Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 13
Untuk Siswa Kelas VIII Semester Ganjil
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
________________________________
Penulis :
Drs. H. ACHMAD SUCHAIMI, M.A
Sholat di luar sholat fardhu disebut Sholat Sunnah, dan dapat juga disebut Sholat Tathowwu' atau Sholat Nafilah. Sholat Sunnah adalah sholat yang dianjurkan
untuk dikerjakan. Orang yang melaksanakan sholat sunnah mendapatkan pahala dan
keutamaan dari Allah Swt. Namun, jika tidak melaksanakannya, dia tidak berdosa.
Dari segi keterkaitannya dengan sholat fardhu, sholat
sunnat ada yang disebut Rowatib dan ada yang disebut Ghoiru Rowatib.
Dari segi cara mengerjakannya, sholat sunnat itu ada yang
dilakukan secara Munfarid (sendirian) dan ada yang dilakukan secara Berjamaah (bersama-sama). Sebagaimana yang akan
diuraikan secara khusus didalam Bab 2 ini.
A.
SHOLAT SUNNAT BERJAMAAH
Pengertian
dan Macamnya
Sholat Sunnat Berjamaah ialah sholat sunnat yang
dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama, lebih dari satu orang, dengan
dipimpin oleh seorang imam. Sekalipun demikian, jika dikerjakan secara
munfarid, itu-pun tidak mengapa.
Yang termasuk kelompok sholat sunnat berjamaah ialah :
sholat 'Idain (dua hari raya, idul Fitri dan Idul Adh-ha), Kusuf (gerhana
matahari), Husuf (gerhana bulan), Istisqo' (minta hujan), dan sholat Tarowih
& Witir khusus di bulan Ramadhan.
1.
Sholat Tarowih dan Witir
Sholat tarowih dikerjakan setiap malam di bulan Romadhon.
Sholat ini boleh dikerjakan secara munfarid, akan tetapi lebih utama atau
sunnah dikerjakan secara berjamaah. Waktu
pelaksanaan : setelah sholat isyak sampai menjelang
shubuh. Jumlah rekaat Tarowih 20 rekaat ditambah Witir (3 atau 11 rekaat) dan setiap
dapat 2 rekaat, satu kali salam. Ada yang mengerjakan 8 rekaat. Bahkan di masa
pemerintahan Umar bin Abdul Aziz dikerjakan 36 rekaat.
Dasar
hukumnya: Hadis dari Ibnu Abbas, katanya : :
اَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه
وَسَلَّمَ كَانَ
يُصَلِّي فِيْ رَمَضَانَ
عِشْرِيْنَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
ارتيپا : "سوڠݤوه رسول الله
صَلاة تَرَاوِيح دي بولان رَمَضان ٢٠ رَكَعَةْ ديتامباه وِتِرْ
Tatacara
(Kaifiyat) Sholat :
Tatacara (kaifiyat) shalat tarawih: mulai dari takbiratul ihrom sampai salam, pada
prinsipnya sama dengan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Bedanya
terletak pada niat dan cara membaca surat Fatihah / surat dan ayat Al-Qur'an
yang dibaca keras (jahr). Sebagai
berikut :
1). Lafazh
Niat shalat tarawih :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ (إِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) ِللَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة سُنَّةْ تَرَاوِيح
دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله تَعالَى"
2). Bacaan
surat Fatihah dan ayat atau surat lain sesudah Al-Fatihah disuarakan keras
(jahr).
3). Doa yang
biasa dibaca setelah shalat tarawih :
اَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَ اللَّهُ. اَسْتَغْفِرُ
اللَّهْ, نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ . اَللَّهُـمَّ
إِنَّكَ عَفُـوٌّ كَرِيْمٌ, تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا .
ارتيپا : "كامي بّرساكسي باهوا
تيداء ادا توهان كّڇوالي الله, اكو موهون امڤون كّڤادا الله. كامي موهون كّڤادامو
سورݤا دان بّرليندوڠ كّڤادامو داري أڤي نّراكا.
يا الله, سوڠݤوه اّڠكاولاه ذات ياڠ ماها ڤّماعاف لاݤي ماها ڤّموراه. اّڠكاو
سوكا مّمبّري ماعاف. كارنا ايتو ماعافكانلاه كامي.
Sedangkan Sholat
Witir ialah sholat sunnat malam dengan jumlah
rekaat ganjil, paling sedikit 1 rekaat paling panyak 11 rekaat. Baik yang
dilakukan di malam bulan Romadon, maupun di bulan-bulan selain Ramadhan. Setiap
dapat dua rekaat, satu kali salam. Lalu diakhiri satu rekaat, dengan satu kali
salam.
Jika dikerjakan di malam bulan Ramadhan, shalat Witir
sunnah dikerjakan secara berjamaah, dan pada umumnya dikerjakan sebanyak 3
rekaat, dengan 2 kali salam. .Waktunya setelah shalat Isyak dan tarawih, sampai menjelang masuk
waktu subuh. Di luar Romadhon, sholat Witir dilakukan sendirian (munfarid).
Tatacara
(Kaifiyat) sholatnya sama dengan sholat tarawih, hanya
berbeda niat. Lafazh niat Witir 2 rakaat :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ (إِمَامًا /مَأْمُوْمًا) ِللَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة سُنَّةْ وِتِرْ دوا رّكاعات
(جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله تَعالَى"
Lafazh niat Witir 1 rakaat :
أُصَلِّيْ
سُنَّةً رَكْعَةً مِنَ الْوِتْرِ (إِمَامًا /مَأْمُوْمًا) ِللَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ وِتِرْ ساتو رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله تَعالَى"
2.
Sholat 'Idain (Idul Fitri dan Idul Adh-ha)
Sholat 'Idain adalah
sholat sunat 2 rekaat pada setiap datangnya hari raya idul fitri tanggal 1
Syawal dan idul adh-ha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Sholat 'Idain sunnah dikerjakan
secara berjamaah. Selesai sholat, dilanjutkan dua kali khutbah. Jika dikerjakan
secara munfarid, tidak perlu diteruskan khutbah.
Waktunya : pagi hari setelah matahari terbit kira-kira
setinggi tombak sampai menjelang masuk waktu Zhuhur.
Perbuatan yang disunnahkan berkaitan dengan sholat 'Idain
:
a. Mandi dulu sebelum berangkat
b. Memakai wangi-wangian, berhias, berpakaian baru.
c. Makan dulu sebelum sholat idul Fitri. Pada idul Adh-ha
makan-nya setelah sholat.
d. Berangkat dan pulang dari sholat melewati jalan atau
gang yang berbeda.
e. Memperbanyak: Takbiran. Sejak malam hari, sampai
menjelang sholat 'Id.
Tatacara
(Kaifiyat) Sholat :
1). Tidak perlu diawali adzan dan iqomat. Kalaupun
diperlukan, sang Bilal (protokoler) cukup mengajak jamaah dengan ucapan.
Misalnya untuk idul fitri
اَلصَّلاَ ةَ جَامِعَةً صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهْ.
2). Melafalkan niat Sholat 'Id :
a. Lafazh Niat Sholat 'Idul Fitri :
اُصَلِّيْ
سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (اِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلَّهِ
تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ عيْدُ الْفِطْرِ دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله تَعالَى"
b. Lafazh Niat sholat 'Idul Adhha
اُصَلِّيْ
سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَـى ِ
رَكْعَتَيْنِ (اِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ عيْدُ الْأَضْحِى دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله تَعالَى"
Artinya:
"Aku
berniat shalat sunnah idul adh-ha dua rakaat (jadi imam/makmum), karena Alloh."
3). Membaca
Takbirotul Ihrom, disertai niat sholat dalam hati
4). Membaca Takbir tambahan (7 kali pada rekaat pertama, dan 5
kali pada rekaat kedua). Takbir tambahan ini hukumnya sunnat. Antara takbir
satu dengan takbir berikutnya disela-selai dengan membaca Tasbih :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ اَكْـبَرُ
5). Membaca
surat Fatihah, diteruskan surat/ayat lainnya. (Rekaat pertama sunnah membaca
surat Al-A'la, dan rekaat kedua surat Al-Ghosyiyah, atau surat lainnya)
6). Rukuk,
i'tidal, sujud, duduk, sujud, lalu berdiri untuk melanjutkan rekaat kedua.
7). Rekaat
kedua diawali membaca takbir tambahan 5 kali. Begitu seterusnya seperti tacara
di atas, sampai tahiyat dan Salam.
8). Selesai
sholat, dilanjutkan khutbah 2 x.
3.
Sholat Kusufain (2 Gerhana)
Sholat dua
rekaat ini sunnah dilakukan sewaktu terjadi gerhana, baik gerhana matahari
(Kusuf = كُسُوفْ ), maupun bulan (Khusuf = خٌسُوفْ ).
Sholat gerhana lebih utama dan sunnah dikerjakan
berjamaah. Selesai sholat, diteruskan membaca khutbah 2 x. Dan boleh dikerjakan
secara munfarid, namun seusai sholat tidak perlu membaca khutbah.
Waktunya: sejak mulai gerhana sampai gerhana
berakhir, yaitu bentuk matahari / bulan kembali sempurna seperti semula.
Tatacara (kaifiyat) Sholatnya agak sedikit berbeda dengan sholat lainnya, diantaranya :
1). Me-lafazh-kan Niat :
- Lafazh Niat sholat Gerhana Matahari :
اُصَلِّيْ
سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ
رَكْعَتَيْنِ )
اِمَامًا /مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا
نِيات صَلَاة سُنَّةْ ݤّرهانا ماتاهاري دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا
الله تَعالَى"
- Lafazh Niat sholat Gerhana Bulan :
اُصَلِّيْ
سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ ) اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا
نِيات صَلَاة سُنَّةْ ݤّرهانا بولان دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله
تَعالَى"
2). Rekaat
pertama :
a). Membaca Takbirotul Ihrom (Alloohu Akbar),
disertai niat dalam hati
b). Membaca
surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat lainnya.
c). Rukuk,
kemudian berdiri.
d). Membaca
Surat Al-Fatihah yang kedua, diteruskan surat Al-Qur'an.
e). Rukuk lagi, lalu I'tidal, kemudian terus sujud
pertama, duduk, sujud kedua, kemudian berdiri melanjutkan rekaat ke-2
3). Rekaat kedua : tatacaranya seperti rekaat pertama.
Hanya saja setelah sujud kedua kali, dilanjutkan duduk untuk tahiyat akhir. Dan
sholat diakhiri dengan salam.
4).Selesai
sholat, dilanjutkan khutbah 2 x.
4.
Sholat Istisqo’
Definisi: Sholat Istisqo’ ( إِسْتِثْقَاءْ) adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan untuk
memohon diturunkan hujan.
Waktunya: pada saat terjadi kemarau panjang sehingga sulit
mendapatkan air.
Perbuatan yang disunnahkan sewaktu akan sholat Istisqo’ :
a. 3 hari sebelum pelaksanaan sholat, para jamaah
dianjurkan berpuasa sunnah dan memperbanyak istighfar (memohon ampunan) dan
bertaubat.
b. Pada saat berangkat ke lapangan tempat sholat,
berpakaian sederhana (pakaian bekas, compang-camping, tetapi suci), sambil
membawa/menggiring binatang ternaknya.
Tatacara (Kaifiyat) Sholat :
1). Tidak perlu diawali adzan dan iqomat. Kalaupun
diperlukan, sang Bilal (protokoler) cukup mengajak jamaah dengan ucapan :
اَلصَّلاَ
ةَ جَامِعَةً . صَلُّوْا سُنَّةً لِلْإِسْتِثْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهْ.
2). Me-lafazh-kan Niat :
أُصَلِّيْ
سُنَّةً لِلْإِسْتِثْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ ( اِمَامًا /مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا
نِيات صَلَاة سُنَّةْ إِسْتِثْقَاءْ دوا رّكاعات (جادي إِمام\مَأْموم) كارنا الله
تَعالَى"
3). Membaca
Takbirotul Ihrom, disertai niat sholat dalam hati
4). Membaca
surat Al-Fatihah & surat lainnya, kemudian rukuk, I’tidal, sujud pertama,
duduk diantaa dua sujud, sujud kedua, dan seterusnya sampai salam, sebagaimana
tatacara sholat pada umumnya.
5). Setelah
selesai sholat, dilanjutkan membaca khutbah 2x.
TUGAS 1
1. Salinlah
kembali bacaan doa yang biasa dibaca setelah shalat tarawih, dan salinlah
artinya dengan menggunakan huruf latin!
Lafal Do’a ba’da sholat Tarawih :
……………………………………………………………………………………………………………._
Artinya :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Salinlah
lafal niat menjadi makmum dalam beberapa shalat sunnah berikut :
1) tarawih,
2) witir, 3) idul fitri, 4) idul adh-ha, 5) Kusuf (gerhana matahari), 6) Khusuf (gerhana
bulan), 7) Istisqo’
1) Tarawih = _____________________________________________________
2) Witir = ________________________________________________________
3) Idul Fitri = _____________________________________________________
4) Idul Adh-ha = ___________________________________________________
5) Kusuf = _______________________________________________________
6) Khusuf = ______________________________________________________
7) Istisqo’ = ______________________________________________________
B.
SHOLAT SUNNAT MUNFARID
Sholat Sunnat Munfarid adalah
sholat sunnat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara Munfarid atau
sendirian, baik hal itu dilakukan di masjid, langgar, musholla, di rumah,
maupun di tempat lainnya.
Yang termasuk kelompok sholat sunnat yang sebaiknya
dilakukan secara munfarid antara lain : sholat Rowatib, Dhuha, Tahiyatul
masjid, Tahajjud, Hajat, Taubat, Istikhoroh, sunnat mutlaq, Wudhu', dan
lain-lain.
1. Sholat Sunnah Rowatib
Dari segi pelaksanaannya, sholat sunnat itu banyak macamnya, yang secara garis besar
dibagi kedalam dua kelompok, yaitu : Sholat
Sunnat Rowatib dan Sholat
Sunnat ghairu Rowatib
Sholat sunnat Rowatib adalah
shalat sunnat yang mengiringi sholat fardhu lima waktu. Jika dikerjakan sebelum
shalat fardhu disebut Rowatib Qobliyah dan jika dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut Rowatib Ba'diyah . Pelaksanaannya
dikerjakan secara munfarid
(sendirian).
Sedangkan Shalat sunnat ghoiru rowatib adalah
shalat sunnat yang pelaksanaannya tidak mengiringi dan tidak berkaitan dengan
sholat fardhu lima waktu. seperti sholat 'idul
fitri, idul adh-ha, tarowih, istisqo', tahajjud, dhuha, witir, istikhoroh, tahiyyatul masjid, dan lain-lain.
Dipandang dari segi hukumnya, sholat sunnat Rowatib itu ada
yang Muakkad dan
ada yang Ghoiru Muakkad.
a. Shalat sunnat rowatib muakkad
Shalat sunnat rowatib muakkad sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan, atau sangat dikuatkan kesunnahannya. Rosululloh
SAW sendiri hampir tidak pernah meninggakan sholat rowatib ini.
Shalat
sunnat rowatib muakkad ada 10 rakaat, dengan
rincian :
1). 2 rakaat
qobliyah
zhuhur
2). 2 rakaat ba'diyah zhuhur
3). 2 rakaat ba'diyah maghrib
4). 2 rakaat ba'diyah 'isyak
5). 2 rakaat qobliyah shubuh.
b.
Shalat Sunnat Rowatib Ghoiru Muakkad
Sholat sunnat rowatib ghoiru muakkad ini
kurang ditekankan pelaksanaannya atau kurang dikuatkan kesunnahannya, dan
Rosululloh sendiri kadang melaksanakannya dan kadang meninggalkannya.
Sholat
sunnat rowatib ghoiru muakkad ada 12
rakaat, dengan rincian :
1). 2 rakaat
qobliyah
zhuhur
2). 2 rakaat
ba'diyah
zhuhur
3). 4 rakaat
qobliyah 'ashar
4). 2 rakaat
qobliyah maghrib
5). 2 rakaat
qobliyah 'isyak
Dari uraian diatas, dapat kita fahami bahwa semua shalat
fardhu itu memiliki rowatib qobliyah dan ba'diyah. Kecuali sholat shubuh dan 'ashar yang tidak memiliki rowatib ba'diyah.
Sedangkan mengenai sholat
Jum'at, kedudukan sholat rowatibnya sama dengan
sholat zhuhur.
Tatacara
(Kaifiyat) Sholat Tatacara melaksanakan
sholat sunnat rowatib sama dengan tatacara melaksanakan sholat fardhu, baik
bacaannya maupun gerakannya. Yang berbeda adalah niat-nya.
Yang perlu diperhatikan dalam mempraktekkan sholat sunnat
rowatib antara lain:
1. Tidak didahului oleh adzan dan iqomat secara khusus.
2. Dilaksanakan secara munfarid
3. Seluruh bacaan shalatnya tidak dinyaringkan.
4. Tempat pelaksanaan sholat
rowatib sebaiknya berbeda dengan tempat shalat fardhu, misalnya dengan cara berpindah tempat ke
samping, maju atau mundur, atau dilaksanakan di rumah.
5. Dilaksanakan setiap dua rakaat satu kali salam.
6. Diawali dengan niat shalat rowatibnya, apakah qobliyah atau ba'diyah.
Lafazh niat shalat rowatib sebagai berikut :
1). Contoh lafazh niat rowatib qobliyah
zhuhur :
اُصَلِّيْ
سُنَّةً قَبْلِيَةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا
نِيات صَلَاة سُنَّةْ قَبْلِيَةْ ظُوهور دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
2). Contoh lafazh niat rowatib ba'diyah :
اُصَلِّيْ
سُنَّةً بَعْدِيَةَ الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا
نِيات صَلَاة سُنَّةْ بَعْدِيَةْ ظُوهور دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
2.
Sholat Tasbih
Sholat
Tasbih adalah sholat sunnat 4 rekaat dengan tujuan untuk memahasucikan Allah.
Ada 300 x bacaan tasbih dalam 4 rekaat. Setiap rekaat, 75 x bacaan tasbih
dibaca.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ اَكْـبَرُ
Waktunya : Boleh dikerjakan di siang dan malam. Jika
dikerjakan di siang hari, 4 rekaat sekali salam. Jika di malam hari, 4 rekaat
dua kali salam.
Dasar hukum : Hadis Nabi yang cukup
panjang mengenai ajaran Nabi tentang tatacara sholat Tasbih kepada Abbas, paman
Nabi. Di akhir sabdanya, Nabi menegaskan: "Jika mampu, kerjakan sehari sekali. Jika tidak, kerjakan tiap hari
jum'at (seminggu sekali). Jika
tidak, kerjakan sebulan sekali. Jika tidak, lakukan setahun sekali. dan jika
tidak, lakukan sekali seumur hidup" (HR
Abu Dawud, dkk).
Kaifiyat
Sholat Tasbih
1).
Melafazhkan niat :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ
لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ تَسْبِيحْ دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
2). Takbirotul
Ihrom disertai niat dalam hati
3). Surat
Al-Fatihah (dan surat lain), lalu membaca Tasbih 15 x
4). Ruku', lalu
membaca tasbih 10 x
5). I'tidal,
lalu membaca 10 x
6). Sujud 1,
lalu membaca tasbih 10 x
7). Duduk
antara 2 sujud, lalu membaca tasbih 10 x
8). Sujud 2,
lalu membaca tasbih 10 x
9). Duduk istirahat, lalu membaca tasbih 10 x. Kemudian
dilanjutkan berdiri melanjutkan rekaat berikutnya. Jika rekaat itu ada
"Tahiyat"-nya, Tasbih-nya dibaca setelah tahiyat.
10). Salam.
3.
Sholat Tahiyyatul Masjid
Sholat sunat dua rekaat ini dikerjakan setiap kali masuk
masjid, musholla atau langgar, dan belum sampai duduk, sebagai bentuk
peng-hormatan kepadanya. Jika sudah duduk, maka hilang kesunnahannya.
Lafazh Niatnya :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ تَحِيَّةِ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة سُنَّةْ تَهَجُّد
دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
4. Sholat Dhuha
Shalat Dhuha dikerjakan pada waktu dhuha, setelah
matahari terbit dan naik kira-2 setinggi tombak, sampai menjelang masuk waktu
zhuhur. Jumlah rekaat: paling sedikit 2 rekaat, paling banyak 12 rekaat.
Setiap dapat 2 rekaat, salam satu kali.
Dasar Hukum
: Hadis Nabi
مَنْ
صَلَّى الضُّحَى اثْنَى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى
الْجَنَّةِ
Artinya : "Siapa
yang sholat dhuha 12 rekaat, Allah akan membangunkan baginya istana di surga" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)
Tatacara (Kaifiyat) sholatnya sama seperti sholat pada umumnya, hanya berbeda
dalam niatnya.
Lafazh Niat Sholat Dhuha :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ ضُحَى دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
Doa yang perlu dibaca setelah selesai sholat Dhuha :
اَللَّهُـمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللَّهُـمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِيْ
فِى السَّمَاءِ فَـأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلأَرْضِ
فَـأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ حَرَمًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَـقَـرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ
. آتِنِيْ مَا اَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ارتيپا : " يا الله, سوڠݤوه
واقتو ضوحا ايتو ميليكمو , كّڇّمّرلاڠان ايتو
كّڇّمّرلاڠان ميليكمو, كّإينداهان ايتو
كّإينداهان ميليكمو, كّكواتان ايتو كّكواتان ميليكمو, كّكواساأن ايتو كّكواساأن ميليكمو, دان ڤّنجاݤاأن ايتو ڤّنجاݤاأن داريمو".
"يا الله, جيكا ريزقيكو ادا دي لاڠيت ماكا تورونكانلاه, جيكا
ديدالام بومي ماكا كّلواركانلاه, جيكا سوكار ماكا موداهكانلاه, جيكا حَرام ماكا
سوڇيكانلاه, دان جيكا جاوه ماكا دّكاتكانلاه. بّركات ضوحامو, سينارمو,
كّإينداهانمو, كّكواتانمو, دان
كّكواساأنمو. ماكا انوݤّراهكان كّڤاداكو
أڤا ساجا ياڠ ڤّرناه أّڠكاو انوݤّراهكان
كّڤادا ڤارا هامبامو ياڠ صاليح".
TUGAS 2
1.
Salinlah kembali bacaan doa sholat dhuha di atas, kemudian tulislah
artinya dengan menggunakan aksara latin!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Artinya :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Salinlah kembali lafal niat sholat-sholat
sunnat berikut ini, yang dilakukan sendirian (munfarid)
1) Dhuha = ………………………………………………………………….
2).Qobliyah Subuh = ……………………………………………………………….
3) Ba’diyah maghrib = ……………………………………………………………….
4) Tahiyatul Masjid = ……………………………………………………………..
5) Tasbih = ………………………………………………………………………….
6) Bacaan Tasbih = ……………………………………………………………………..
5.
Sholat Tahajjud
Sholat ini dikerjakan di malam hari setelah sholat
isyak sampai menjelang masuk waktu subuh, dan lebih utama dikerjakan setelah
bangun dari tidur. Jumlah
rekaat : paling sedikit 2 rekaat, paling banyak
tidak terbatas.
Dasar Hukum : Firman Allah QS Al-Isro’ : 79
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ
بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا
ارتيپا : " دان ڤادا سّباݤيان مالام بّرسّمباهياڠلاه تَهَجُّد كامو, سّباݤاي عِبَادَه
تامباهان باݤيمو, موداه-موداهان توهانمو مّڠاڠكات كامو كّتّمڤات ياڠ تّرڤوجي"
Kaifiyat sholat: sama seperti sholat tarawih dan lainnya. Hanya berbeda
niat.
Lafazh Niat sholat Tahajjud:
أُصَلِّيْ سُنَّـةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ
تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ تَهَجُّد دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
6. Sholat Hajat
Sholat ini dikerjakan saat kita me-miliki hajat dan
permohonan dengan harapan agar semua hajat terkabul. Waktunya : kapan saja. Boleh di siang hari, boleh
malam. Sebaiknya dikerjakan tiap hari, sampai terkabul.
Tatacara (Kaifiyat) sholatnya : sama seperti sholat lainnya, berbeda niat.
Lafazh
niatnya :
اُصَلِّي
سُنَّـةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ حاجات دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
7.
Sholat Istikhoroh
Sholat sunnat dua rekaat ini di-lakukan untuk memohon
petunjuk kepada Allah, untuk memutuskan dua atau beberapa pilihan yang masih
diragukan. Waktunya: kapan saja. Boleh siang, boleh malam. Sebaiknya dilakukan
tiap hari, sampai merasa telah memperoleh petunjuk dan jalan keluar, baik
melalui mimpi, nasehat orang, kemantapan hati, maupun cara-cara lainnya.
Tatacara (Kaifiyat) Sholat :
sama seperti sholat lainnya. Hanya berbeda niat, dan selesai sholat ada bacaan
doa khusus
1). Lafazh Niatnya :
أُصَلِّيْ
سُنَّةَ اْلإِسْتِخَارَةِ
رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"سايا نِيات صَلَاة
سُنَّةْ إِسْتِخارَةْ دوا رّكاعات كارنا الله تَعالَى"
2). Doa setelah sholat :
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ
اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَ اَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْأَلُكَ
بِفَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فِإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ اَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَ لاَ
اَعْلَمُ وَ اَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ
هَذَا اْلأَمْرَ (Sebut, apa
masalahnya)خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ
لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ. وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ
هَذَا اْلأَمْرَ ... شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ
فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ
ثُمَّ رَضِّنِيْ بِهِ.
Hikmah Shalat Sunnah
Hikmah melaksanakan śalat sunnah antara lain:
a. Menambah kesempurnaan shalat fardhu.
b. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan
persoalannya, serta senantiasa akan diberikan rezeki yang cukup oleh Allah Swt.
c. Menghapuskan
dosa, meningkatkan derajat dan keridhoan Allah Swt. serta menumbuhkan kecintaan
kepada Allah Swt.
d. Sebagai
ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas berbagai karunia.
e. Mendatangkan
keberkahan pada rumah yang sering digunakan untuk shalat sunnah.
f. Hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram. B
g. Shalat sunnah merupakan ibadah tambahan, yang
mendatangkan pahala yang besar.
TUGAS 3
1. Tentang keutamaan sholat
tahajjud, nabi bersabda :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ
اللَّيْلِ فَاِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَقُرْبَةٌ لَكُمْ اِلَى
رَبِّكُمْ وَمَكْفِرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاتٌ عَنِ اْلإِثْمِ وَمَطْرَدَةٌ
لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ
ارتيپا : "
كّرجاكانلاه صَلاة سُنة مالام, كارنا هال ايتو مّروڤاكان كّبياساأن اوراڠ-۲ صاليح سّبّلوم كامو, سّباݤاي جالان
مّندّكاتكان ديري كّڤادا الله, مّنجادي ڤّنّبوس دوسا (كّجّلّكان) دان مّڠهينداركان
ديري داري ڤّپاكيت. (رَواه التِرمِذي)
Salinlah kembali arti hadis
Nabi di atas dengan aksara latin ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Salinlah kembali lafal niat sholat-sholat
sunnat berikut ini, yang dilakukan sendirian (munfarid)
1) Tahajud = ………………………………………………………………………….
2).Hajat = ……………………………………………………………………………….
3) Istikhoroh = ………………………………………………………………….
3. Pilihlah jawaban yang paling tepat dan
benar!
1. Ketika kita bingung untuk
menentukan satu diantara beberapa pilihan yang menurut lahirnya baik semua,
maka sholat yang tepat yang seharusnya kita lakukan untuk mendapatkan petunjuk,
adalah...
a. Tahajjud
b. Hajat
c. Istikhoroh
d. Tasbih
2. Perhatikan pernyataan
berikut
1) jumlahnya dua rokaat
2) waktunya boleh siang atau malam
3) tidak ada khutbah
4) dikerjakan secara munfarid
Penyataan tersebut
menggambarkan sholat...
a. hajat dan istikhoroh
b. dhuha dan istikhoroh
c. hajat dan dhuha
d. dhuha dan istisqo’
3. Perhatikan pernyataan
berikut;
1) dikerjakan di waktu pagi
2) jumlahnya dua rokaat
3) tidak pakai azan dan iqomat
4) disunnahkan makan dan minum sebelumnya
Pernyataan tersebut
menggambarkan sholat ...
a. ‘Idul Adlha
b. ‘Idul Fitri
c. Istisqo’
d. Gerhana Matahari
4. Perhatikan pernyataan
beikut;
1) dilaksanakan lebih pagi
2) memperbanyak membaca istighfar
3) berpakaian putih
4) harus di tanah lapang
5) berangkat dan pulangnya menempuh jalan
yang berbeda
Amalan amalan sunnah yang
berkaitan dengan sholat ‘Idul Adlha ada pada pernyataan nomor...
a. 1, 2, 4
b. 3, 4, 5
c. 2, 3, 5
d. 1, 3, 5
5. Kita diperintah
melaksanakan sholat sunnat karena banyak manfaatnya bagi kehidupan kita. Sholat
sunnat sebagai ibadah tambahan yang akan mengangkat derajat kita ke tempat yang
terpuji sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT dalam QS Al-Isro’ ayat 79,
adalah sholat...
a. Tahajjud
b. Hajat
c. Istikhoroh
d. Dluha
6. Sholat sholat sunnat ada
yang hukumnya mu’akkad ada pula yang ghoiru mu’akkad. Rasulullah SAW selalu
mengerjakan sholat qobliyah subuh berikut ini;
1) dua rokaat
2) dilakukan sesudah sholat subuh
3) hukumnya sunnah mu’akkad
4) sholat sunnah rowatib
5) berjama’ah
Yang benar dari dari
pernyataan tersebut adalah nomor...
a. 1,2 dan 3
b. 2,3 dan 4
c. 3,4 dan 5
d. 1, 3 dan 4
7. Perhatikan pernyataan
berukut;
1) waktunya setelah isya’ sampai menjelang
waktu subuh
2) harus dikerjakan setelah sholat tarowih
3) jumlah rokaatnya ganjil
4) tidak memakai azan dan iqomat
5) harus dikerjakan secara berjama’ah
Pernyataan tersebut yang
sesuai dengan sholat witir, pada pernyataan nomor ...
a. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 3
c. 2, 3 dan 5
d. 3, 4 dan 5
8. Kalau bisa dikerjakan setiap hari. Kalau
tidak bisa, kerjakanlah setiap malam Jum’at. Kalau tidak bisa juga, kerjakanlah
sebulan sekali. Dan kalau masih tidak bisa, kerjakanlah setahun sekali. Jika
masih tidak bisa, maka kerjakan seumur hidup sekali. Yang dimaksud dalam
pernyataan tersebut adalah sholat ...
a. tahajjud
b. hajat
c. dhuha
d. tasbih
9. Sholat tahiytul masjid dilakukan sebagai
penghormatan terhadap masjid sebagai tempat ibadah. Di antara tata cara
mengerjakannya adalah...
a. beberapa saat setelah asuk
masjid
b. setelah masuk masjid
sebelum duduk
c. sesudah berwudlu sebelum
bicara
d. setelah masuk masjid
sebelum berjabat tangan
10. اُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Sholat ‘Idain lebih utama
dikerjakan dengan berjama’ah, walaupun
boleh dikerjakan secara munfarid. Lafadh niat sholat di atas adalah untuk ...
a. imam sholat ‘idul
fitri
b. makmum sholat ‘idul fitri
c. imam sholat ‘idul
adlha
d. sholat ‘idul fitri munfarid
11. Perhatikan Hadis
berikut:
اِذَا دَخَلَ اَحَدُكُــمُ
الْـمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْــعَتَيْنِ
Hadis tersebut menjadi dasar
hukum/dalil disunnahkannya...
a. sholat syukrul wudlu
b. i’tikaf di masjid
c. sholat sunat qobliyah
d. sholat tahiyatul masjid
12. Perhatikan pernyataan
berikut:
1) jumlah rokaatnya dua sampai dua belas
rokaat
2) boleh dikerjakan siang hari atau malam
hari
3) setiap dua rokaat salam
4) diakhiri dengan witir
5) آتِنِيْ مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ
الصَّالِـحِيْنَ
Pernyataan di atas yang sesuai dengan sholat
dluha ada pada nomor...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 1, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
13. Ada beberapa sholat sunnat
yang dirangkai dengan khutbah. Diantaranya ...
a. sholat idul fitri
munfarid
b. sholat tahajjud
c. sholat tasbih
d. sholat Istisqo’
14.Sholat Tarowih dikerjakan
di malam bulan Romadlon dengan jumlah rokaat genap. Ada pun sholat witir
adalah...
a. dikerjakan setelah sholat Tarowih
dengan jumlah tiga rokaat
b. dikerjakan setiap malam
dengan jumlah tiga rokaat
c. dikerjakan setiap malam
dengan jumlah rokaat ganjil, terbanyak sebelas rokaat
d. dikerjakan setelah sholat
Tarowih dengan jumlah sebelas rokaat
15. Perbedaan antara sholat
‘Idain dengan sholat Jum’at terletak pada...
a. jumlah rokaatnya
b. waktunya khutbah
c. rukun sholatnya
d. syarat sholatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar