Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 13
Untuk Siswa Kelas VIII Semester Ganjil
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
________________________________
Penulis :
Drs. H. ACHMAD. SUCHAIMI
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH
1.
Agama Dan Kitab Suci
Kitab suci merupakan
ciri khas dari keberadaan suatu agama. Agama yang tidak memiliki kitab suci
tidak dapat disebut agama. Seluruh agama di dunia ini secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni Agama Samawi dan Agama Ardhi.
1). Agama Samawi (agama langit), disebut
juga Agama Wahyu atau Agama Semit. Sesuai dengan namanya, agama
ini bersumber pada wahyu yang diturunkan Alloh SWT (dari langit) kepada para Nabi dan Rasul-Nya untuk disebarluaskan kepada
umat manusia. Agama ini berpokok pada konsep Keesaan Alloh SWT, sehingga disebut juga Agama
Monotheisme atau Agama Tauhid. Dalam perkembangannya, agama ini
terbagi menjadi tiga agama besar. Lihat skema
2). Agama Ardhi (agama bumi), disebut juga Agama
bukan wahyu atau Agama Budaya
Sesuai dengan namanya, agama ini bersumber pada hasil cipta-rasa-karsa
manusia, dan tidak berdasarkan wahyu yang diturunkan Alloh SWT (dari langit),
serta tidak mengenal adanya Nabi dan Rasul. Agama ini mengajarkan adanya banyak
tuhan (politheisme), bertuhankan kepada selain Alloh SWT seperti
patung-berhala (paganisme), manusia, jin, thaghut.
2. Pengertian Iman Kepada Kitab Suci
Alloh SWT
Secara etimologi (pengertian bahasa), kitab
artinya buku. Sedangkan secara terminologi (istilahy), Kitab Alloh
ialah buku kumpulan wahyu yang diturunkan Alloh SWT kepada
para Nabi dan Rasul melalui malaikat Jibril untuk dijadikan sebagai pedoman
hidup bagi manusia.
Pengertian Iman kepada Kitab Alloh
berarfti meyakini dan mempercayai bahwa Alloh SWT menurunkan wahyu
kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan malaikat Jibril, yang terkumpul
dalam Kitab suci (Buku bacaan suci) untuk dijadikan sebagai pedoman hidup
bagi manusia.
Kaum muslimin wajib
‘ain mengimani Kitab-kitab Suci agama
samawi yang diturunkan Alloh SWT dan dilarang mengimani kitab-kitab suci agama
ardhi yang bersumber dari pikiran manusia.
Kaum muslimin wajib beriman bahwa Kitab-kitab Alloh SWT itu bukan buatan manusia dan bukan
karangan para Nabi dan Rosul, akan tetapi benar-benar wahyu yang diturunkan Alloh SWT kepada para Nabi dan Rosul.
3.
Cara Mengimani Kitab-Kitab Alloh SWT
Cara mengimaninya ada dua macam :
a. Cara mengimani kitab-kitab suci Allah sebelum Al-Qur’an :
1). Meyakini bahwa Kitab-kitab
tersebut benar-benar wahyu Allah dan bukan karangan para Nabi-Rosul.
2). Wajib mengimani kebenaran isi kandungannya secara ijmali (garis
besar), dan tidak dituntut untuk mempelajari atau mengetahuinya secara tafshili
(rinci, detail).
3).
Ajaran syari’at para nabi terdahulu sudah diganti dengan syariat
Islam yang terkandung didalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, kita tidak
boleh mengamalkan ajaran syari’at para nabi yang terkandung dalam kitab suci
mereka.
b. Cara mengimani kitab suci Al-Qur’an :
1). Meyakini
bahwa kitab suci Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Alloh SWT, bukan karangan Nabi
Muhammad SAW.
2). Meyakini
bahwa isi kandungan Al-Qur’an dijamin keaslian dan kebenarannya.
3). Senang
membaca, mempelajari dan memahami isi kandungan Al-Qur’an.
4). Mengamalkan
ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
B.
KITAB-KITAB SUCI ALLOH SWT
1. Pengertian Kitab dan Shuhuf
Wahyu Alloh SWT yang
diturunkan kepada para Nabi dan Rosul itu ada yang mereka hafal saja tetapi
tidak ditulis, dan ada yang mereka hafal sekaligus mereka tulis. Wahyu Alloh
SWT yang sempat mereka tulis tersebut ada yang disebut Kitab dan ada
yang disebut Shuhuf.
Perbedaannya : Kitab berisi
kumpulan tulisan wahyu Allah dalam bentuk buku (dijilid), sedangkan Shuhuf berisi tulisan wahyu dalam bentuk brosur atau
lembaran-lembaran terpisah (tak dijilid). Dan dilihat dari segi isinya, Kitab
isinya lebih lengkap daripada Shuhuf.
2. Macam-Macam Kitab dan Shuhuf,
beserta Isi Kandungannya.
Keseluruhan Kitab
dan Shuhuf yang pernah diturunkan Alloh SWT kepada para Nabi sangat
banyak jumlahnya. Kita hanya dituntut untuk mengetahui 4 buah Kitab Suci
yang meliputi Taurat, Zabur, Injil, dan
Al-Qur’an,.serta mengetahui 2 buah Shuhuf sebagaimana yang diturunkan
kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Alloh SWT berfirman:
إِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْأُوْلَى , صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى
ارتيپا : سّسوڠݤوهپا ايني تّرداﭬات
ديدالام صُحُفْ تّرداهولو, ياايتو صُحُفْپا نَبِي ابراهيم دان نبي موسى
Sesuai dengan keterangan Menurut Hadis Nabi, bahwa Shuhuf yang pernah diturunkan Alloh SW ada 100 shuhuf (lembar), yaitu:
a. 30 shuhuf miliknya Nabi
Idris
b. 50 shuhuf miliknya Nabi Syits
(putra Nabi Adam).
c. 10 shuhuf miliknya Nabi Ibrahim.
d. 10 shuhuf miliknya Nabi Musa
(selain Kitab Taurat).
Isi kandungan Kitab-kitab Suci dan Shuhuf secara
garis besar (ijmali), adalah mengajarkan aqidah Tauhid
(monotheisme) yang benar dan murni, yaitu mengajarkan agar hanya menyembah
Alloh SWT dan melarang menyekutukan-Nya dengan Thoghut (syetan dan apa
saja yang dianggap tuhan selain Alloh SWT). Di samping itu juga berisi hukum
syariat sesuai dengan kondisi umatnya.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُوْلَا اَنِ
اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ (سورة النحل: ٣٦)
ارتيپا :
"سّسوڠݤوهپا كامي تلاه مڠوتوس رَسول ﭬادا تياڤ- تياڤ اومات (اونتوك
مّپّروكان) : سّمباهلاه الله ساجا دان جاوهيلاه طاغوت"
Dengan demikian, jika
ada kitab Suci agama samawi (Taurot, Zabur, Injil) yang isi kandungannya
menyimpang dari aqidah Tauhid, misalnya mengakui adanya tuhan selain
Alloh SWT, maka jelaslah bahwa kitab tersebut tidak asli dari wahyu Alloh SWT,
akan tetapi bikinan manusia, sehingga kaum muslimin tidak boleh mengimaninya.
1). Kitab Taurat
Taurot adalah kitab suci Alloh SWT yang
diturunkan kepada Nabi Musa a.s., agar disampaikan kepada umatnya dari kalangan
bani Israil.
Isi pokok kandungan
kitab Taurot ialah “Sepuluh hukum Alloh” (The ten comandement) yang
diterima Nabi Musa di bukit Sinai (Thur sina). Kesepuluh perintah Alloh
ini semuanya sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, kecuali perintah “mensucikan
hari sabtu”. Selain itu, kitab Taurot
juga berisi tatacara beribadah, berqurban, dan lain-lain.
Kesepuluh hukum Allah
tersebut adalah sebagai berikut :
1). Perintah mengakui Keesaan Alloh SWT
2). Larangan menyembah thoghut
(setan, patung atau tuhan selain Alloh)
3). Larangan menyebut nama Alloh SWT dengan sia-sia
4). Perintah mensucikan hari sabtu
5). Perintah menghormati
bapak-ibu
6). Larangan membunuh sesama
manusia
7). Larangan berzina
8). Larangan mencuri
9). Larangan menjadi saksi
palsu
10). Larangan menyambil atau
menguasai isteri atau hak orang lain.
Namun yang patut kita
sayangkan ialah, bahwa setelah Nabi Musa wafat, sebagian besar isi kitab Taurot
diubah dan dipalsu oleh para rahib (pendeta) Yahudi, sebagaimana yang
disinggung Alloh didalam QS Al-Maidah,[5] : 15, Q.S. Al-An’am [6]: 91, QS
Al-Baqarah [2]: 75, QS An-Nisa’ [4]: 46.
Alloh berfirman, artinya
: “Hai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)! Sungguh telah datang kepadamu Rosul
Kami (Muhammad) yang menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab (Taurot,
Zabur dan injil) yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya.
Sungguh telah datang kepadamu cahaya dari Allah (yakni Nabi Muhammad), dan
Kitab (Al-Qur’an) yang menerangkan.” (QS Al-Maidah [5] : 15)
2). Kitab Zabur
Kitab Zabur merupakan
kumpulan wahyu Alloh SWT yang diturunkan kepada
nabi Dawud a.s, agar disampaikan kepada umatnya dari kalangan bani Israil.
Kitab Zabur
berbahasa Ibrani (Hebrew), berisi Mazmur (nyanyian pujian
kepada Alloh) yang melukiskan berbagai nikmat Alloh kepada Bani Israil. Juga
berisi dzikir, doa, nasehat dan kata-kata hikmah. Kitab ini sama sekali tidak
berisi syari’at, karena Nabi Dawud diperintahkan Alloh SWT untuk mengikuti
syari’at Nabi Musa.
3). Kitab Injil
Kata Injil semula
dari bahasa Yunani “evangelion” yang berarti kabar gembira,
kemudian masuk kedalam bahasa arab menjadi “injil”. Dikatakan sebagai kabar
gembira, karena Nabi Isa a.s. memberitakan kabar gembira kepada kaumnya
tentang akan datangnya seorang Nabi akhir zaman yang diutus Alloh SWT untuk
seluruh umat manusia, yang bernama Ahmad atau Muhammad SAW
Kitab Injil yang asli
berbahasa Aramea (Aramaic) dan berisi kumpulan wahyu yang
diterima Nabi Isa. Beliau mengajarkan Injil kepada para murid (Al-Hawariyyun)
dan bani Israil selama 3 tahun, sampai beliau diangkat dan diselamatkan Alloh
ke langit dari kejaran kaum Yahudi yang ingin menyalibnya, akibat pengkhianatan
seorang muridnya yang bernama Yudas Iskariot.
Kitab Injil berisi
ajaran agar umatnya membersihkan jiwanya dari kotoran nafsu duniawi dengan cara
berpola hidup Zuhud, yakni pola hidup yang tidak mengutamakan kesenangan
duniawi. Seperti halnya kitab Zabur, kitab Injil tidak mengubah hukum dalam
kitab Taurat, karena Nabi Isa diperintahkan mengikuti syari’at Nabi Musa.
Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Dan Kami iringkan mereka (para nabi
Bani Israil) dengan Isa bin Maryam, yang membenarkan kitab sebelumnya, yaitu
Taurot. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya ada
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurot. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS
Al-Maidah [5]: 46).
Pada perkembangan
berikutnya, Kitab Injil ini diubah dan dipalsukan oleh umatnya. (Baca QS
Al-Maidah,[5]:15), sehingga Kitab Injil yang beredar sekarang ini dan
menjadi pegangan orang nasrani sudah tidak asli lagi. Bahkan Kitab Injil yang beredar sekarang ini merupakan
karangan 4 orang, yang berisi kisah atau laporan tentang kehidupan dan ajaran
Nabi Isa, serta doktrin trinitas dari Paulus. Keempat kitab Injil tersebut
meliputi:
a. Injil Matius. Dikarang oleh Santo
Matius, seorang Yahudi yang semula bekerja sebagai pegawai pemungut pajak.
b. Injil Markus. Ditulis oleh
Markus. Semula ia beragama Yahudi, lalu masuk agama Kristen. Ia mati dibunuh
para penyembah berhala di Mesir pada tahun 62 M.
3). Injil Lukas. Dikarang oleh
Lukas, seorang tabib asal Antiokia-Yunani. Ia adalah murid Paulus, pendiri
agama Kristen. Kedua orang (Lukas dan Paulus) ini belum pernah bertemu dengan
Nabi Isa.
4). Injil Yahya atau Yohanes.
Menurut Encyclopedia Britanica, Injil ini ditulis oleh Yahya pada tahun
100 M. Isinya secara tegas mengajarkan Ketuhanan Yesus Kristus (Nabi
Isa).
Keempat Injil tersebut lalu disahkan
oleh sidang Synode (Muktamar gereja-gereja) yang diadakan oleh Kaisar
Romawi Constantinus di kota Nicea (daerah Asia Kecil, dekat
Konstantinopel) pada tahun 325 M. Sedangkan puluhan Injil lainnya dianggap
sebagai Injil Apocrypha (tidak sah), karena tidak mengajarkan doktrin
trinitas (yaitu Tuhan terdiri dari tiga oknum, meliputi Tuhan Bapa Allah,
Tuhan Putra Yesus Kristus, dan Rohul Kudus). Diantara Injil yang dianggap tidak
sah oleh pihak Gereja tersebut adalah kitab Injil Barnabas, yang
Isi kandungannya ternyata banyak kesamaannya dengan isi Al-Qur’an, diantaranya
berisi informasi tentang akan datangnya seorang Nabi Akhir Jaman yang
berasal dari keturunan Nabi Ismail, yang bernama Ahmad atau Muhammad SAW.
TUGAS 1
Jawab pertanyaan di bawah ini
1. Salinlah kembali ayat 18-19 QS Al-A’la, dan
salinlah artinya dengan huruf latin ?
_____________________________________________________________________________________
Artinya : ___________________________________________________________________________
2. Salinlah kembali ayat 36 QS An-Nahl, dan
salinlah artinya dengan huruf latin ?
_______________________________________________________________________________________________________________________________
Artinya : _______________________________________________________________________________________________________________________________
3. Sebutkan 10 hukum Alloh
(The ten comandement) yang terdapat di kitab Taurat!
1. _____________________________ 6. _____________________________
2.
_____________________________ 7.
_____________________________
3.
_____________________________ 8.
_____________________________
4.
_____________________________ 9. _____________________________
5.
_____________________________ 10.
____________________________
4. Lengkapilah tabel tentang keempat
Kitab Suci Allah berikut ini dengan benar !
No
|
Nama Kitab
|
Nabi Penerima
|
Pedoman & Pegangan Agama
|
Bahasa
|
Sasaran Umat
|
01
|
...............
|
Musa a.s.
|
Yahudi
|
.................
|
.........................
|
02
|
Zabur
|
...................
|
...................
|
Ibrani /Hebrew
|
..........................
|
03
|
Injil
|
...................
|
...................
|
Aramea
|
Khusus Bani Israil
|
04
|
.................
|
Muhammad SAW
|
Islam
|
.................
|
..........................
|
C. AL-QUR’AN SEBAGAI KITAB SUCI UMAT
ISLAM
1. Pengertian
مّنوروت باهاسا (أّتيمولوݤي), كاتا
"اَلْقًرأن" مّرثڤاكان بّنتوء مّصْدَرْ جاري فِعِلْ "قَرَأَ -
يَقْرَأُ", ياڠ ارتيپا : باڇاأن. سّداڠكان مّنوروت إيستيلاه (تّرمينولوݤي),
القُرأن ادالاه كِتاب الله ياڠ بّرصيفات مُعْجِزات, ياڠ ديتورونكان كّڤادا نَبي
محمّد, ياڠ تّرتوليس دي مُصْحَفْ-٢ , ياڠ ديريواياتكان سّڇارا مُتَوَاتِر, دان
مّمباڇاپا دينيلاي عِبادَه.
Kitab suci Al-Qur’an
memiliki beberapa nama lain, diantaranya:
a. الذّكْر )Adz-Dzikr),
artinya peringatan
b. الفُرْقَان (Al-Furqan),
artinya pembeda antara yang hak dan yang batil.
c. الكِتَاب \ كِتابُ الله (Al-Kitab / Kitabullah), artinya
kumpulan wahyu dari Alloh
d. النُّورْ (An-Nur,
artinya cahaya
e. البُرْهَانْ (Al-Burhan),
artinya bukti kebenaran dari Alloh.
2. Sejarah Turunnya Al-Qur’an
Wahyu Al-Qur’an yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui
malaikat Jibril adalah ayat 1 -5 surat surat Al-‘Alaq ayat 1-5, ketika beliau
sedang ber-tahannuts (berkholwat, menyendiri) di Gua Hira’ (Jabal Nur)
di malam hari pada tanggal 17 Ramadhan tahun 13 sebelum hijrah, bertepatan
dengan tanggal 6 Agustus tahun 610 M. Peristiwa turunnya Al-Qur’an pertama kali
ini lalu dikenal dengan istilah Nuzulul Qur’an. (نُزُولُ
الْقُرآن)
Bunyi ayat yang pertama kali turun :
اِقْرَأْبِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ ﴿﴾ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ۚ﴿﴾
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ ۙ﴿﴾
اَلَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
ۙ﴿﴾ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَالَمْ
يَعْلَمْ ۗ ﴿﴾
ارتيپا : "(۱).باڇالاه دّڠان (مّپّبوت) ناما توهانمو
ياڠ مّنڇيڤتاكان, (۲) ديا تّلاه مّنڇيڤتاكان مانوسيا داري
سّݤومڤال داراه, (۳) باڇالاه, دان وهانمولاه ياڠ ماها
ڤّموراه, (٤ ياڠ مّڠاجار (مانوسيا) دّڠان ڤّرانتاراان قالام (ڤّنا)و, (٥) ديا
مّڠاجار كان كّڤادا مانوسيا اڤا ياڠ تيداء
ديكّتاهويپا." (سورة العَلَق : ۱-٥)
Sedangkan ayat terakhir
turun ialah ayat 3 surat Al-Maidah pada waktu Rosululloh sedang melakukan Wuquf
di ‘Arafah tanggal 9 Dzulhijjah tahun ke-10 Hijriyah (633 M) ketika Haji Wada’.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَ
أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِيْنًا
ارتيپا : "(۳).ڤادا هاري ايني تّلاه كو سّمڤورناكان اوتوك كامو اݤامامو, دان تّلاه كو
ڇوكوڤكان كّڤادامو نيعماتكو, دان تّلاه كو ريضاي إسلام سّباݤاي اݤامامو. (سورة
المَائِدَةْ : ٣)
Seluruh isi Al-Qur’an
terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat, yang diawali dengan surat Al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat An-Nas.
Ketigapuluh juz tersebut
diturunkan secara berangsur-angsur didalam dua periode selama kurang
lebih 23 tahun, atau tepatnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
a. Periode
Makkah, yakni ketika Nabi Muhammad SAW menetap di kota Makkah selama kurang
lebih 13 tahun atau 12 tahun 5 bulan 13 hari. Yang turun sebanyak 91 surat.. Ayat atau surat yang diturunkan di
Makkah ini disebut ayat/surat Makkiyyah. (مَكِّيَّةْ)
Ciri-ciri ayat/surat Makkiyyah :
1). Ayat/suratnya
pendek-pendek
2). Dimulai
dengan: “Yaa Ayyuhan-naasu….” (Wahai manusia ….)
3). Pada
umumnya mengajarkan masalah keimanan (ajaran tauhid, janji dan ancaman, hari
kiamat), akhlak dan sejarah umat jaman dahulu.
b. Periode
Madinah, yakni setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dan menetap di kota Madinah
selama kurang lebih 10 tahun, atau 9 tahun 9 bulan 9 hari. Yang turun sebanyak
23 surat atau 1/3 dari keseluruhan surat Al-Qur’an.
Ayat atau surat yang turun di
Madinah ini disebut ayat atau surat Madaniyyah (مَدَنِيَّةْ).
Ciri-ciri ayat/surat Madaniyyah:
1). Ayat/suratnya
panjang-panjang.
2). Dimulai
dengan: “Yaa ayyuhalladziina aamanuu…” (Wahai orang-orang yang
beriman….)
3). Pada
umumnya berisi ajaran tentang hukum syari’at dan mu’amalat (aturan
kemasyarakatan)
Hikmah Al-Qur’an
diturunkan secara berangsur-angsur antara lain :
a. Agar
lebih mudah dimengerti maknanya dan mudah dilaksanakan dalam kehidupan.
b. Agar
mudah dihafalkan.
c. Di
antara ayatnya ada yang bersifat nasikh (menghapus) dan ada yang mansukh
(dihapus).
d. Turunnya
ayat selalu berkaitan dengan peristiwa/kejadian tertentu (asbabunnuzul),
sehingga hal ini akan lebih berkesan dan berpengaruh pada hati manusia.
e. Diantara
ayat-ayatnya ada yang merupakan jawaban dari suatu pertanyaan atau penolakan
terhadap suatu pendapat. Hal ini tidak akan terlaksana jika Al-Qur’an diturunkan sekaligus.
Cara Dan Kondisi Al-Qur’an Diturunkan
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat
Jibril dengan beberapa cara dan keadaan sebagai berikut :
a. Malaikat
Jibril meresapkan wahyu Al-Qur’an kedalam hati Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini
beliau SAW tidak melihat kehadiran Jibril, namun merasakan bahwa wahyu sudah
berada didalam hatinya.
b. Malaikat
Jibril menampakkan diri kepada beliau SAW berupa seorang lelaki tampan, lalu
menyampaikan wahyu sampai beliau hafal benar.
c. Malaikat
Jibril menampakkan diri kepada beliau SAW dalam bentuk aslinya, lalu
menyampaikan wahyu kepadanya.
d. Wahyu
datang kepada beliau SAW seperti gemerincingnya lonceng. Cara ini beliau
rasakan sangat berat. Tidak jarang sampai kening beliau berkeringat, meski saat
itu di musim dingin.
3. Isi Kandungan Dan Keistimewaan
Al-Qur’an
Menurut pendapat Syaikh Muhammad Abduh, seluruh isi pokok Al-Qur’an
terkandung didalam surat Al-fatihah. Karena itu sangat beralasan jika Al-Fatihah disebut
sebagai Ummul Kitab (induk Kitab Al-Qur’an). Secara garis besar,
Al-Qur’an mengandung 5 pokok ajaran dan kesemuanya tercermin pada ayat-ayat
surat Al-Fatihah, sebagai berikut :
a. Ketauhidan/keimanan
(ayat 1-3)
b. Janji
dan ancaman atau hari kiamat (ayat 4)
c. Ibadah
: hubungan manusia dengan Allah (ayat 5)
d. Hukum
syariat, muamalat (hubungan kemasyarakatan) dan pedoman hidup yang lurus (ayat
6)
e. Sejarah
dan cerita umat jaman dahulu (ayat 7).
Keistimewaan Al-Qur’an. Kitab suci Al-Qur’an memiliki
beberapa kelebihan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab suci
lainnya.
a. Al-Qur’an merupakan mu’jizat
terbesar Nabi Muhammad Saw, yang menunjukkan kebenaran atas kenabiannya dan
tidak dapat ditandingi atau ditiru siapapun.(QS Al-Isra’ ]: 88)
b. Al-Qur’an
memiliki uslub (susunan dan gaya bahasa) dan balaghah (sastra)
yang mengagumkan.
c. Isi
ajarannya ditujukan kepada seluruh umat manusia di dunia. (QS As-Saba’ [34]: 28)
d. Al-Qur’an
memuliakan akal manusia dan menjadikan akal sebagai dasar dalam memahami isi
kandungannya.
e. Al-Qur’an
anti rasialisme, menghapus sistem kelas / kasta, dan memandang semua manusia
sama derajatnya, selain atas dasar ketakwaan.
f. Kemurnian
dan keaslian Al-Qur’an terjaga sampai hari kiamat.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ
لَحَافِظُوْنَ
ارتيپا : "(٩).
سّسوڠݤوهپا كاميلاه ياڠ مّنورونكان القرأن دان سوڠݤوه كامي بّنار-بنار
مّمّليهاراپا". (سورة الحِجْر : ٩)
h. Ajaran
Al-Qur’an sesuai dengan fitrah dan kodrat manusia
i.
Al-Qur'an merupakan petunjuk dan
pedoman hidup manusia yang lengkap.
4. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Manusia
Kitab suci Al-Qur’an merupakan pedoman, tuntunan, petunjuk dan pandangan
hidup (weltanschauung) yang lurus bagi seluruh umat manusia. Allah
berfirman:
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ
أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ
اَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيْرًا
ارتيپا
: "(٩). سوڠݤوه القرأن ايني مّمبّريكان ڤّتونجوء كّڤادا (جالان) ياڠ لّبيه
لوروس دان ّمبّري كابار ݤّمبيرا كّڤادا اوراڠ-٢ مُؤْمِنْ ياڠ مّڠّرجاكان عَمَلْ
صالِح, باهوا باݤي مّرّكا ادا ڤاهالا ياڠ بّسار. (سورة الْإِسْراءْ : ٩)
Di dunia ini banyak pandangan hidup hasil pemikiran manusia, seperti
Pancasila (pandangan hidup bangsa Indonesia), marxisme, liberalisme,
materialisme, hedonisme dan lain-lain. Namun
pedoman hidup Al-Qur’an jauh lebih unggul dan sempurna.
Perhatikan
perbandingan berikut ini:
No
|
Pedoman
Hidup Al-Qur’an
|
Pedoman Hidup Ciptaan Manusia |
1.
|
Wahyu Allah yang bersifat mutlak kebenarannya
|
Ciptaan pikiran
manusia yang bersifat relatif kebenarannya
|
2.
|
Agar tercapai tujuan hidup (selamat dan bahagia) di
dunia dan di akhirat
|
Agar tercapai tujuan
hidup (sejahtera) di dunia saja.
|
3.
|
Sasarannya untuk
seluruh umat manusia / bangsa di dunia
|
Hanya cocok untuk bangsa / suku tertentu
|
4.
|
Sesuai dengan situasi
dan kondisi apa-pun dan dimanapun sampai kiamat.
|
Sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu saja.
|
5.
|
Isinya lengkap dan mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia (kaffah, komprehensif)
|
Isinya tidak
lengkap, hanya mencakup aspek kehidupan tertentu, misalnya bidang ekonomi (kapitalisme-marxisme) saja,
atau mengejar kesenangan duniawi saja (hedonisme), atau bidang politik saja,
dan sejenisnya.
|
TUGAS 2
Jawab pertanyaan di bawah ini
1. Salinlah kembali ayat 1 - 5 QS
Al-’Alaq di atas, dan salinlah artinya dengan huruf latin ?
____________________________________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Artinya : ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Salinlah kembali ayat 3 QS Al-Maidah di atas,
dan salinlah artinya dengan huruf latin ?
__________________________________________________________________________________________________________________________________
Artinya :
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Salinlah kembali ayat 9 QS Al-Hijr di atas, dan salinlah artinya dengan huruf latin
________________________________________________________________
Artinya :
_________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Salinlah kembali ayat 9 QS Al-Isra’ di atas,
dan salinlah artinya dengan huruf latin ?
_________________________________________________________________________________________________________________________________
Artinya :
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pilih jawaban yang paling tepat
1. Mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah
menurunkan wahyu kepada para Nabi dan RosulNya adalah pengertian ….
a. tawakkal kepada kitab-kitab Allah
b. iman kepada kitab-kitab Allah
b. iman kepada kitab-kitab Allah
c. istiqomah kepada kitab-kitab
Allah
d. kufur kepada kitab-kitab Allah
d. kufur kepada kitab-kitab Allah
2. Agama yang diturunkan Allah kepada manusia
melalui para nabi dan rasul disebut agama ….
a. asli
b. ardhi
c. samawi
d. kuno
b. ardhi
c. samawi
d. kuno
3. Budha, hindu, khonghucu, Shinto, dan
majusyi merupakan contoh dari agama ….
a. asli
b. ardhi
c. samawi
d. kuno
b. ardhi
c. samawi
d. kuno
4. Terhadap kitab-kitab ardhi (budaya), umat Islam ….
Mengimaninya.
a. wajib ‘ain
b. wajib kifayah
c. haram
d. boleh
b. wajib kifayah
c. haram
d. boleh
5. Sedangkan terhadap kitab-kitab samawi,
umat Islam …. Mengimaninya.
a. wajib ‘ain b.
wajib kifayah c. haram d. boleh
6. Menurut bahasa, kitab artinya ….
a. bacaan b.
tulisan c. buku d. lembaran
7. Iman kepada Kitab Allah merupakan rukun
iman ke-
a. 2
b. 3
c. 4 d. 5
b. 3
c. 4 d. 5
8. Yang tidak termasuk cara mengimani kitab-kitab Allah
sebelum Al-Qur'an adalah, meyakini bahwa kitab-kitab itu ……
a. benar-2
wahyu Allah
b. isinya benar
b. isinya benar
c. harus
diamalkan
d. tidak boleh diamalkan
d. tidak boleh diamalkan
9. Salah satu fungsi beriman kepada kitab
Allah adalah agar …
a. dibaca dan
memperoleh pahala
b. dijadikan sebagai pedoman hidup
b. dijadikan sebagai pedoman hidup
c. memperoleh
keistimewaan
d. terhindar dari bala'-bencana
d. terhindar dari bala'-bencana
10.Kumpulan tulisan wahyu Allah dalam bentuk
buku (dijilid), disebut ...
a. kitab
b. suhuf
c. risalah
d. buku
b. suhuf
c. risalah
d. buku
11. Sedangkan kumpulan tulisan wahyu Allah dalam bentuk
brosur atau lembaran-lembaran terpisah (tak dijilid), dinamakan ....
a. kitab
b. suhuf
c. risalah
d. buku
b. suhuf
c. risalah
d. buku
12. Perbedaan antara
kitab dan shuhuf adalah ….
a. kitab diturunkan
pada Nabi, shuhuf kepada Rosul
b. kitab turun melalui
Jibril, suhuf tidak
c. kitab berupa buku,
suhuf lembaran-lembaran
d. kitab hanya ada 4,
suhuf banyak
13. Jumlah keseluruhan Kitab Alloh
yang pernah diturunkan kepada para Nabi dan Rosul ....
a. 4
b. 104
c. 124.000
d. banyak, tak terbatas
b. 104
c. 124.000
d. banyak, tak terbatas
14. Kitab suci yang
berisi 10 wasiat Allah (The ten commandement) ialah kitab ....
a. Taurat
b. Zabur
c. Injil
d. Al-Qur'an
b. Zabur
c. Injil
d. Al-Qur'an
15. 4 kitab Injil, yaitu Injil Lukas, Injil
Matius, Injil Markus dan Injil Yohanes, menurut Aqidah Islam dipandang sebagai
….
a. wahyu dari
Allah
b. kitab asli milik Nabi Isa
b. kitab asli milik Nabi Isa
c. kitab budaya
karangan manusia
d. kitab suci yang wajib diimani
d. kitab suci yang wajib diimani
16.
Mengimani ke-4 Injil di atas (no soal 19) bagi umat Islam, hukumnya …..
a. fardhu 'ain
b. fardhu kifayah
c. sunnah
d. haram
b. fardhu kifayah
c. sunnah
d. haram
17. Kitab
samawi yang diturunkan kepada Nabi Dawud adalah …….
a. Taurat
b. Zabur
c. Injil
d. Weda
b. Zabur
c. Injil
d. Weda
18. Kitab Zabur secara garis besar berisi …..
a. tata aturan hokum
syariat
b. 10 hukum Allah
b. 10 hukum Allah
c. doa, dzikir,
nyanyian puji-pujian
d. sejarah kebesaran bani Israil
d. sejarah kebesaran bani Israil
19. Kitab Taurat, Zabur dan Injil diturunkan
sebagai pedoman hidup bagi ….
a. bani Adam
b. bani Israel
c. bani Isma'I
d. seluruh manusia
b. bani Israel
c. bani Isma'I
d. seluruh manusia
20.QS An-Nisa' : 46 (مِنَ
الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ) menginformasikan kepada kaum muslimin
bahwa kaum Yahudi telah ….. isi kitab
Taurat.
a. menjaga
keaslian
b. menghormati
b. menghormati
c. merubah
dan memalsukan
d. melaksanakan
d. melaksanakan
21. Semua kitab suci Alloh memiliki kesamaan ajaran /
perintah, yaitu ……
a. sholat
b. zakat
c. melakukan haji
d. mengesakan Allah
b. zakat
c. melakukan haji
d. mengesakan Allah
22. Berikut ini TIDAK TERMASUK nama lain dari Al-Qur'an ….
a. Mazmur
b. Al-Furqon
c. Al-Huda
d. Adz-Dzikr
b. Al-Furqon
c. Al-Huda
d. Adz-Dzikr
23. Perhatikan pernyataan-pernyataan
beriikut!
1) Membaca ta’awuz
ketika mulai membaca al Qur’an
2) Membacanya dengan
penuh penghayatan
3) Menjaga kesucian dan adab kesopanan
4) Digunakan Untuk
mengusir makhluk halus
Sikap yang tepat
sebagai bukti kecintaan terhadap al-Qur’an ditunjukan oleh nomor ….
a
1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c 1, 3, 4
d. 2, 3, 4
b. 1, 2, 4
c 1, 3, 4
d. 2, 3, 4
24. Perhatikan
pernyataan berikut ini !
1).Kitab
taurat, zabur, injil, Al-Qur’an adalah kitab samawi wahyu Allah dan bukan
karangan NabiNya.
2).Seluruh
kitab suci agama-agama yang ada di dunia harus diyakini kebenarannya
3).Kitab
samawi taurat, zabur dan injil yang beredar sekarang masih asli dan isi
kandungannya boleh kita amalkan
4). Wajib
mengimani kebenaran isi kandungan Kitab samawi
selain Al-Qur’an secara global/ijmali, tetapi tidak dituntut
mengetahuinya secara rinci/tafsili.
5). Tidak
boleh mengamalkan ajaran syari’at kitab samawi selain Qur’an karena isinya
sudah diganti dengan syariat Islam yang terkandung didalam Qur’an.
Cara
mengimani kitab Allah yang benar tercermin dalam pernyataan nomor ….
a. 1, 3 dan 5
b. 2, 4 dan 5
c. 1, 4 dan 5
d. 1, 2,dan 3
b. 2, 4 dan 5
c. 1, 4 dan 5
d. 1, 2,dan 3
25. Nama lain dari kitab suci Al-Qur’an berikut ini berarti pembeda
antara yang hak dan batil ….
a. Al-Burhan
b. Al-Furqan
c. Al-Huda
d. Adz-Dzikr
b. Al-Furqan
c. Al-Huda
d. Adz-Dzikr
26. Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada
Nabi Muhammad ketika beliau sedang ber-tahannus di ….
a. padang Arafah
b. gua Tsur
c. gua Hiro’
d. Masjidil Haram
b. gua Tsur
c. gua Hiro’
d. Masjidil Haram
27. Peristiwa turunnya
ayat Al-Qur'an pertama kali terkenal dengan istilah.
a. Asbabun nuzul
b. Nuzlul Qur'an
c. Lailatul Qodar
d. Asbabul wurud
b. Nuzlul Qur'an
c. Lailatul Qodar
d. Asbabul wurud
28. Ayat yang terakhir kali diturunkan kepada Nabi
Muhammad terdapat pada surat
a. Al-Maidah : 3
b. Al-‘Alaq 1-5
c. Al-Fatihah: 1-7
d. An-Nas: 1-6
b. Al-‘Alaq 1-5
c. Al-Fatihah: 1-7
d. An-Nas: 1-6
29. Ayat yang terakhir tersebut diturunkan
kepada Nabi ketika beliau sedang melakukan …...
a. wuquf haji wada’
b. thawaf umroh
c. perang badar
d. Masjidil Haram
b. thawaf umroh
c. perang badar
d. Masjidil Haram
30. Kitab Al-Qur'an diturunkan secara
berangsur-angsur selama ….
a. 13 tahun di Makkah,
10 tahun di Madinah
b. 22 tahun, 22 bulan, 22 hari
b. 22 tahun, 22 bulan, 22 hari
c. 10 tahun di
Madinah, 10 tahun di Makkah
d. 12 tahun, 2 bulan, 22 hari
d. 12 tahun, 2 bulan, 22 hari
31. Hikmah diturunkannya Al-Qur'an secara
berangsur-angsur adalah agar …
a. mudah
dimengerti dan dihafalkan
b. dapat menentramkan hati
b. dapat menentramkan hati
c.
dijadikan petunjuk memperoleh ilmu
d. membenarkan kitab sebelumnya
d. membenarkan kitab sebelumnya
32.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا
الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحـفِظُوْنَ
QS Al-Hijr
: 9 di atas menjelaskan bahwa Kitab suci Al-Qur’an adalah ……
a.
mukjizat terbesar Nabi Muhammad
b. pedoman hidup manusia yg lengkap
b. pedoman hidup manusia yg lengkap
c. terjaga
keasliannya sampai kiamat
d. kitab Allah yang terakhir turun
d. kitab Allah yang terakhir turun
34. Keistimewaan kitab Al-Qur'an
dibanding kitab suci lainnya sebagai berikut,
KECUALI …..
a. terjaga keasliannya sampai
kiamat
b. isi
ajarannya untuk seluruh manusia
c. memiliki
gaya bahasa/sastra mengagumkan
d. mensucikan hari jum'at dan sabtu
35. Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada
tanggal …
a. 9 Dzul hijjah 8
H
b. 12 Robiul awwal 671 M
b. 12 Robiul awwal 671 M
c. 17 Ramadhan 13
Sebelum hijrah
d. 17 Agustus 1945 M
d. 17 Agustus 1945 M
36. Seluruh isi kandungan Al-Qur’an terdiri
dari …
a. 30 juz, 112 surat,
6666 ayat
b. 30 juz, 114 surat, 6666 ayat
b. 30 juz, 114 surat, 6666 ayat
c. 30 surat, 112 juz,
6666 ayat
d. 30 juz, 22 surat, 6666 ayat
d. 30 juz, 22 surat, 6666 ayat
37. Ayat dan surat yang diturunkan sebelum
hijrah ke Madinah disebut ayat ….
a. makkiyyah
b. madaniyah
c. hijriyah
d. ba’dal hijrah
b. madaniyah
c. hijriyah
d. ba’dal hijrah
38. Sedangkan Ayat dan surat yang diturunkan
sesudah hijrah ke Madinah disebut ayat
a. makkiyyah
b. madaniyah
c. qablal hijrah
d. ba’dal hijrah
b. madaniyah
c. qablal hijrah
d. ba’dal hijrah
39.Perhatikan pernyataan berikut!
1. dimulai Ya
Ayyuhannas 4. ayatnya pendek-pendek
2. dimulai Ya
Ayyuhalladzina amanu 5. ayatnya panjang-panjang
3. berisi ajaran tauhid dan sejarah 6. berisi hukum syariat & muamalah
Ciri-ciri Ayat /surat Madaniyah ditunjukkan oleh
pernyataan nomer ….
a. 1, 3, 4
b. 1, 4, 6
c. 2, 3, 4
d. 2, 5, 6
b. 1, 4, 6
c. 2, 3, 4
d. 2, 5, 6
40. Sedangkan Ciri-ciri Ayat /surat Makkiyah
ditunjukkan oleh pernyataan nomer (lihat
soal nomor 39 di atas) …. ….
a. 1, 3, 4
b. 1, 4, 6
c. 2, 3, 4
d. 2, 5, 6
b. 1, 4, 6
c. 2, 3, 4
d. 2, 5, 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar