Materi Pembelajaran Kelas VIII SMP
Oleh: Drs. H. A. Suchaimi, MA
GPAI UPT SMPN 5 Gresik
KOMPETENSI
(DASAR PENGETAHUAN) |
3.5
Memahami bahaya mengonsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran |
KOMPETENSI
DASAR (KETRAMPILAN) |
4.5. Menyajikan dampak bahaya mengomsumsi
minuman keras, judi, dan pertengkaran |
A. MENGHINDARI MINUMAN KERAS
1. Bacaan dan Arti Terjemah QS Al-Maidah [5] ayat 90-91 Larangan
Minuman Keras dan Perjudian
Allah berfirman dalam
QS Al-Maidah [5] : 90-91
يَٰآأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْآ إِنَّمَا
الْخَمْرُ وَ الْـمَيْسِرُ وَ الْأَنْصَابُ وَ الْأَزْلٰمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ
الشَّيْطٰـنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ * إِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ أَنْ يُوْقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدٰوَةَ وَ الْبَغْضَآءَ فِى الْخَمْرِ وَ الْـمَيْسِرِ وَ يَصُدَّكُمْ عَنْ
ذِكْرِ اللّٰهِ وَ عَنِ الصَّلٰوةِۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُوْنَ *
ارتيپا : "واهاي اوراڠ-٢ ياڠ بّريمان, سّسوڠݤوهپا (مّمينوم) خَمّر, بّرجودي, (بّركوربان اونتوء) بّرهالا, مّڠوندي ناسيب دّڠان ڤاناه ادالاه تّرماسوء ڤّربواتان شيطان, ماكا جاوهيلا ڤّربواتان-٢ ايتو اݤار كامو مّنداڤات كّبّرونتوڠان. سّسوڠݤوهپا شيطان ايتو بّرماكسود هّنداء مّنيمبولكان ڤّرموسوهان دان كّبّنڇيان ديأنتارا كامو لانتاران (مّمينوم) خَمّر دان بّرجودي ايتو, دان مّڠهالاڠي كامو داري مّڠيڠات الله دان صَلاة, ماكا بّرهّنتيلاه كامو (داري مّڠّرجاكان ڤّكّرجاأن ايتو)"
2. Pesan Kandungan QS Al-Maidah [5] : 90-91
Pada kedua ayat
(QS Al-Maidah : 90-91) ini Allah menegaskan larangan-Nya terhadap 4 hal, yaitu
:
1)
minuman keras & memabukkan (الخمر);
2)
berjudi (الميسر);
3) mempersembahkan kurban untuk patung atau
segala sesuatu yang dipertuhankan (الأنصاب);
4)
mengundi nasib (الأزلام), dan berbagai bentuk ramalan nasib
Apa itu Khamr ?
Menurut bahasa, ”الخَمْرُ”
(Khamr) dari kata “خَمَرَ” (Khamara) yang
artinya penutup”. Jadi Khamr adalah hal-hal yang bisa menutupi
akal fikiran.
Apa saja yang bisa menutup, merusak & menghilangkan
akal dapat dikategorikan sebagai khomr, baik berasal dari benda cair seperti
tuwak, bir, wiski, dan berbagai minuman lain yang beralkohol, dll, maupun benda
padat, seperti ganja, morfin, opium, marijuana, sabu-sabu, extacy, serta
beraneka jenis obat yang tergolong psikotropika & narkotika. dll.
Khomr hukumnya haram, sebagaimana hadis Nabi SAW :
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ. وَمَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِى الدُّنْيَا فَمَاتَ وَهُوَ يُدْمِنُهَا لَمْ يَتُبْ لَمْ يَشْرَبْهَا فِى الْآخِرَةِ . ( رواه مسلم)
Artinya : ”Setiap yang memabukkan adalah khomer (minuman
keras), dan setiap yang memabukkan adalah haram. Barangsiapa yang meminum
khomer di dunia, la dia mati dalam keadaan terbiasa meminumnya (tidak
bertaubat), maka dia tidak akan meminum khomer besok di akhirat”. (H.R.
Muslim, dari Abnu Umar r.a.)
Meminum Khomr, meskipun sedikit & tidak menyebabkan
mabuk, hukumnya tetap haram, sebagaimana
hadis Nabi SAW :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَا اَسْكَرَ كَثِيْرُهُ فَقَلِيْلُهُ حَرَامٌ.
(احمد و ابن ماجه و الدارقطنى)
Artinya : Dari Ibnu Umar,
dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Minuman yang dalam jumlah banyak memabukkan,
maka sedikitpun juga haram”. [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni, dan dia
menshahihkannya]
Rosululloh melaknat 10 orang yang berkaitan dengan Khomr,
sebagaimana dalam hadis Nabi SAW:
عَنْ اَنَسٍ قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ فِى اْلخَمْرِ عَشْرَةً: عَاصِرَهَا وَ مُعْتَصِرَهَا وَ شَارِبَهَا وَ حَامِلَهَا وَ اْلمَحْمُوْلَةَ اِلَيْهِ وَ سَاقِيَهَا وَ بَائِعَهَا وَ آكِلَ ثَمَنِهَا وَ
اْلمُشْتَرِيَ لَهَا وَ اْلمُشْتَرَاةَ لَهُ. (رواه الترمذى و ابن ماجه)
Artinya : Dari Anas ia berkata, “Rasulullah SAW melaknat
sepuluh orang yang berkaitan dengan khomer : 1). Orang yang memerasnya
(produsen), 2). Pengepul (distributor), 3). peminumnya, 4). Orang yang
membawanya (pengedar), 5). Pengirimnya (kurir), 6). pelayan, penuang mkinuman,
7. Penjualnya, 8). Orang yang memetik dari hasil penjualan, 9). Pembeli /
pembayar, 10. Orang yang minta dibelikannya (pemesan)”. [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Berjudi ?
Berjudi amat besar
bahayanya bagi perorangan dan masyarakat. Judi dapat merusak pribadi dan moral
seseorang, karena seorang penjudi selalu berangan-angan akan mendapat
keuntungan besar tanpa bekerja dan berusaha, dan menghabiskan umurnya di meja
judi tanpa menghiraukan kesehatannya, keperluan hidupnya dan hidup keluarganya
yang menyebabkan runtuhnya sendi-sendi rumah tangga.
Judi akan menimbulkan permusuhan antara sesama penjudi
dan mungkin pula permusuhan ini dilanjutkan dalam pergaulan sehingga merusak
masyarakat. Berapa banyak rumah tangga yang berantakan, harta yang musnah
karena judi. Tidak ada seorang yang kaya semata-mata karena berjudi.
Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadisnya:
عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ أَبِيْهِ . أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ لَعِبَ بِالنَّرْدِشِيْرٍ فَكَأَنَّمَا صَنَعَ يَدَهُ فِيْ لَحْمِ حِنْزِيْرٍ. ( رواه مسلم)
Artinya : Dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya.
Bahwa Rasululloh saw bersabda : ”Barangsiapa yang bermain dadu (judi), maka
seakan-akan dia telah membenamkan tangannya kedalam daging babi”. (H.R.
Muslim)
Dampak negatif
meminum khomer dan berjudi, diantaranya bisa menimbulkan
1)
terjadinya permusuhan (العَدَاوَة);
2)
terjadinya kebencian satu sama lain (البَغْضَاء);
3)
menghalangi ingat kepada Allah (يَصُدَّ عَنْ ذِكْرِ اللَّه);
4)
mengganggu / membuat kacau ketika shalat (يَصُدَّ عَنْ الصَّلاَة)
Rasululloh juga
menjelaskan akibat buruk lainnya bagi peminum khomer, jika dia tidak segera
bertaubat, sebagaimana Hadis Nabi :
مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ يَرْضَ اللهُ عَنْهُ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً، فَإِنْ مَاتَ مَاتَ كَافِرًا وَإِنْ تَابَ تَابَ اللهُ عَلَيْهِ، وَإِنْ عَادَ كَانَ حَقّـَا
عَلَى اللهِ أَنْ يَّسْقِيـَهُ مِنْ طِيْنَةِ
الْخَبَالِ . قَلَتْ : يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا طِيْنَةُ الْخَبَالِ؟ قَالَ : صَدِيْدُ أَهْلِ النَّارِ (رواه أحمد(
Artinya : “Siapa saja yang minur khamar, maka Allah tidak akan ridho kepadanya selama empat puluh malam. Bila ia mati saat itu, maka matinya dalam keadaan kafir. Dan bila ia bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya. Kemudian jika ia mengulang kembali (meminum khamar), maka Allah memberinya minuman dari “thinatil khabal”. (Asma’ bertanya, “Ya Rasulullah, apakah thinatil khabali itu?. (Rasulullah) menjawab, “Darah bercampur nanah ahli neraka. (HR Ahmad)
B. MENGHINDARI PERTENGKARAN
1. Bacaan dan Arti Terjemah QS Al-Maidah [5] ayat 32: Larangan Bertengkar
Allah berfirman dalam QS Al-Maidah [5] : 32
مِنْ أَجْلِ ذٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِـْيٙ إِسْرَآءِيْلَ أَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًا وَ مَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًاۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْأَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ *
ارتيپا : "اوليه كارّنا ايتو كامي تّتاڤكان (حوكوم), باكي بَني إسرائيل باهوا باراڠ سياڤا ياڠ مّمبونوه سّسّئوراڠ, بوكان كارّنا اوراڠ ايتو مّمبونوه اوراڠ لاين, اتاو بوكان بّربوات كّروساكان دي بومي ماكا سّأكان-٢ ديا تّلاه مّمبونوه سّموا مانوسيا. باراڠ سياڤا ياڠ مّمّليهارا كّهيدوڤان سّسّئوراڠ, ماكا سّأكان-٢ ديا تّلاه مّمّليهارا كّهيدوڤان سّموا مانوسياز سّسوڠݤوهپا ؤَسول كامي تّلاه داتاڠ كّڤادا مّرّكا دّڠان (مّمبازا) كّتّراڠان-٢ ياڠ جّلاس, تّتاڤي كّموديان باپاء ديأنتارا مّرّكا سّتّلاه ايتو مّلامڤاوي باتاس دي بومي".
2. Pesan Kandungan QS
Al-Maidah [5] : 32
Dalam ayat ini Allah menegaskan laranganNya terhadap berbagai
tindakan kekerasan seperti pemerasan, pemaksaan, tawuran, pertengkaran,
perkelahian dll, yang bisa berakibat kepada pembunuhan.
Meskipun dalam ayat ini disebutkan bahwa larangan
membunuh tersebut ditujukan kepada Bani Israil, tetapi pada hakikatnya larangan
ini berlaku untuk seluruh manusia di dunia. Segala tindakan yang dapat menghilangkan nyawa orang
lain sangat berat dosanya di sisi Allah Swt. Bahkan ditegaskan bahwa membunuh
seseorang adalah seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara
kehidupan seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.
Rasulullah
saw.bersabda :
عَنِ الْبَرَّاءِ بْنِ عَازِبٍ, أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ قَالَ : لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ. (رواه ابْنُ مَاجَه)
Artinya : Dari Al Bara
bin Azib, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: “Kehancuran dunia
(nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seorang
mukmin tanpa hak.” (H.R. Ibnu Majah)
Bagaimana resiko
dan dampak negatif bagi orang yang dengan sengaja terlibat ikut tawuran,
perkelahian massal, saling membunuh, carok, dan sejenisnya?. Dalam hal ini,
Rasululloh bersabda:
عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَ نُفَيْعِ بْنِ الْحَارِثِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ قَالَ: إِذَا الْتَقَى المُسْلِمَانِ بِسَيْفِهِمَا, فَالْقَاتِلُ وَ الْمَقْتُوْلُ فِى النَّارِ, قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللَّهِ, هَذَا الْقَاتِلُ, فَمَأ بَالُ الْمَقْتُوْلِ؟ إِنَّهُ كَانَ حَرِيْصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ . (متّفق عليه)
Artinya: “Dari Abi
Bakrah, Nufai’ bin al-Harits r.a., bahwa Nabi SAW bersabda : Apabila ada dua
orang muslim bertemu dengan memanggul pedangnya, maka pembunuh dan yang
terbunuh sama-sama masuk neraka. Saya
bertanya: Wahai Rasulullah, kalau ini pembunuh, lalu bagaimana yang yang
terbunuh?. Beliau menjawab: sesungguhnya yang terbunuh pun juga ingin membunuh
temannya”. (HR Muttafaq
‘alaih, Bukhari-Muslim).
Jadi, sekarang
kalian menjadi semakin tahu dan jelas mengenai hukum dan ketentuan bagi siapa
saja yang terlibat dalam pertikaian, pertengkaran, perkelahian, tawuran, dan
sejenisnya. Semua ini dilarang keras dan pertanggungjawabannya sangat berat
baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, mereka tentu akan berurusan dengan
pihak yang berwajib. Sedangkan di akhirat, ancaman hukumannya juga sangat
berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar