari kiamat :

1) Yaumul Qori'ah (Hari kegemparan); 2).Yaumul Zalzalah (Hari gonjang-ganjing /gempa);  3).Yaumus Shokh-khoh (Hari yang memekakkan telinga);  4).Yaumur Roojifah (Hari gempa besar); 5).Yaumul Waqi'ah (hari kejatuhan, karena seluruh benda langit jatuh);  6). Yaumul Ghosyiyah  (Hari pingsan, sebab kehidupan makhluk terhenti);  7).Yaumut-Thommah (Hari kesulitan);  8).Yaumul Ba'ts  (Hari kebangkitan);  9).Yaumul Haqqoh (Hari kebenaran, janji Allah terbukti benar);  10).Yaumul Jam'iy (hari  berkumpul manusia);  11).Yaumul Makhsyar (Hari manusia dikumpulkan di makhsyar);  12).Yaumul Hisab (Hari perhitungan amal);  13).Yaumul Mizan (Hari penimbangan amal manusia);  14).Yaumul Fashli (Hari keputusan);  15).Yaumul Jaza' (Hari pembalasan);  16).Yaumul Hasroh (Hari penyesalan);  17).Yaumut-Talaq (Hari pertemuan kaum beriman dengan Allah di surga);  18).Yaumul Qori'ah (Hari menggentarkan hati), dll.

 

3. Kepastian Hari Kiamat.

Kita wajib yakin dan percaya bahwa kiamat kubro (kehancuran total alam semesta) pasti terjadi, tidak boleh diragukan kepastiannya. Alloh SWT berfirman :

وَ أَنَّ السَّاعَةَ  ءَاتِيَةٌ  لَا رَيْبَ  فِيْهَا وَ أَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Artinya : " dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah mem-bangkitkan semua orang dalam kubur." (QS Al-Hajj,[22] : 7)

Kapan kiamat kubro terjadi? Jawabannya adalah : tidak ada yang tahu kecuali Alloh SWT. Jangankan manusia, termasuk para Nabi, para Malaikat pun tidak tahu kapan terjadinya kiamat. Jika ada orang yang mengaku tahu dan mampu meramalkan kapan terjadinya kiamat, maka jelaslah bahwa pengakuan dan ramalan orang tersebut dipastikan bohong. Faktanya, banyak ramalan tentang kiamat yang tidak terbukti kebenarannya.

Alloh berfirman dalam QS Al-A'rof,[7] : 187 :

يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسٰهَاۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۖ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَۚ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِۚ لَا تَأْتِيْكُمْ إِلَّا بَغْتَةًۗ  يَسْئَلُوْنَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَأ يَعْلَمُوْنَ *

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapan terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (QS Al-A'rof,[7] : 187).

 

4. Tanda-Tanda Datangnya Hari Kiamat.

Meskipun kita tidak tahu kapan terjadinya kiamat, akan tetapi Alloh SWT memberitahukan tanda-tanda datangnya kiamat melalui ayat Al-Qur’an dan sabda Rasululloh SAW.

Tanda-tanda datangnya kiamat ada dua macam : a). Tanda kecil  dan  b). Tanda besar (‘Alamat Kubro).

a). Tanda kecil (‘Alamat Shughro).

Tanda-tanda kecil (‘alamat sughro)  kiamat  seperti  yang  disebutkan oleh Hadis Nabi antara lain :

1). Ada dua golongan umat Islam yang saling bermusuhan, padahal dakwahnya sama.

2). Ilmu (agama) dilenyapkan dengan wafatnya ulama.

3). Terjadi gempa bumi di mana-mana

4). Waktu terasa cepat, dan jarak terasa dekat.

5). Banyak timbul fitnah yang membuat umat Islam terpecah-pecah dalam aliran-aliran/isme.

6).  Terjadi Haroj : pembunuhan akibat fanatisme golongan (teroris)

7). Harta melimpah, hingga sulit mencari mustahiq zakat.

8). Masyarakat sama bermegah-megahan (hidup mewah) dan bersaing dalam mendirikan gedung pencakar langit.

9). Penyalahgunaan jabatan dan penempatan posisi yang tak sesuai dengan profesinya

10). Budak melahirkan tuannya. Artinya, anak berani pada orang tua, suami diperbudak oleh isterinya.

11). Perzinahan, mabuk-mabukan,  perjudian dan rente terjadi di mana-2.

12). Menghormati orang karena takut pada tindakan/kejahatannya.

13). Jumlah wanita jauh melebihi pria

14). Banyak wanita berpenampilan pria dan pria berpenampilan wanita.

 

b). Tanda besar (‘Alamat Kubro).

Ada 10 Tanda, seperti sabda Nabi SAW  "Sungguh, tak akan terjadi hari kiamat sebelum ada 10 tanda, yaitu gerhana di timur, gerhana di barat, gerhana di jazirah Arab, keluarnya asap/kabut, keluarnya Dajjal, muncul Dabbah, Ya'juj dan Ma'juj, matahari terbit dari barat, keluar api dari ujung Aden orang tamasya, dan turunnya Nabi Isa". (HR Muslim)

Dajjal. Banyak versi & interpretasi tentang Dajjal, diantaranya: menurut H.R. Bukhari dan Muslim, Dajjal ialah gerombolan kaum Yahudi, pemfitnah dan penipu ulung dengan berbagai propaganda hingga mampu menjerumuskan kaum muslimin meninggalkan agama-nya. Bersama Nabi Isa a.s., kaum muslimin & imam Mahdi akan mengalahkan Dajjal.

"Dabbah" ini binatang misterius yang dapat berbicara, mengingatkan manusia dan menunjukkan kepalsuan atau ketidakbenaran ajaran non Islam. (QS An-Naml : 82).  

Ya'juj dan Ma'juj. Raja Iskandar Dzul Qornain (Alexandre the Great) menaklukkan daerah Armenia-Azerbaijan (Rusia). Rakyat setempat mengadukan Ya'juj dan Ma'juj yang membuat kerusakan di bumi kepada Raja Iskandar, lalu beliau membangun tembok tinggi dari leburan besi untuk mengurung Ya'juj dan Ma'juj, sampai batas waktu tertentu/kiamat (QS Al-Kahfi: 94). Menjelang kiamat, tembok itu akan runtuh, maka keluarlah Ya'juj dan Ma;juj untuk membuat kerusakan di muka bumi. (QS Al-Anbiya' :96).

Muncul dan turunnya Nabi Isa di kalangan kaum muslimin pada akhir jaman (HR Bukhari, Abu Dawud). Tugas dan kedudukan Nabi Isa ketika itu, antara lain : 1) menjadi pemegang pemerintahan yang adil dan jujur;  2) menghancurkan salib; 3) membunuhi babi-babi;  4) menghapus pajak;  5) harta melimpah & hidup penuh sejahtera;  6) agama yang disiarkan adalah Islam, bukan nasrani; 7) Bersama Imam Mahdi dan kaum Muslim, beliau memerangi dan membunuh Dajjal.

Tanda besar lainnya : Munculnya Imam Mahdi, seperti yang dijelaskan oleh Hadis Nabi Riwayat imam Muslim, Hakim dan Turmudzi. Imam Mahdi akan menjadi pemimpin yang jujur, adil, menegakkan syariat Islam sehingga sinar Islam memancar terang. Hal ini tak lebih dari 7 tahun berkuasa. Setelah itu disusul keluarnya Dajjal, dan turunnya Nabi Isa

 

                                                    

B.  BEBERAPA PERISTIWA SESUDAH KIAMAT  

 

Setelah munculnya Tanda-Tanda besar di atas, lalu terompet sangkakala ditiup pertama kali oleh malaikat Isrofil, maka seluruh makhluk mati dan alam semesta hancur secara total (kiamat kubro). Manusia hidup di alam barzah.

Peristiwa-peristiwa setelah kiamat kubro sebagai berikut :

 

1. Yaumul Barzakh

Yaumul barzakh adalah peristiwa dimana ruh manusia hidup di alam barzah setelah matinya, sambil menunggu tibanya Ba'ats.

ثُمَّ أَمَاتَهٗ  فَأَقْبَرَهٗ* ثُمَّ إِذَا شَآءَ أَنْشَرَهٗ *

Artinya: “Kemudian dia mematikannya dan memasukkannya ke alam kubur.  Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali (dari kematian). (QS Abasa : 21-22).

Alam barzah juga disebut:  alam kubur, atau alam penantian datangnya hari kebangkitan dari kematian/Ba'ats. Disebut pula Nafkhotaan, yaitu suatu masa diantara dua tiupan terompet malaikat Isrofil.

Di alam barzakh ini, bakal ada pertanyaan malaikat Munkar-Nakir, dan ada nikmat dan siksa kubur. Bagi orang yang beriman dan beramal baik, ia mendapat nikmat kubur. dan bagi orang kafir atau orang mukmin berdosa dan ahli maksiat, ia memperoleh siksa kubur.

 

2. Yaumul Ba'ats (Bangkit dari Kematian)

Yaumul Ba'ats yaitu peristiwa dibangkitkannya manusia dari kematian / dari alam kuburnya.

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوَاتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ إِلَّا مَنْ شَآءَ  اللَّهُۖ  ثُمَّ نُفِخَ  فِيْهِ  أُخْرَى  فَإِذَا هُمْ  قِيَامٌ  يَنْظُرُوْنَ *

Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka bangkit berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”. (QS Az-Zumar: 68)

Allah  SWT berfirman dalam QS Zalzalah : 6,

يَوْمَئِذٍ  يَّصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا  لِّيُرَوْا أَعْمٰلَهُمْ *

Artinya: “Pada hari (Ba'ats) itu, manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) perbuatannya"

 

3. Yaumul Hasyr

Yaumul Hasyr yaitu peristiwa digiring dan dikumpulkannya manusia menuju ke padang Makhsyar setelah dibangkitkan dari kuburnya (Yaumul Ba’ats).

Setelah malaikat Isrofil meniup terompet sangkakala yang kedua ini, maka seluruh manusia yang sudah mati sejak jaman Nabi Adam sampai akhir jaman nanti dihidupkan kembali dalam keadaan bermacam-macam, lalu digiring ke Makhsyar untuk menghadapi Hisab, Mizan, dan menerima buku catatan amalnya.

Allah SWT berfirman :

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوَاتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ إِلَّا مَنْ شَآءَ اللَّهُۖ  ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ  قِيَامٌ  يَنْظُرُوْنَ *

Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka bangkit berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”. (QS Az-Zumar: 68)

Pada hari digiringnya manusia menuju ke Makhsyar ini, kondisi manusia dalam keadaan susah, gerah, kepanasan seolah-olah mereka tepat berada di bawah matahari. Mereka sibuk mengurusi keselamatan dirinya sendiri, sehingga lupa terhadap orang tuanya, anak-isterinya, dll.

Pada saat penggiringan ini, Alloh SWT memberi pertolongan berupa naungan & perlindungan kepada 7 orang, dari panasnya padang Makhsyar, yaitu : (1). Pemimpin yang adil;  (2). Orang yang sejak mudanya tekun beribadah;  (3). Orang yang hatinya selalu terpaut & ingin di Masjid;  (4). Dua orang yang saling mengasihi karena Alloh, bertemu dan berpisah pun karena Alloh;  (5). Orang yang mampu memelhara dan mengendalikan hawa nafsu seksualnya;  (6). Orang yang selalu merahasiakan shodaqohnya; (7). Orang yang suka berdzikir / ingat kepada Alloh di kesunyian malam.

 

4. Yaumul Hisab, Mizan, Ita-ul Kitab, dan Haudh.

Setelah berada di Makhsyar, mereka akan mengalami 4 peristiwa sebagai berikut :

1). Hisab yaitu peristiwa penghitungan amal baik dan buruk manusia selama hidupnya di dunia, berdasarkan buku catatan malaikat Rokib dan ‘Atid..

2). Mizan yaitu peristiwa penimbangan amal baik dan buruk, atau dosa dan pahala manusia selama hidupnya di dunia.

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهُ * فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ * (القارعة : ۱۰۱)

ارتيپا : "اداڤون اوراڠ اوراڠ ياڠ بّرات تيمباڠان كبايكانۑا، ماكا ديا بّرادا دالام كهـيدوڤان ياڠ مّمواسكان".  .(QS Al-Qori’ah: 6-7)

وَ أَمَّا مَنْ خَفَّتْ   مَوَازِيْنُهُ * فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ *

ارتيپا : "دان اداڤون اوراڠ اوراڠ ياڠ ريڠان تيمباڠان كبايكانۑا، ماكا تّمڤات

كمباليۑا ادالاه نّراكا هَاوِيَه"(QS Al-Qori’ah: 8-9)

 3). Ita-ul Kitab, yaitu peristiwa penerimaan kitab / buku catatan amal hasil dari Hisab dan Mizan. 

4). Haudh, yaitu peristiwa mampir ke Telaga. Para Nabi dan Rasul memiliki telaga tempat minum bagi umatnya. Nabi Muhammad pun memiliki telaga (Haudh) yang disebut telaga Kautsar, hanya calon penghuni surga dari kalangan umat Islam yang dapat menikmati lezatnya air telaga Kautsar ini. Sekali meminumnya, maka selamanya tidak akan merasakan kehausan.

 

5. Shiroth

Shiroth yaitu jalan, titian atau jembatan di atas punggung neraka untuk dilewati manusia dari makhsyar menuju ke sorga. (HR Muslim). Orang yang beriman dan beramal sholeh akan selamat sampai ke surga. Sedangkan orang kafir akan jatuh ke neraka selamanya, dan juga orang mukmin yang ahli maksiat, namun akan dientaskan ke surga setelah dosanya bersih.

Orang yang pertama kali menyeberangi Shiroth adalah Nabi Muhammad beserta umatnya, disusul kemudian oleh para Nabi beserta umatnya. Tak satupun kata terucap dari mulut para Nabi, kecuali do'a: "Alloohumma Sallimni. Ya Allah selamatkan kami". (HR Muslim)

 

6. Surga dan Neraka

Surga ialah tempat peristirahatan kaum beriman, sebagai balasan dari keimanan dan amal baiknya. Luasnya seluas langit dan bumi

وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوَاتُ وَ الْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ *

Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.  [QS.Ali Imran (3) : 133]

Penghuninya menerima nikmat tiada tara yang terus menerus tiada henti. Nikmat terbesar ialah melihat Dzat Allah secara langsungز

وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ * إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ *

Artinya: “Wajah-wajah (orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat”.  (QS Al-Qiyamah,[75]: 22-23).

Sifat Surga. Allah dan Rasulullah mensifati surga antara lain : ada sungai mengalir di bawah gedunggedung megah (QS.47:15, QS.2:25). Ada berbagai pohon dengan buah menawan hati (QS.56:20). Dilayani bidadari muda cantik bermata jelita, penurut lagi sopan (QS.37: 49, QS.56: 35-37). Tak ada rasa dengki dan permusuhan (QS.15: 45-48). Tak ada ucapan kotor, tetapi ucapan mensucikan Allah dan perkataan Salaam (QS.56: 25-26), serta ucapan para malaikat: Salaamun 'alaikum bimaa shobartum (QS.13 : 23-24). Dan lain-lain.

Beberapa Nama  Surga antara lain surga Firdaus, surga 'Adn, surga khuldi, surga Na'im, surga Ma'wa, dan surga Darussalam.

Neraka ialah tempat penyiksaan, sebagai balasan bagi orang kafir dan orang yang berdosa, bermaksiat dan durhaka kepada Allah.

Nama-nama Neraka, antara lain : Hawiyah, Khuthomah, Lazho, Sa'ir, Saqor, Jahim, dan neraka Jahannam.

Sifat-sifat neraka : Bahan bakarnya dari manusia dan batu (QS.66 : 6). Penuh sesak dan tidak ada tempat luang (QS.50:30). Makannya: pohon zaqqum berduri dan pahit, buruk dan bacin seperti bangkai (QS.37: 6267). Pakaian dan tempat tidurnya berupa api, mandinya air mendidih, dicambuki cemeti besi (QS.22: 19-22). Disiksa terus menerus tanpa henti dan tak kenal mati (QS.87: 11-13). Jika badannya hancur, lalu dikembalikan seperti semula, terus disiksa (QS.4: 56). Perbandingan panas di neraka dan  di dunia ialah 1 : 70 (HR Bukhari, Muslim). Siksa teringan ialah mereka diberi sandal dari api, jika dipakai berjalan maka seluruh tubuh sampai otak mendidih.

 

C. FUNGSI BERIMAN KEPADA  HARI AKHIR  

1.   Meningkatkan iman dan  taqwa.                          

2. Memberi motifasi untuk beramal sholeh dan beribadah, sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat.

3.  Menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya (dosa dan maksiat).

4. Mempererat tali persaudaraan dan berbuat baik sesama manusia.

5.  Banyak beristighfar, taubat dan saling memaafkan sesama manusia.

6. Meningkatkan semangat belajar, mengajarkan dan mengamalkan

        

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar