Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas VII Semester Genap
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
___________________________________________
Penulis :
Drs. A. SUCHAIMI, M.A
PENDAHULUAN
Shalat bagi
seorang muslim, adalah hal
terpenting melebihi apa pun. Sampai-sampai Rasulullah saw. ketika
menjelang wafatnya berpesan agar
umatnya tidak meninggalkan Shalat dalam keadaan apapun.
Shalat adalah tiang agama. Siapa yang mendirikan Shalat,
ia mendirikan agama. Siapa yang
meninggalkan Shalat, ia telah merobohkan agama. Bagaimana jika
kita sedang dalam kondisi
repot dan sempit karena
dalam perjalanan atau musafir?
Dalam kondisi semacam itu Shalat dapat dilakukan
dengan cara yang
lebih mudah, yaitu
digabungkan dari dua waktu
menjadi satu waktu,
atau diringkas dari
empat menjadi dua rakaat. Alhamdulillah, Allah memberi
kemudahan kepada kita semua. Semoga kesulitan hidup kita yang lain juga selalu
diberi kemudahan
A. KETENTUAN
SHALAT JAMA’, QASHAR, DAN JAMA’-QASHAR
1.
Shalat Jama’
Pengertian. Shalat jama' artinya
Shalat fardhu yang dikumpulkan atau digabungkan. Maksudnya Shalat jama'
menggabungkan dua Shalat fardhu dan mengerjakannya dalam satu waktu saja.
Shalat jama' boleh dilaksanakan secara taqdim
dan ta’khir.
1).
Jama' Taqdim.
Shalat jama' taqdim adalah shalat yang dilakukan dengan
cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan pada saat waktu shalat
fardhu yang pertama. Contoh, shalat zhuhur dan shalat
Ashar dilaksanakan pada waktu zhuhur,
demikian juga shalat Maghrib dan shalat Isya’ dilaksanakan pada waktu
maghrib.
Cara melaksanakan shalat jama'
taqdim :
mendahulukan shalat fardhu yang pertama lalu shalat yang kedua, berniat jama'
taqdim, dan mengerjakannya berturut-turut,
tidak boleh diselingi dengan perbuatan
lain. Setelah selesai melaksanakan shalat zhuhur langsung
melaksanakan shalat Ashar.
Begitu juga setelah melaksanakan shalat Maghrib langsung
melaksanakan shalat Isya’. Tidak sulit, bukan?
2). Jama' Ta’khir
Shalat Jama' Ta’khir adalah shalat yang
dilakukan dengan cara menggabungkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan
pada waktu yang
kedua atau terakhir.
Contoh, shalat zhuhur dan shalat
Ashar dilaksanakan pada
waktu shalat Ashar, demikian juga shalat Maghrib dan shalat Isya’ dilaksanakan pada waktu shalat Isya’.
Dalam tata cara pelaksanaan shalat jama' ta’khir
tidak disyaratkan harus mendahulukan shalat pertama.
Boleh mendahulukan shalat pertama (zhuhur / maghrib) baru melakukan shalat
kedua (ashar/isya’), atau sebaliknya : mendahulukan shalat kedua (ashar/isya’),
baru melakukan shalat pertama (zhuhur / maghrib).
Hukum shalat jama' adalah boleh
bagi orang yang berada pada kondisi darurat,
seperti dalam perjalanan jauh (musafir), sakit keras,
kemantenan, menyelamatkan nyawa orang dari kebanjiran/kebakaran, dan
sejenisnya.
Ketentuan ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim
عَنْ أَنَسٍ قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ
الصَّلاَتَيْنِ فِى السَّفَرِ أَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُ وَقْتِ
الْعَصْرِ ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا ( رَوَاهُ مُسْلِمُ )
Artinya : “Dari Anas r.a., ia berkata : Apabila
Nabi Muhammad saw. hendak menjama' antara dua £alat ketika dalam perjalanan,
beliau mengakhirkan £alat ¨uhur hingga awal waktu A¡ar, kemudian beliau
menjama' antara keduanya.” (H.R. Muslim).
Jika kalian hendak melaksanakan shalat jama'
ta’khir, berniatlah akan mengerjakan kedua shalat fardu tersebut secara
jama'. Pelaksanaan dua shalat fardhu tersebut dilakukan secara
berturut-turut, tidak boleh diselingi perbuatan lain. Setelah selesai
melaksanakan shalat Ashar langsung melaksanakan
shalat zhuhur, begitu juga setelah melaksanakan shalat Isya’ langsung
melaksanakan shalat Maghrib. Atau sebaliknya, setelah selesai melaksanakan
shalat zhuhur langsung melaksanakan shalat Ashar, begitu juga setelah
melaksanakan shalat Maghrib langsung melaksanakan shalat Isya’.
Syarat melaksanakan shalat jama' adalah
sebagai berikut.
1). Pada
saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya
tidak kurang dari 80,640 km.
2). Perjalanan yang
dilakukan bertujuan baik, bukan untuk kejahatan dan maksiat.
3). Orang yang sedang sakit berat atau dalam kesulitan (kemacetan di
jalan raya, kemantenan, dll), boleh menjamak shalat.
4). Shalat yang
dijama' adalah shalat ada-an (tunai) bukan shalat qadha’.
5). Berniat men-jama' ketika takbiratul ikrom.
2.
Shalat Qashar
Pengertian. Shalat qashar adalah shalat fardhu yang diringkas
dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Dengan demikian shalat fardhu yang boleh
diqashar adalah shalat zhuhur, Ashar, dan Isya’. Sedangkan shalat Maghrib dan Subuh tidak boleh diqashar .
Hukum shalat qashar adalah sunnah
bagi musafir, sebagaimana di
jelaskan dalam Q.S. an-Nisa’/4: 101 yang berbunyi:
Artinya : “Dan apabila kamu berpergian di
muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu
mengqashar shalat(mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang
kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(Q.S. an-Nis±'/4: 101)
Shalat qashar itu sah
dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1). Perjalanan yang dilakukan tidak bertujuan
untuk maksiat.
2)
Jaraknya cukup jauh, sekurang-kurangnya
80,640 km lebih (perjalanan sehari semalam).
3). Shalat yang diqashar adalah shalat ada-an
(tunai), bukan shalat qadha’.
4). Berniat shalat qashar ketika takbiratul ihrom.
Cara melaksanakan shalat qashar
: shalat yang semula berjumlah empat rakaat, dikerjakan menjadi dua rakaat. Pelaksanaanya
seperti melaksanakan shalat dua rakaat pada umumnya.
3.
Shalat Jama-Qashar
Pengertian. Shalat Jama’-Qashar adalah menggabungkan dua shalat
fardhu untuk dikerjakan dalam satu waktu, sekaligus meringkas shalat yang
jumlah rakaatnya 4 menjadi 2 rakaat.
Jadi, shalat jama’-qashar merupakan penggabungan
antara shalat jama’ dan shalat qashar.
Contoh : 1) menjama’-qashar shalat
zhuhur dan ashar: masing-masing dikerjakan 2 rekaat. 2) menjama’-qashar shalat maghrib dan
isya’: shalat maghrib dikerjakan 3 rekaat (karena tidak berjumlah 4 rekaat) dan
shalat isya’ dikerjakan 2 rekaat.
Shalat jama’-qashar boleh dikerjakan secara
taqdim, yaitu dikerjakan pada waktu shalat yang
pertam, dan boleh dikerjakan secara ta’khir, yaitu
dikerjakan pada waktu shalat yang kedua. Adapun Syarat bolehnya
melaksanakan Shalat jama’-qashar adalah sama seperti syarat shalat
qashar.
B. PANDUAN
PRAKTEK SHALAT JAMA’, QASHAR, DAN JAMA’-QASHAR
1.
Panduan Praktik Shalat Jama' Taqdim
1).
Cara melaksanakan shalat jama' taqdim (zhuhur dengan Ashar) sebagai
berikut.
a. Mulailah memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan shalat jama’.
b. Bersiap untuk melaksanakan shalat yang
didahului dengan iqomah.
c. Melaksanakan shalat zhuhur empat rakaat
diawali dengan niat untuk shalat jama' taqdim pada waktu takbiratul ihrom.
Contoh lafal niat zhuhur untuk jama' taqdim adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ
الْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
”Saya berniat shalat zhuhur empat
rakaat dijama' dengan Ashar secara taqdim (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
d. Setelah niat,
lanjutkan shalat zhuhur empat
rakaat seperti biasa sampai salam.
e. Setelah salam
langsung berdiri untuk
melaksanakan shalat Ashar empat rakaat
yang didahului dengan iqomah dengan niat shalat jama' taqdim.
Contoh lafal niat shalat Ashar untuk jama'
taqdim adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا
مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat ashar empat
rakaat dijama' dengan zhuhur secara taqdim (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
f. Selanjutnya melaksanakan shalat Ashar empat
rakaat seperti biasa sampai salam.
2).
Cara melaksanakan shalat jama' taqdim Maghrib dengan Isya’ adalah
a. Mulailah memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan shalat jama’.
b. Bersiap
untuk melaksanakan shalat yang
didahului dengan iqomah.
c. Melaksanakan shalat Maghrib tiga rakaat
diawali dengan niat untuk shalat jama' taqdim pada waktu takbiratul ihram.
Contoh lafal niat shalat Maghrib untuk
jama' taqdim adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ
جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya :”Saya berniat shalat maghrib tiga
rakaat dijama' dengan Isya’ secara taqdim (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
d.
Setelah niat, lanjutkan shalat Maghrib tiga rakaat seperti
biasa sampai salam.
e.
Sehabis salam, langsung berdiri untuk
melaksanakan shalat Isya’ empat rakaat
yang didahului dengan iqamah dengan niat shalat jama' taqdim.
Contoh lafal niat shalat Isya’ untuk jama' taqdim adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا
مَعَ الْـمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat isya’ empat
rakaat dijama' dengan maghrib secara taqdim (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
f. Selanjutnya melaksanakan shalat Isya’ seperti
biasa empat rakaat sampai salam.
2.
Panduan Praktik Shalat Jama' Ta’khir
1).
Cara melaksanakan shalat jama' Ta’khir Ashar dengan zhuhur adalah:
Untuk jama' takhir tata caranya
hampir sama dengan jama' taqdim, hanya di niatnya saja yang
berbeda, yaitu:
Contoh bacaan niat shalat Ashar untuk
jama' Ta’khir empat rakaat:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا
مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat ashar empat
rakaat dijama' dengan zhuhur secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
Contoh bacaan niat shalat zhuhur untuk
jama' Ta’khir adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ
الْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat zhuhur empat
rakaat dijama' dengan Ashar secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
2).
Cara melaksanakan shalat jama' Ta’khir (Isya
dan Magrib) adalah:
Contoh bacaan niat shalat Isya’ untuk
jama' Ta’khir adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا
مَعَ الْـمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat isya’ empat
rakaat dijama' dengan maghrib secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
Contoh bacaan niat shalat Maghrib untuk
jama' Ta’khir adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ
جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat maghrib tiga
rakaat dijama' dengan Isya’ secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
.
3.
Panduan Praktik Shalat Qashar
Cara
melaksanakan shalat qashar (zhuhur dengan Ashar)
adalah:
a. Memenuhi
persyaratan untuk melaksanakan
shalat.
b. Melaksanakan shalat yang didahului dengan iqomah.
c. Melaksanakan shalat zhuhur dua rakaat diawali dengan niat untuk shalat
jama' taqdim dan diqashar
d. Melaksanakan shalat zhuhur, atau ashar atau
isya’ dua rakaat sampai selesai/salam.
Contoh bacaan niat shalat zhuhur diqoshor:
أُصَلِّيْ فَرْضَ
الظُّهْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا أَدَاءً (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat zhuhur dua
rakaat diqashar (jadi makmum / jadi imam) karena Allah Ta’ala”.
Contoh bacaan niat shalat ashar diqoshor:
أُصَلِّيْ فَرْضَ
الْـعَصْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا أَدَاءً (مَأْمُوْمًا /
إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat ashar dua
rakaat diqashar (jadi makmum / jadi imam) karena Allah Ta’ala”.
Contoh bacaan niat shalat isya’ diqoshor:
أُصَلِّيْ فَرْضَ
الْعِشَاءِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا أَدَاءً (مَأْمُوْمًا /
إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat isya’ dua
rakaat diqashar (jadi makmum / jadi imam) karena Allah Ta’ala”.
4.
Panduan Praktik Shalat Jama' Taqdim dan diQashar
1).
Cara melaksanakan shalat jama' taqdim diqashar (zhuhur, Ashar dan Isya’) adalah:
a. Memenuhi
persyaratan untuk melaksanakan
shalat.
b. Melaksanakan shalat yang didahului dengan iqomah.
c. Melaksanakan shalat zhuhur, atau ashar, atau
isya’ dua rakaat, diawali dengan niat untuk shalat qashar
Contoh lafal niatnya :
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat zhuhur dua
rakaat dijama'-qashar dengan Ashar secara taqdim (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
d.
Melaksanakan shalat zhuhur dua rakaat
sampai selesai.
e. Melaksanakan shalat Ashar dua rakaat, yang
didahului dengan iqomah dengan niat shalat jama' taqdim dan diqashar
Contoh lafal niat:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـعَصْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat ashar dua
rakaat dijama'-qashar dengan zhuhur secara taqdim (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
f. Melaksanakan shalat Ashar dua rakaat sampai
selesai.
2). Cara melaksanakan shalat jama' taqdim diqashar
(Maghrib dengan Isya’) adalah:
a. Memenuhi
persyaratan untuk melaksanakan
shalat;
b. Melaksanakan shalat yang didahului dengan iqomah;
c. Melaksanakan shalat Maghrib tiga rakaat yang
diawali dengan niat untuk shalat jama' taqdim dan diqashar !
Contoh lafal niat:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ
جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا
/ إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat maghrib tiga
rakaat dijama' dengan Isya’ secara taqdim (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
d. Melaksanakan shalat Maghrib tiga rakaat sampai selesai;
e. Melaksanakan shalat Isya’ dua rakaat, yang
didahului dengan iqomah dengan niat shalat jama' taqdim dan
diqashar !
Contoh lafal niatnya adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الْـمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat isya’ dua
rakaat dijama'-qashar dengan maghrib secara taqdim (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
f. Melaksanakan shalat Isya’ dua rakaat sampai
selesai.
5.
Panduan Praktik Shalat Jama' Ta’khir dan diQashar
Cara melaksanakan shalat jama'
Ta’khir diqashar (zhuhur dengan Ashar):
Untuk jama' takhir yang diqashar,
tata caranya hampir sama dengan jama' taqdim dan diqashar! Hanya niatnya saja
yang berbeda, yaitu:
1) Contoh lafal niat shalat Ashar
untuk jama' Ta’khir diqashar adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـعَصْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat ashar dua
rakaat dijama'-qashar dengan zhuhur secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
2) Contoh lafal niat shalat zhuhur
untuk jama' ta’khir qashar adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat zhuhur dua
rakaat dijama'-qashar dengan Ashar secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
3)
Contoh lafal niat shalat Isya’ untuk jama' Ta’khir diqashar
adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكَعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا
مَعَ الْـمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat isya’ dua
rakaat dijama'-qashar dengan maghrib secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam)
karena Allah Ta’ala”.
4) Contoh lafal niat shalat maghrib
untuk jama' Ta’khir diqashar adalah:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْـمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ
جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا
/ إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : ”Saya berniat shalat maghrib tiga
rakaat dijama' dengan Isya’ secara ta’khir (jadi makmum / jadi imam) karena
Allah Ta’ala”.
Setelah memahami
ketentuan shalat jama' dan qashar,
sebaiknya kalian bisa mempraktikkannya pada
saat kalian bepergian
jauh. Jangan sampai karena
bepergian jauh, lalu
meninggalkan shalat. Padahal
shalat tidak boleh ditinggalkan, tidak
seperti puasa yang
boleh di-qadha’ atau diganti pada hari lain. Shalat tidak bisa
diganti pada hari lain. Oleh karena itu,
Allah memberikan berbagai kemudahan untuk shalat ketika dalam situasi
sulit. Contoh, ketika tidak bisa berdiri, boleh shalat
sambil duduk. Kalau tidak bisa duduk, boleh sambil berbaring. Kalau waktunya
sempit, shalat bisa digabung dan
diringkas. Semua kemudahan ini diberikan oleh Allah Swt agar umat Islam
tidak meninggalkan shalat.
Rangkuman
1. Kemudahan & keringanan dalam menjalankan shalat
bagi musafir disebut rukhshah.
2. shalat jama' adalah
menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu
shalat yang pertama (disebut taqdim) maupun pada watu shalat yang kedua
(disebut ta’khir).
3. shalat qashar adalah shalat wajib
yang diringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat wajib yang boleh
diqashar adalah zhuhur, Ashar dan Isya’, sedangkan shalat Magrib dan Subuh
tidak boleh diqashar!
4. Shalat jama' dan qashar diperbolehkan apabila
dalam perjalanan yang jauhnya kurang lebih 80,640 km.
5. shalat yang diqashar adalah shalat ada-an
(tunai), bukan shalat qadha’
C.
TUGAS MANDIRI SISWA
01.
Shalat yang boleh di jama' adalah...
A.
shalat zuhur dengan Ashar. C.
shalat Maghrib dengan Subuh.
B.
shalat Ashar. dengan
Maghrib. D. shalat Subuh
dengan zhuhur.
02. Seseorang diizinkan melakukan shalat Jama' apabila...
A.
dalam keadaan perang.
C. dalam keadaan lupa.
B.
dalam perjalanan jauh.
D. dalam keadaan sibuk.
03. Ronaldo bersama
teman-temannya pergi tamasya
ke Semarang. Mereka berangkat dari
Jakarta pukul 05.30.
Mereka berhenti di
masjid untuk istirahat dan
melakukan shalat. Ronaldo dan
teman-temannya melakukan shalat
zhuhur pada pukul 13.30 WIB, kemudian mengerjakan shalat Ashar. Shalat yang
dilakukan oleh Ronaldo adalah shalat ...
A.
jama' taqdim. C. qashar. B.
jama' Ta’khir. D. wajib.
04. Pernyataan di bawah ini
adalah contoh shalat jama' Ta’khir adalah...
A.
shalat Maghrib dan Isya’
dikerjakan pada waktu Isya’.
B.
shalat zhuhur dan Ashar
dikerjakan pada waktu zhuhur.
C.
shalat Subuh dan zhuhur dikerjakan pada waktu zhuhur.
D.
shalat Isya’ dan Subuh dikerjakan pada waktu Subuh.
05. Contoh
shalat yang dapat diqashar adalah shalat
...
A. zhuhur. B. Subuh C. Maghrib D. ida’in.
06
|
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ
اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْـمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى
|
Kalimat di atas
merupakan niat shalat...
A.
shalat zhuhur digabung dengan
Ashar.
B.
shalat Maghrib digabung dengan Isya’
C.
shalat Isya’ digabung dengan Maghrib
D. shalat zhuhur dua rakaat saja
07. Bila
kita meng-qashar shalat zhuhur dan Ashar berarti kita melaksanakan shalat...
A. 2
rakaat zhuhur dan 2 rakaat Ashar. C. 4
rakaat zhuhur dan Ashar
B. 2
rakaat sekaligus zhuhur dan Ashar
D. 8 rakaat zhuhur dan Ashar
08. Syarat
sah shalat qashar adalah...
A. niat qashar pada saat doa iftitah. C. berpergian jauh minimal 80,640 km
B. shalat yang diqashar B. niat qashar
pada saat takbiratul ihrom
09. Aminah
pergi ke salah satu pesantren yang ada di Bandung. Aminah berangkat pukul 06.00, dan tiba di
sana masuk shalat zhuhur. Aminah melaksanakan shalat zhuhur dan Ashar sekaligus
meringkas shalatnya masing-masing dua rekaat. shalat yang dilakukan Aminah adalah...
A.
jama' taqdim. B. jama' Ta’khir. C.
jama' qashar. D. qashar.
10. Agar
proses belajar di sekolah tidak terganggu, Ilyas mengqashar shalat zhuhur dan
Ashar. Pelaksanaan shalat yang dilakukan Ilyas ini menurut hukum agama adalah...
A.
dibenarkan karena tujuan belajar. C. boleh-boleh saja.
B.
tidak dibenarkan. D. sangat boleh
sekali.
11. Parto
bepergian dari Cerme ke Jakarta. Sesampainya di Semarang pukul 13.00 WIB, ia
shalat zhuhur 4 rekaat, diterusan shalat ashar 4 rekaat. Ini berarti bahwa ia
melakukan shalat … .
a. qashar b. jamak-qashar b.
jamak taqdim d. jamak
ta’khir
12. Shalat yang boleh dijamak ialah …….
a. shubuh
dengan zhuhur c. maghrib dengan isyak
b. ashar
dengan maghrib d. zhuhur
dengan isyak
13. Menjamak shalat zhuhur dengan shalat ‘ashar, dikerjakan pada jam 16.00 WIB,
disebut ….
a. jamak
taqdim b.jamak ta’khir c. jamak-qashar d. jamak taksir
14. Melakukan
sholat zhuhur dan 'ashar di waktu sholat zhuhur disebut ….
a. jamak taqdim b. jamak ta'khir c. jamak qoshor d. qoshor
15.
Meringkas sholat yang rakaatnya empat menjadi dua rakaat disebut ………
a. jamak taqdim b. jamak ta'khir c. jamak qoshor d. qoshor
16.
Berikut ini kelompok sholat fardhu yang boleh dijamak ……
a. shubuh–zhuhur b. zhuhur–'ashar c. 'ashar–maghrib d. 'ashar–'isyak
17.
Yang membedakan antara sholat jamak dan bukan shalat jamak adalah …….
a.
niatnya b. bacaannya c. gerakannya d. rukunnya
18. Berikut ini sholat-sholat yang
boleh diqoshor ……..
a. subuh -
zhuhur - 'ashar c. 'Isyak – zhuhur – 'ashar
b. zhuhur
– 'ashar – maghrib d.
'Isyak - Shubuh - zhuhur
19. Mengerjakan sholat maghrib dan
'isyak di waktu sholat maghrib disebut ……
a. jamak taqdim b. jamak ta'khir c. jamak qoshor d. qoshor
20. Abdul Qodir bepergian dari Gresik ke Yogyakarta. Bila
ia ingin menjamak ta'khir sholat zhuhur dan 'asyar, maka seharusnya berniat ingin
melakukannya di waktu.
a.
berangkat b. tengah
perjalanan c. zhuhur d. 'Ashar
21.
أُصَلِّيْ
فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ
أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Adalah
lafazh niat sholat ……
a. zhuhur
jamak taqdim
c. 'ashar jamak taqdim
b. zhuhur jamak
ta'khir d.
'ashar jamak ta'khir
22.
Berikut ini adalah cara melakukan shalat
jamak-qashar yang benar …..
a. zhuhur 4 rakaat & ‘ashar 4 rakaat c. maghrib 3 rakaat & ‘isyak 4
rakaat
b. zhuhur 2 rakaat & ‘ashar 2 rakaat d. maghrib 2 rakaat & ‘isyak 2
rakaat
23.
Orang berikut ini boleh melakukan shalat
jamak, qashar atau jamak-qashar …
a. Siswa SMPN 1 Cerme study tour ke Yogyakarta
b. Thohir asal Cerme sakit demam
berdarah, dan diopname di RSUD Gresik
c. Sholikhah pergi dari Gresik menemui
pacarnya di Jakarta
d. Salim dari Cerme pergi bersilaturrahim ke
pamannya di Surabaya
24.
|
وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى اْلأَرْضِ
فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ
|
Ayat 10 surat An-Nisa’ tersebut
menjelaskan dasar hukum shalat …….
a. jum’at b. jamak c. qashar d. jama-qashar
25. Kemudahan
dan keringanan dalam menjalankan shalat jamak, qashar dan jamak qashar, yang
diberikan Allah kepada musafir disebut ….
a. ma’sum b. mukjizat c. rukhshoh d. dispensasi
26. Diantara
hikmah dibalik pemberian keringanan dalam menjalankan shalat adalah agar kita
…..
a. selalu mensyukuri nikmat Allah c. selalu berdzikir kepada Allah
b. tidak meninggalkan shalat d. mensuriteladani Allah
Thx
BalasHapusMakasi info nya
BalasHapus