Jumat, 14 Agustus 2020

7.4. INGIN MENELADANI KETAATAN MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT

Materi Pembelajaran Kelas VII  SMP

Penulis : Drs. H. A.  Suchaimi, MA

GPAI UPT SMPN 5 Gresik

Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.4.   Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.4.   Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt

  

A.  MENGENAL CIRI-CIRI DAN SIFAT MALAIKAT 

1. Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah

Alloh berfirman dalam QS Al-Anbiya’ : 19-20

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِۚ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ *  يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَ النَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ *

Artinya : “Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi.dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS Al-Anbiya’ : 19-20)

Makhluk Alloh yang tersebar di langit dan bumi (alam semesta) ini ada yang dapat ditangkap dengan indera manusia (mankhluk syahadah, kongrit, nyata) seperti bumi, bulan, bintang, pohon, gunung, manusia, hewan dll. dan ada yang tak dapat ditangkap dengan indera (makhluk ghaib, abstrak) seperti malaikat dan jin.

Sekalipun malaikat tidak dapat dilihat bentuk fisiknya, namun kita wajib mengimani keberadaannya. Bahkan, mengimani keberadaan malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw :

اْلإِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ وَ كُتُبِهِ وَ رُسُلِهِ وَ بِالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ

Artinya: “Iman ialah kamu percaya kepada 1) adanya Allah,  2) para malaikat-Nya,  3) kitab-kitab-Nya,  4) para rasul/nabi-Nya,  5) hari kiamat,  dan  6) kepada takdir baik-buruk-Nya” (HR Bukhari dan Muslim)

Untuk mengenal lebih jauh tentang apa, siapa dan bagaimana aktifitas para malaikat? Maka kita dapat mengetahuinya Melalui sifat dan perbedaannya dengan ghaib lain (jin: setan, iblis) dan makhluk syahadah (manusia).

 

2. Ciri dan Sifat Malaikat :

Ciri-ciri dan sifat-sifat malaikat pada umumnya antara lain:

a. Malaikat diciptakan Alloh dari Nur (cahaya). Sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi dalam sabdanya, yang artinya:

Malaikat itu diciptakan dari Nur (cahaya), sedangkan jin diciptakan dari Marijin min narin (nyala/panas api), dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu (yaitu dari Tin = tanah)”. (HR Muslim).

b. Malaikat tidak makan dan minum.

c.   Malaikat tidak berjenis kelamin, baik lelaki ataupun perempuan

d. Malaikat tidak berkeluarga dan beranak keturunan

e.  Malaikat selalu tunduk patuh kepada perintah Alloh

f.   Malaikat tidak pernah bermaksiat kepada Allah

g. Malaikat senantiasa beribadah dan bertasbih kepada Allah siang dan malam

h. Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah..

i.    Malaikat tidak pernah : lelah, istirahat, tidur, sakit, dll.

 

3. Perbedaan Sifat-sifat Malaikat dengan Manusia

Sifat-sifat para malaikat tersebut akan semakin jelas bila kita perbandingkan dengan sifat-sifat manusia, diantaranya

No

Sifat Malaikat

Sifat Manusia

1

Diciptakan dari Nur (cahaya)

Diciptakan dari Tin (Tanah)

2

Makhluk ghaib, tidak dapat ditangkap oleh panca indera

Makhluk nyata (syahadah), dapat ditangkap oleh panca indera

3

Tidak makan dan minum

Makan dan minum

4

Punya akal, tetapi tidak punya nafsu dan syahwat

Punya akal, sekaligus punya tidak punya nafsu dan syahwat

5

Tidak berjenis kelamin

Berjenis kelamin (pria-wanita)

6

Tidak berkeluarga, dan tak beranak keturunan

Berkeluarga, dan beranak keturunan

7

Selalu beribadah dan bertasbih

Ada yang beribadah & bertasbih, dan ada yang tidak

8

Selalu mentaati perintah Alloh

Ada yang taat dan ada yang tidak mentaati perintah Allah

9

Tidak pernah bermaksiat atau melanggar perintah Allah

Ada yg bermaksiat atau melanggar perintah Allah, dan ada yang tidak

10

Tidak pernah merasa lelah, beristirahat, sombong, sakit, dll

Ada  merasa lelah, beristirahat, sombong, sakit, dll

11

Dapat berubah bentuk atau menjelma bentuk lain

Tidak dapat berubah bentuk atau menjelma bentuk lain

 4.  Perbedaan Malaikat Dengan Makhluk Ghaib Lain

Makhluk ghaib Allah itu hanya ada dua kelompok, yaitu kelompok (1) malaikat, dan (2) Jin. Adapun iblis dan setan merupakan bagian dari kelompok makhluk Jin. Untuk mengenal perbedaan diantara kedua makhluk ghaib tersebut, kita perlu mengenal  ciri dan sifat Jin. 

a. Jin :

Secara kebahasaan (etimologi), Kata  “JIN” ( الْجِنُّ ) berasal dari bahasa Arab, yakni bentuk masdar dari kata  "جَنَّيَجِنُّ ", yang artinya bersembunyi, tertutup, atau gelap. Sedangkan secara istilahiy (terminology), Jin merupakan makhluk ghaib Alloh yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia, yang diciptakan dari “nar” (نَارٌ), api yang san\at panas.sebagaimana firman Alloh dalam QS Al-Hijr: 27

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ

Artinya: “Dan Kami ciptakan Jin sebelum (manusia) dari api yang sangat panas” (QS Al-Hijr : 27)

Sebagaimana  manusia, Jin diberi beban (taklif) untuk menjalankan syariat Allah (agama Islam). Mereka ada yang beriman dan ada yang kafir, namun sebagian besar mereka kafir (QS Al-Jinn: 11). Jin memiliki akal dan nafsu, namun nafsunya lebih besar daripada akalnya. Jin makan, minum, tidur, istirahat, bermasyarakat, bercanda, menggoda, senang dan susah, berkeluarga, beranak keturunan, dll,

Perbedaannya dengan manusia antara lain, bahwa

(1). Jin tak dapat dilihat oleh manusia, tetapi Jin bisa melihat manusia.

(2). Jin bisa menjelma menjadi bentuk apa saja (manusia, hewan, tetumbuhan, dan benda lainnya, tetapi manusia tidak bisa menjelma. 

(3) Cara makan-minum Jin adalah dengan membau/mencium baunya, bukan menelan. Jin menyertai makan/minum manusia, pada saat kita makan dengan tangan kiri, tidak membaca basmalah dan berdoa (HR Muslim, Abu Dawud).

(4) Tempat tinggal Jin, sesuai yang dijelaskan dalam buku “Menyingkap alam Jin, dan Alam Makhluk Supranatural, bahwa Jin mukmin tinggal di daerah jails, yaitu sekitar rumah atau masjid, sedangkan jin kafir (setan-iblis) di daerah Ghour, yakni sepanjang aliran sungai, pantai, sumber air, pegunungan, gua, tempat kotor dan angker. 

Dari informasi tersebut di atas dapat ditarik benang merahnya (kesimpulan), bahwa minyak wangi, dupa, kembang, dan bebauan lain yang di buang di perempatan jalan, gua, sungai, pantai dan tempat angker lainnya merupakan makanan kesukaan jin. Demikian pula makhluk halus yang dipercayai oleh sebagian masyarakat seperti Tuyul, kuntilanak, nyi roro kidul, banaspati, jerangkong, sundel bolong, gendruwo, dan sejenisnya, pada hakekatnya bukanlah makhluk ghaib tersendiri, akan tetapi merupakan jelmaan dari Jin (setan / iblis). 

b. Iblis dan Syetan :

Iblis dan Syetan bukanlah makhluk ghaib/halus yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan bagian dari Jin. Sebagaimana firman Alloh dalam QS Al-Kahfi ayat 50, yang menjelaskan tentang posisi iblis/setan yang memusuhi nabi Adam:

وَكَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

Artinya: “ Dia (Iblis – Setan) merupakan golongan dari Jin, lalu dia mendurhakai perintah Tuhannya”. (QS A;-Kahfi: 50)

Kata “iblis” (إِبْلِيْس) berasal dari bahasa arab “Ablasa – yublisu” (أَبْلَسَ - يُبْلِسُ) yang artinya jahat, bersedih hati, berputus harapan dari rahmat Allah. Menurut pengertian Istilahiy, Iblis adalah makhluk ghaib Allah dari golongan Jin yang sangat durhaka kepada Allah pada saat diperintah untuk bersujud kepada Nabi Adam karena kesombongannya. Iblis diberi umur sangat panjang sampai hari kiamat, dan berjanji selama hidupnya itu untuk menjerumuskan dan menyesatkan anak turun Adam (manusia) kepada kemaksiatan.

 Sedangkan kata “Syetan” (شَيْطَان) berasal dari kata “syathona - yasythunu” (شَطَنَ - يَشْطُنُ) yang berarti menyalahi, menyimpang dan menjauhkan. Maksudnya segala perbuatan yang menyimpang dan menjauhkan kita dari kebenaran atau agama. Secara istilahiy, “Syetan” adalah makhluk yang berprofesi menjauhkan dan menjerumus-kan manusia, serta membuat menyimpang dari ajaran agama Islam. 

c. Perbedaan Jin (Termasuk Iblis dan Syetan) dengan Malaikat : 

No

Sifat Malaikat

Sifat Jin

1

Diciptakan dari Nur (cahaya)

Diciptakan dari Nar (api)

2

Bisa melihat Jin dan manusia

Bisa melihat manusia, tetapi tidak bisa melihat malaikat.

3

Tidak makan dan minum

Makan dan minum

4

Punya akal, tetapi tidak punya nafsu dan syahwat

Punya akal dan nafsu, tetapi nafsunya lebih dominan darupada akalnya.

5

Tidak berjenis kelamin

Berjenis kelamin (pria-wanita)

6

Tidak berkeluarga, tak beranak keturunan, dan tak bermasarakat

Berkeluarga, beranak keturunan, dan bermasarakat

7

Selalu beribadah dan bertasbih siang dan malam

Ada yang beribadah & bertasbih Jin mukmin), dan ada yang tidak (setan -  iblis)

8

Selalu mentaati perintah Alloh

Ada yang taat (jin mukmin) dan ada yang tidak (Iblis – Setan)

9

Tidak pernah bermaksiat atau melanggar perintah Allah

Ada yg bermaksiat atau melanggar perintah Allah (Iblis – Setan), dan ada yang tidak (jin mukmin)

10

Tidak pernah merasa lelah, beristirahat, sombong, sakit, dll

Ada  yang merasa lelah, beristirahat, sombong, sakit, dll

11

Selalu membisikkan dorongan kebaikan kedalam hati manusia

Iblis – Setan membisikkan dorongan kejahatan kedalam hati manusia

  

B.  NAMA DAN TUGAS MALAIKAT 

1.  Nama dan Tugas Para Malaikat

Jumlah seluruh malaikat sangat banyak, tak terbatas. Manusia tidak tahu jumlah keseluruhan mereka dan tidak mampu menghitungnya secara pasti, kecuali Alloh. Kaum muslimin hanya dituntut untuk mengimani dan mengetahui 10 nama kelompok malaikat beserta tugas pokok masing-masing, yaitu :

a.   Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul

b. Malaikat Mikail: menurunkan hujan, rahmat, rizki, mengatur angin, buah-buahan, mengatur kesejahteraan makhluk, dll..

c.   Malaikat Isrofil: meniup terompet saat hari kiamat nanti

d. Malaikat Izroil : mencabut semua makhluk hidup

e.  Malaikat Roqib: mengawasi dan mencatat amal-perbuatan baik

f.   Malaikat Atid: mengawasi dan mencatat amal-perbuatan buruk

g. Malaikat Munkar: bertugas di alam kubur untuk mengajukan pertanyaan kubur

h. Malaikat Nakir,  bertugas di alam kubur untuk menginterogasi keimanan dan memeriksa amal-perbuatan ahli kubur;

i.    Malaikat Malik : menjaga neraka dan menyiksa penghuninya.

j.    Malaikat Ridwan: menjaga surga dan memfasilitasi penghuninya

 

2.  Keteladanan Terhadap Malaikat

Dengan memperhatikan tugas dan aktiftas para malaikat di atas, maka ada beberapa contoh perilaku keteladanan yang sebaiknya kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud keimanan kita kepada malaikat, antara lain:

Iman Kepada Malaikat

Contoh Perilaku Keteladan

Malaikat Jibril

Selalu berusaha mencari dan memohon hidayah kepada Allah; menyebarluaskan ilmu dan informasi

Malaikat Mikail

Berusaha secara maksimal untuk mencari rezeki yang baik dan halal; suka berbagi rizki (sodaqoh); memenuhi hak orang lain;  

Malaikat Isrofil

Selalu memohon kepada Allah Swt. agar diselamatkan dalam menghadapi musibah dan huru hara di dunia, maupun saat terjadinya hari kiamat.

Malaikat Izroil

Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian, menyiapkan bekal amal soleh yang cukup;. Selalu berdoa agar terhindar dari beratnya sakaratul maut

Malaikat Munkar  dan Nakir

Selalu memohon kepada Allah Swt. agar dilapangkan alam kuburnya dan diringankan dari siksa kubur; suka berziarah kubur & mendoakan ahli kubur terbebas dari siksa kubur

Malaikat Roqib

Selalu memiliki niat baik, selalu berbuat kebaikan, Berkata yang baik, dan berprilaku terpuji

Malaikat Atid

Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, dan perbuatan jelek/maksiat; serta menjauhi perilaku tercela

Malaikat Ridwan

Selalu memohon kepada Allah Swt. agar masuk surga dengan aman. Menciptakan kedamaian dan ketentraman di dunia ini.

Malaikat Malik

Selalu memohon kepada Allah Swt.agar terhindar dari siksaan api neraka.

 

 

 

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar