* Tulis nama, kelas dan nomor absen kamu di bagian atas buku catatan kamu!
* Bacalah dengan teliti Materi "Perilaku Jujur dan Menepati Janji" berikut ini
* Kemudian Buatlah RINGKASAN-nya dalam buku catatan kamu.
* Hasil kerjaan tersebut kamu foto, dan kirimkan !
PERILAKU JUJUR DAN MENEPATI JANJI
A. PRILAKU JUJUR
Pengertian Kejujuran
Jujur bermakna lurus hati, tidak curang,
dan tidak culas. Orang yang perkataannya sesuai dengan hatinya maka ia dapat
dikatakan jujur. Orang yang memberikan penjelasan atau informasi sesuai dengan
kejadian yang sebenarnya dikatakan jujur.
Jadi, kalau suatu berita itu sesuai dengan fakta (kenyataan) yang ada, maka berita tersebut dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan sebagai berita bohong, atau berita hoax.
Perilaku bohong, dusta atau tidak jujur
merupakan salah satu dari 3 tanda-tanda orang yang munafik. Sebagaimana yang
telah disabdakan oleh Rasululloh SAW didalam Hadits nya :
آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثَةٌ : إِذَا
حَدَثَ كَذَبَ , وَ إِذَا
وَعَدَ أَخْلَفَ, وَ إِذَ
ائْتُمِنَ خَانَ
ارتيپا : تاندا۲ اوراڠ مُنافِقْ ايتو ادا
تيڮا: (1) جيكا ب٘ربيچارا ديا ب٘ربوهوڠ, (2) جيكا
ب٘رجانجي ديا م٘ڠيڠكاري, دان(3) جيكا ديب٘ري امانات ديا ب٘رخيانات.
Pentingnya Kejujuan dalam Kehidupan
Pada dasarnya setiap orang tidak suka
ditipu atau dibohongi. Bagaimana perasaan kalian jika ditipu oleh orang lain?
Tentu rasanya sakit hati dan tidak suka. Sejatinya setiap manusia tidak ingin
dibohongi, ditipu dan dicurangi oleh siapa pun. Oleh karena itu, Kejujuran
merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat dibutuhkan dalam menjalani semua
aktivitas kehidupan sehari-hari. Karena dengan kejujuran itulah maka kehidupan
kita akan bahagia dan tenteram.
Seorang Siswa belajar dan menyelesaikan
ulangan dengan jujur. Pedagang menjajakan dan menakar barang dagangannya dengan
jujur. Pejabat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur. Seorang
wasit memimpin pertandingan olahraga dengan adil dan jujur. Seorang saksi
menjawab pertanyaan hakim dan jaksa dengan jujur. Jika setiap orang memiliki
sifat jujur semacam ini, maka kehidupan akan berjalan secara harmonis, tenang,
tentram dan mendapat keberkahan dari Allah Swt.
Sebaliknya, jika kecurangan dan dusta
merajalela, maka akan terjadi kehancuran. Malapetaka, kekacauan dan
ketidaktenangan di tengah masyarakat.
Bayangkan jika penduduk suatu negeri
dihuni oleh mayoritas pendusta dan pembohong. Mereka saling memfitnah,
menjatuhkan, dan mencurangi satu sama lain. Akhirnya mereka saling curiga dan
terjadi krisis kepercayaan. Jika sudah demikian, maka kehidupan manusia akan
terasa rumit, sulit dan permasalahan menjadi tak berujung. Jika sudah demikian
maka murka Allah Swt. akan segera menimpa mereka.
Betapa pentingnya kejujuran dalam
kehidupan manusia, maka Rosululloh bersabda :
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ
يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ
الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ
صِدِّيْقاً . وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ
وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ. وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ
وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّاباً . )رواه مسلم (
ارتيپا : كاليان هاروس ب٘رسيكاڨ
جوجور, كارنا جوجور ايتو سوڠڮوه م٘ڠاراهكان ك٘ڤادا ك٘بايكان, س٘داڠكان
ك٘بايكان ايتو م٘ڠاراهكان ك٘ڤادا سورڮا. س٘س٘أوراڠ س٘نانتياسا
ب٘رسيكاڨ جوجور دان ب٘روساها اونتوء ب٘رسيكاڨ جوجور س٘هيڠڮا ديتوليس دي سيسي
الله س٘باڮاي اوراڠ ياڠ جوجور. دان جاوهيلاه ب٘رسيكاڨ دوستا, كارنا
دوستا ايتو سوڠڮوه م٘ڠاراهكان ك٘ڤادا ك٘بوروكان, س٘داڠكان ك٘بوروكان ايتو
م٘ڠاراهكان ك٘ڤادا ن٘راكا. س٘س٘أوراڠ س٘نانتياسا ب٘رسيكاڨ دوستا دان
ب٘روساها اونتوء ب٘رسيكاڨ دوستا س٘هيڠڮا ديتوليس دي سيسي الله س٘باڮاي س٘أوراڠ
ڤ٘ندوستا. (حديث ريوايات مُسْلِمْ)
Beberapa Contoh Bentuk Perilaku Jujur
Ada beberapa contoh bentuk sikap jujur, diantaranya :
1. Jujur dalam niat
Setiap amal ibadah seperti shalat, puasa,
zakat, haji, sedekah, i’tikaf di masjid, dan lain-lain, hendaknya kita niati
untuk dilakukan secara jujur dan tulus (ikhlas) hanya kerena Allah. Demikian
pula amal kebaikan lainnya, seperti menuntut ilmu, bekerja mencari rizki,
membantu orang lain, dan perbuatan-perbuatan bagus lainnya pun harus diniati
ikhlas karena Allah SWT.
Niat karena Alloh ini dikatakan “jujur”
jika dia melakukan amal ibadah & amal kebaikan tersebut betul-betul
diperuntukkan Alloh, dan tidak ada kepentingan/tujuan lain seperti ingin dipuji
(riya’), ingin mendapatkan keuntungan duniawi, dll. Jika ada tujuan dan
kepentingan lain, berarti niatnya itu dusta/bohong, sehingga Alloh tidak akan
menerimanya, dan tidak memberinya pahala.
Rasulullah SWT bersabda:
اِنَّمَاالْاَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ،
وَاِنَّمَالِكُلِّ امْرِئٍ مَانَوٰى (الحديث : متفق عليه)
ارتيپا : "سٓسوڠڮوهۑا عَمَل ڤٓربواتان
ايتو تٓرڮٓانتوڠ ڨادا نِيَاتْۑَا دان سٓتياڤ اوراڠ هاۑا م٘نداڨاتكان س٘سواتو
س٘سواي دۤݟان نِيَاتْۑَا"
2. Jujur dalam ucapan
Seseorang disebut jujur dalam ucapannya,
apabila dia berkata apa adanya dan sesuai dengan perbuatan dan isi hatinya.
Setiap orang wajib menjaga lisannya, dan tidak berkata kecuali dengan perkataan
yang benar dan jujur. Allah SWT berfirman :
يَآاَيُّهَاالَّذِيْنَ
اٰمَنُوااتَّقُوااللهَ وَقُوْلُوْاقَوْلًاسَدِيْدًا (الاحزاب
۷٠)
"واهاي اوراݟ-۲ ياݟ بۤرايمان, بۤرتَقْوالَاه كۤڤاداﷲ دان
اوݘاڤكانلَاه ڤۤركاتأن ياݟ بۤنار /جوجور " (الاحزاب ٧٠)
3. Jujur dalam Perbuatan
Jujur dalam perbuatan, artinya seimbang
dan sesuai antara perbuatann lahiriyahnya dengan apa yang ada didalam
hati/batinnya. Misalnya, jika pada batinnya telah memaafkan kesalahan temannya,
maka dalam penampilan lahiriyah juga diwujudkan dengan persahabatan yang akrab
seperti tidak pernah terjadi permasalahan apapun dengan temannya itu. Demikian
pula sebaliknya, jangan sampai lahiriyahnya menampakkan keakraban /
persahabatan, tetapi dalam batinya terjadi permusuhan.
4. Jujur dalam Beragama
Puncak dari sikap jujur adalah jujur dalam
beragama, artinya seseorang betul-betul melaksanakan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari, baik ketika sendirian maupun ketika bersama dengan orang
banyak.
Agama dilaksanakan secara apadanya, sesuai
dengan yang diajarkan oleh Alloh dan Rosul-Nya, tidak mengurangi dan tidak
menambahi sedikit pun, serta tidak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan.
Cara Menanamkan Kejujuran dalam Kehidupan
Kejujuran merupakan sikap terpuji (akhlak
mahmudah). Sikap terpuji tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi butuh
latihan dan pembiasaan. Oleh karena itu, cara paling efektif menanamkan
kejujuran adalah dengan berlatih jujur secara terus-menerus.
Latihan ini harus dilakukan kapan saja dan
di mana saja. Jika kita sudah terlatih dan terbiasa jujur, maka sikap jujur ini
akan melekat dalam diri kita.
Lalu kapan kita bisa mulai berlatih jujur?
Jawabannya adalah sekarang. Jangan ditunda-tunda. Dan dimulai dari diri kita
sendiri, kemudian baru mengajak orang lain untuk bersikap jujur.
Manfaat Berprilaku Jujur Dan Bahaya Berprilaku Dusta
Beberapa manfaat bersikap jujur, antara
lain :
1). Kejujuran menyebabkan munculnya
perilaku terpuji dan perbuatan baik lainnya. Sedangkan prilaku terpuji &
perbuatan baik ini dapat mengantarkan seseorang ke surga. Sebaliknya kedustaan
menyebabkan munculnya perilaku tercela dan perbuatan jahat lainnya.
Sedangkan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka.
2) Jujur akan melahirkan ketenangan hidup.
Orang jujur akan tenang dan percaya diri karena tidak ada ketakutan sedikit
pun. Sebaliknya, seorang pembohong akan gelisah dan takut kebohongannya
terbongkar.
3) Orang jujur akan dicintai semua
manusia. Sudah menjadi tabiat dasar bahwa setiap manusia menyukai kejujuran.
Tanpa memandang suku, agama, dan ras. Orang yang jujur pasti disukai semua
manusia.
4) Jujur akan mendatangkan keahagiaan dan
keberkahan hidup dari Allah Swt. Bayangkan jika seluruh warga sebuah desa
memiliki sikap jujur, tentu mereka akan hidup penuh bahagia dan mendapat
limpahan berkah dan rahmat dari Allah Swt.
5). Kejujuran menguntungkan dirinya
sendiri dan orang lain. Sedangkan kebohongan akan merugikan diri sendiri dan
menyengsarakan orang lain.
B. PRILAKU MENEPATI JANJI
Memenuhi janji, artinya menepaji janji dan
tidak mengingkarinya, baik janji terhadap Allah ﷻ maupun
terhadap sesama. Alloh mencela orang yang suka mengingkari janji, sebagaimana
firman-Nya dalam Q.S. Ali Imran : 77:
إِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ
اللَّهِ وَ أَيْمٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلَا أُولٰـئِكَ لَا خَلٰقَ لَهُمْ فِى
الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang
memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah,
mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat. Allah tidak akan menyapa mereka,
tidak akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan
mereka. Bagi mereka azab yang pedih”. (Q.S.Ali Imran : 77)
Ayat di atas menegaskan bahwa orang-orang
yang ingkar janji dan melanggar sumpah akan mendapat azab yang pedih dari Alloh
SWT. Allah tidak akan menyapa dan memperhatikan mereka pada hari kiamat.
Setiap janji harus dilaksanakan karena
janji adalah hutang. “ اَلْوَعْدُ دَيْنٌ”.
Jika hutang atau janji tersebut tidak
ditunaikan di dunia, maka dia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Seorang mukmin akan
senantiasa menepati janji dan tidak akan mudah mengucapkan sumpah untuk
meyakinkan orang untuk mempercayai janjinya.