Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas VII Semester Genap
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
___________________________________________
Penulis :
Drs. A. SUCHAIMI, M.A.
PENDAHULUAN
Rasulullah saw. sangat sedih ketika menyaksikan
kehidupan umat Islam di Mekah yang
penuh dengan ancaman
dan teror dari
orang-orang kafir. Semakin hari,
teror dan ancaman itu semakin bertubi-tubi. Rasulullah saw. berpikir harus ada jalan keluar untuk mengatasi semuanya.
Bersamaan dengan itu pula, istrinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu Thalib,
meninggal dunia. Namun, perjuangan untuk mewujudkan kehidupan yang mulia dan
beradab harus terus berjalan, tidak boleh berhenti. Bagaimana caranya?
Allah Swt. sangat sayang kepada Rasulullah saw. dan kaum muslimin. Dalam situasi yang sangat sulit dan mencekam tersebut Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin untuk berhijrah ke Madinah. Nabi Muhammad saw., pun akhirnya hijrah dari Mekah ke Madinah.
Benar, bermula dari peristiwa hijrah inilah kejayaan dan kesuksesan Islam dimulai. Ya, terkadang kejayaan dan kesuksesan diawali dengan keprihatinan
A. SEBAB-SEBAB
RASULULLAH HIJRAH DAN KONDISI KEBERAGAMAAN
MASYARAKAT MADINAH
MASYARAKAT MADINAH
Setelah
Nabi Muhammad saw.
berdakwah secara terang-terangan, hambatan, gangguan, rintangan, hantaman dan siksaan
dari kafir Quraisy
mulai meningkat. Tidak
sedikit diantara kaum muslimin yang disiksa dan dizhalimi. Berbagai cara dilakukan
kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw.
tidak meneruskan dakwahnya.
Bertahun-tahun Nabi Muhammad saw. menyerukan Islam di Mekah, tetapi hasilnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabi Muhammad saw. membutuhkan dorongan dan motivasi dari orang-orang terdekatnya, justru isterinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu Thalib, wafat dalam waktu yang hampir bersamaan. Kehilangan kedua orang tersebut merupakan masalah serius bagi Nabi Muhammad saw. dalam menjalankan dakwah Islamiyah di Mekah. Peristiwa sangat menyedihkan ini lalu disebut “Tahun Duka Cita“ (‘Amul Huzni).
Di tengah kesedihannya, Nabi Muhammad saw mengalami peristiwa luar biasa, yaitu Isra’ Mi’roj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya tanggal 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad saw yang sedang dirundung kesedihan. Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi Muhammad saw. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad saw. menerima perintah Shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
Setelah Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad saw meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa yang dialaminya. Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad saw telah melakukan pembohongan. Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw dan pengikutnya terus digalakkan. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah Nabi dan para sahabat dalam berdakwah, sampai turun perintah berhijrah, dan Kota Yasrib akhirnya menjadi pilihan tujuan hijrah beliau. Setelah hijrah, kota ini diganti namanya menjadi Al-Madinatul munawwaroh (kota yang bercahaya), atau Madinatun Nabiy (kota Nabi)
Kondisi Keberagamaan Masyarakat Madinah
Sebelum Hijrah
Masyarakat Yasrib (Madinah) yang berasal dari bangsa Yahudi beragama Yahudi. Sementara agama mayoritas masyarakat Madinah yang terdiri dari bangsa arab ini memeluk agama penyembah berhala (Paganisme), tidak jauh berbeda dengan agama masyarakat arab jahiliyah Makkah. Hanya saja, karena di Yasrib tidak ada tempat sebagai pusat peribadatan semacam Ka’bah, maka kaum paganis Madinah yang menyembah berhala ini setiap tahunnya datang ke Makkah untuk mengikuti upacara tradisionalnya, yakni mengerjakan haji, sekaligus untuk mencari dukungan dari masyarakat arab quraisy untuk mengalahkan lawannya, terutama bangsa Yahudi.
Namun demikian,
dalam menyambut kedatangan agama Islam yang sudah muncul di Makkah,
sikap dan kondisi keberagamaan masyarakat arab Yasrib masih lebih baik dan
beruntung daripada masyarakat arab Makkah. Kalau masyarakat arab jahiliyah
Makkah, mereka memusuhi dakwah Islam yang dilancarkan Nabi Muhammad. Sedangkan
Masyarakat arab Yasrib, mereka bersikap toleran, tidak memusuhinya, bahkan
lebih cepat menerima dakwah Islam. Hal ini disebabkan karena:
1). Masyarakat arab Yasrib (Madinah) hidup berdampingan dengan bangsa Yahudi. Mereka sering berdialog dan mendengar tentang kebaikan agama tauhid (monotheisme) dan tercelanya agama paganisme (agama berhala), serta mendengar kabar gembira tentang datangnya Nabi akhir jaman yang akan menghancurkan agama paganisme. Sekalipun mereka masih tetap beragama paganisme dan tidak terpengaruh untuk memeluk agama Yahudi.
2). Peperangan dan permusuhan yang berkepanjangan antar kabilah arab, terutama antara kabilah Aus dan Khazraj, membuat mereka menaruh harapan besar terhadap seorang tokoh seperti yang diceritakan orang Yahudi, yang mampu mempersatukan mereka, serta mampu membuat kehidupan mereka damai, sentosa dan lebih berkualitas daripada orang-orang Yahudi.
Pada tahun ke-10 dari masa kenabian Nabi Muhammad (= thn 620 M), saat mengikuti upacara tradisional (haji) di Makkah, beberapa orang arab Yasrib menyaksikan beliau Saw di daerah Aqabah yang giat mendakwahkan kenabiaannya dan mengajak mereka agar meng-Esakan Allah semata dan meninggalkan penyembahan berhala. Hal ini menjadikan mereka saling bertanya dan menerka-nerka, barangkali dia (Nabi Muhammad) inilah yang sering diceritakan oleh orang Yahudi itu. Sepulangnya dari haji, peristiwa ini diceritakan kepada penduduk Madinah.
Pada tahun berikutnya, tahun ke-12 dari masa kenabian (= 621 M), saat menghadiri musim haji, ada 12 orang dari kabilah Khazraj bertemu dengan Nabi Muhammad di Aqabah menyatakan masuk Islam dan mengucapkan bai’at (ikrar, janji setia) kepada Beliau Saw, yang lebih dikenal dengan istilah “Bai’at Aqabah Pertama”, atau disebut “Bai’atun Nisa’” (janji setia wanita) karena ada seorang wanita yang turut serta, bernama ‘Afra’ binti ‘Abid bin Tsa’labah.
Isi Bai’at Aqabah Pertama :
1) tidak
menyekutukan Allah,
2) tidak
mencuri,
3) tidak
berzina,
4) tidak
membunuh anak-anak,
5) tidak
menghasud dan memfitnah,
6) tidak
mendurhakai beliau Saw..
Beliau Saw kemudian mengutus sahabat Mush’ab bin Umair ke Yasrib untuk mengajari mereka tentang agama Islam. Perilaku Mush’ab yang terpuji membuat banyak penduduk Yasrib yang tertarik memeluk Islam. Mereka rindu bertemu dengan Nabi Muhammad Saw.
Pada tahun ke-13 dari masa kenabian (622 M), saat musim haji, semakin banyak orang Yasrib yang ikut ke Makkah. Tidak kurang dari 75 orang (73 lelaki dan 2 wanita). Mereka bertemu Nabi Muhammad Saw secara rahasia di Aqabah, kemudian menyatakan masuk Islam dan “mengundang” beliau Saw agar bersedia pindah (hijrah) ke Yasrib.
Untuk menanggapi keseriusan permohonan mereka, Nabi Muhammad kemudian mengambil sumpah setia (bai’at/ikrar) dari mereka, yang isinya, bahwa mereka berikrar akan : membela mati-matian dan melindungi terhadap keselamatan diri beliau dan agama Islam dari gangguan siapapun.
Sumpah setia atau ikrar tersebut lebih dikenal dengan istilah “Bai’at Aqabah Kedua”. Bai’at Aqabah kedua ini merupakan titik awal perkembangan Islam dan Dakwah Nabi Muhammad Saw pada masa-masa selanjutnya, sehingga Islam tersebar ke muka bumi secara cepat.
Awalnya, pada tahun 620 M atau tahun ke-10 dari masa kenabian Nabi Muhammad, beliau bertemu dengan 6 orang Yasrib dari Kabilah Khazraj yang berziarah “haji” ke Mekah. Dalam pertemuan tersebut, Nabi Muhammad saw mengajak mereka untuk masuk Islam. Mereka menyambut dengan baik ajakan itu dan menyatakan masuk Islam. Mereka kemudian memberitahukan tentang Islam kepada masyarakat Yasrib lainnya.
Dalam dua kali perjanjian yang terjadi, Nabi Muhammad saw. mendapatkan kesan bahwa Islam telah siap berkembang pesat di Yasrib. Kenyataan ini membuat Nabi Muhammad saw memerintahkan para sahabatnya untuk berhijrah ke Yasrib dengan sembunyi-sembunyi. Sementara Nabi Muhammad saw bersama Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib masih bertahan di Mekah.
Rencana hijrah Nabi Muhammad saw didengar oleh kafir Quraisy. Kaum Quraisy
pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap diri Nabi Muhammad saw. Kafir
Quraisy khawatir Islam akan berkembang di Yasrib. Mereka menyuruh para pemuda
untuk mengepung rumah Nabi Muhammad saw karena khawatir akan beliau lari. Pada
malam itu pula. Nabi Muhammad saw
membisikkan kepada Ali bin Abi Thalib supaya memakai selimut beliau dan
berbaring di tempat tidurnya.
Atas
izin Allah Nabi Muhammad saw berhasil keluar dari rumahnya dengan selamat.
Tidak lama setelah
Nabi Muhammad saw
meninggalkan rumahnya, para pemuda
terbangun dan masuk
ke rumah beliau
dengan penuh nafsu untuk
membunuh. Akan tetapi,
mereka hanya mendapatkan
Ali bin Abi Thalib
yang sedang tidur.
Mereka kecewa dan
tidak percaya dengan
segala hal yang terjadi.
Hal ini terjadi
hanya karena pertolongan
Allah Swt.
B. PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke
rumah Abu Bakar dan mengajaknya berhijrah. Kedua orang itu kemudian keluar dari
jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Gua Tsur.
Jalan yang ditempuh beliau adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia.
Hal ini dilakukan supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka beliau
melalui jalan itu.
Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tempat persembunyian itu selain putra-putri Abu Bakar, yaitu Abdullah, Aisyah dan Asma’, dan pembantu mereka: ‘Amir bin Fuhaira. Tugas Abdullah adalah mencari informasi tentang rencana kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut kepada Nabi Muhammad saw. beserta ayahnya.
Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi sudah tenang, maka berangkat dan melanjutkan perjalanan dengan perbekalan yang diberikan oleh Asma’, putri Abu Bakar. Supaya aman dalam perjalanan, Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar mengambil jalan yang tidak pernah dilalui manusia. Abdullah bin Uraiqit dari banu Du’il diminta sebagai penunjuk jalan. Dia membawa Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar dengan hati-hati sekali ke arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah.
Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar beserta penunjuk jalannya itu sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan, tidak mempedulikan kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya percaya bahwa Allah Swt akan menolong mereka.
Orang
Quraisy mengadakan sayembara : “Siapa saja yang dapat membawa
Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, akan menerima hadiah besar dan jabatan
tinggi”. Hal ini menarik hati masyarakat pada waktu itu, termasuk Suraqa
bin Malik yang sudah mengetahui perjalanan Nabi Muhammad saw dan Abu
Bakar.
Tidak
lama kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat yang dimaksud dan dia menemukan Nabi Muhammad saw beserta
kedua temannya yang sedang
beristirahat di sebuah batu besar sambil
menyantap bekal yang diberikan oleh Asma’, putri Abu Bakar.
Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi Muhammad saw, kudanyaselalu tersungkur. Hal itu berulang sampai empat kali. Suraqa yang percaya kepada “dewa” berpikir bahwa itu “pertanda buruk” sehingga dia mengurungkan niatnya dan kembali lagi ke Mekah.
Selama tujuh hari terus-menerus mereka berjalan. Mereka hanya beristirahatdi bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Allah Swt-lah yang membuat hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Mereka selalu yakin bahwa Allah Swt akan selalu bersama mereka.
Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw singgah di desa Quba’, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Di sana beliau membangun sebuah masjid. Masjid ini menjadi masjid pertama dalam sejarah Islam. Beliau singgah di sana selama empat hari untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Madinah.
Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat dari Quba’ dan tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu Salat Jumat. Salat-lah beliau di sana. Inilah Salat Jumat pertama dalam Islam. Khotbahnya pun merupakan khotbah yang petama.
Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti masyarakat Madinah. Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad saw, lengkap dengan regu gendering “Rebana”. Mereka mengelu-elukan Nabi Muhammad saw dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah untuk menyambut kedatangan Nabi SAW :
#
طَلَعَ الْبَدْرُ
عَلَيْنَا
| * |
مِنْ ثَنِيَّاتِ الْوَدَاعْ
|
وَجَبَ الشُّكْرُ
عَلَيْنَا
|
*
|
مَا دَعَا لِلَّهِ دَاعْ
|
أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ
فِيْـنَا
|
*
|
جِئْتَ بِالْأَمْرِ
الْمُطَاعْ
|
Bulan
purnama telah muncul di tengah-tengah kita,
Dari
celah-celah bebukitan.
Wajiblah kita
bersyukur
Atas ajakan (beriman) kepada
Allah Swt.
Wahai orang
yang dibangkitkan untuk kami,
Kau
datang membawa ajaran yang wajib ditaati.
C. MEMBANGUN MASYARAKAT
MADINAH
Usaha yang beliau lakukan setelah menetap di Madinah untuk mendukung
kesuksesan dakwah Islamiyah adalah membangun Masyarakat Madani,
yakni masyarakat berkembang yang memiliki peradaban, yang taat dan patuh
terhadap pimpinan dan perundang-undangan, berpola pikir modern dan toleran,
serta dapat hidup berdampingan secara damai didalam sebuah wadah Negara
Madinah, dengan langkah-langkah strategis sebagai berikut
a.
Mendirikan Masjid Nabawi.
b.
Memperkokoh hubungan intern umat Islam (ukhuwwah Islamiyah).
c.
Mengatur hubungan persahabatan antar umat beragama, muslim dan Non
Muslim, (ukhuwwah basyariyah & ukhuwwah wathoniyah).
Muslim, (ukhuwwah basyariyah & ukhuwwah wathoniyah).
Pendirian
Masjid Nabawi
Pembangunan
masjid segera dimulai dan seluruh
umat Islam ikut
ambil bagian sehingga
berdiri sebuah masjid
berdinding bata, berkayu batang kurma, dan beratap daun kurma.
Masjid yang dibangun Rasulullah saw. bersama-sama kaum Muhajirin dan Ansor tidak hanya berfungsi untuk shalat semata, akan tetapi untuk seluruh kegiatan Nabi di Madinah.
Di antara fungsi masjid pada zaman Nabi adalah sebagai tempat :
1) mempersatukan umat,
2) bermusyawarah tentang
perkembangan Islam,
3) mengkaji ilmu agama,
4) sebagai pusat pemerintahan
setelah Rasulullah dipilih sebagai pemimpin
di Madinah.
di Madinah.
Bagaimana dengan masjid sekarang? Apakah hanya berfungsi sebagai tempat shalat belaka? Kalian harus bisa memfungsikan masjid di tempat tinggal kalian, termasuk masjid sekolah sebagaimana fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad saw.
Memperkokoh
Hubungan Intern Umat Islam (Ukhuwwah Islamiyah).
Setelah membangun Masjid, Rasulullah kemudian memperkokoh
persatuan dan kesatuan umat Islam (ukhuwwah Islamiyah) dengan cara
memparsaudarakan kaum Muhajirin dan dengan kaum Anshor. Seolah-olah mereka
saudara sekandung.
Kaum Muhajirin adalah kaum muslimin penduduk Makkah yang hijrah ke Madinah. Sedangkan kaum Anshor adalah kaum muslimin penduduk asli Madinah yang menyambut kedatangan kaum Muhajirin.
Di
antara para sahabat
yang dipersaudarakan adalah:
No
|
Muhajirin
|
Ansor
|
1
|
Abu Bakar
|
Kharijah bin Zuhair
|
2
|
Umar bin Khatthab
|
Itban bin Malik
|
3
|
Bilal bin Rabah
|
Abu Ruwaihah
|
4
|
Amir bin Abdillah
|
Sa’ad bin Muadz
|
5
|
Abdul Rahman bin Auf
|
Sa’ad bin Rabi’
|
6
|
Zubair bin Awwam
|
Salamah bin Salamah
|
7
|
Usman bin Aff±n
|
Aus bin Tsabit
|
8
|
Thalhah bin Ubaidillah
|
Ka’ab bin Malik
|
9
|
Abu Huzaifah bin Utbah
|
Ubbah bin Bisyr
|
10
|
Ammar bin Yasir
|
Huzaifah bin Al Yaman
|
Sambutan kaum Anshor sungguh luar biasa. Mereka rela
mengorbankan jiwa, raga dan harta untuk membela agama dan kaum muslimin dari
gangguan kafir quraisy. Orang-orang Muhajirin merasa nyaman
dan tenteram, meskipun
bukan tinggal di
rumah sendiri. Mereka melakukan kegiatan dan interaksi dengan penduduk
Madinah dan saling menolong sehingga suasana Madinah menjadi indah dan
menyenangkan. Hal ini mampu menghilangkan rasa duka kaum Muhajirin,
sehingga mereka dapat hidup tenang dan tentram. Ketenangan dan ketentraman ini
merupakan modal dasar untuk membina Masyarakat Madani yang
bersatu padu dalam rangka mendukung suksesnya dakwah Islamiyah di Madinah dan
daerah-daerah sekitarnya.
Mengatur
Hubungan Persahabatan Antar Umat Beragama
Masyarakat Madinah saat itu terdiri dari 3 (tiga) golongan:
1) kaum
muslimin;
2) kaum yahudi (mayoritas), dan
3)
bangsa Arab penyembah berhala dan beragama nasrani (minoritas).
Untuk menciptakan kehidupan masyarakat madani yang bersatu, aman, tentram, damai dan sejehtera, serta bebas dari berbagai gangguan yang datang dari luar dan dari dalam kota Madinah, maka beliau Saw menerapkan langkah strategis yang ketiga, yaitu menjalin hubungan dengan masyarakat non-muslim di Madinah, terutama dengan kaum Yahudi. Mereka diajak berunding merumuskan perjanjian bersama untuk dapat hidup berdampingan secara damai. Perjanjian dan kesepakatan ini kemudian dirumuskan dalam bentuk “undang-undang” yang lebih dikenal dengan istilah “Piagam Madinah”atau "Konstitusi Madinah" pada tahun ke-2 hijriyah (623 M).
Diantara pokok-pokok isinya adalah :
1) Seluruh penduduk Madinah harus
hidup berdampingan secara damai.
2). Masing-masing penduduk bebas
memeluk agamanya dan menjalankan
aktifitas agamanya.
aktifitas agamanya.
3). Jika salah satu pihak diserang dari luar, maka pihak yang lain wajib
membantunya.
membantunya.
4). Seluruh penduduk harus saling
nasehat-menasehati dan tolong menolong
dalam kebaikan untuk kepentingan bersama.
dalam kebaikan untuk kepentingan bersama.
5). Menetapkan Nabi Muhammad sebagai hakim dan pemimpin umum
masyarakat Madinah. Jika terjadi perselisihan antara kaum muslimin dan
kaum yahudi atau antar anggota masyarakat, maka penyelesaiannya
dikembalikan kepada beliau Saw sebagai pemimpin tertinggi.
masyarakat Madinah. Jika terjadi perselisihan antara kaum muslimin dan
kaum yahudi atau antar anggota masyarakat, maka penyelesaiannya
dikembalikan kepada beliau Saw sebagai pemimpin tertinggi.
Piagam/Konstitusi Madinah merupakan bentuk Proklamasi berdirinya sebuah negara modern, yakni Negara Madinah yang demokratis yang menjamin kebebasan beragama bagi warganya.
Dari uraian diatas dapatlah dipahami, bahwa Muhammad bin
Abdullah bukanlah sekedar seorang Nabi dan Rasul utusan Allah
atau pemimpin kaum muslimin (pemimpin agama) semata, akan tetapi juga sebagai
seorang presiden atau kepala negara (pemimpin politik) dari
sebuah negara modern "Madinah" yang demokratis, bukan negara
kerajaan (monarkhi).
Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi
Muhammad saw, Madinah menjadi daerah yang sangat maju, baik peradaban maupun
kebudayaannya, sehingga terkenallah dengan sebutan al-Madinah
al-Munawarah (kota yang bercahaya).
D. TUGAS MANDIRI SISWA
Berilah tanda (X) pada salah satu
jawaban yang paling tepat !
1. Kota Madinah merupakan kota suci kedua umat Islam setelah kota ….
a.
Jerussalem b. Makkah c. Damaskus d. Kuffah
2. Sebelum
Islam memasuki kota Madinah, kota ini dulunya bernama …
a. Aus b. Aqobah c. Yasrib d. Al-Quds
3. Salah
satu suku/kabilah di Yasrib adalah ..
a.
Khazraj b. Kuthaibah c. Salim d. Qurays
4. Sekarang
ini, kota Madinah termasuk didalam kekuasaan kerajaan ..
a. Arab
Saudi b. Mesir c. Syiria d. Turki
5. Didalam
wilayah Yasrib terdapat sebuah gunung yang sangat bersejarah dalam peperangan
Islam, yaitu
gunung ….
gunung ….
a. Badar b. Uhud c. Khandak d. Siffin
6. Kota
Yasrib sejak Rasulullah Hijrah sampai sekarang dikenal dengan sebutan kota ……
a.
Al-Madinatul Munawwaroh
c. Madinatul ‘ilmi
b. Madinatul
Hijrah
d. Madinatul Hujjaj
7. Masjid
yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad Saw sesampainya di Yasrib/Madinah
adalah …
a. Masjidil
Harom b. Masjid Nabawi c. Masjidil Aqso d. Masjid
Quba’
8. Masjid
yang pertama kali dalam Islam dibangun oleh Nabi Muhammad Saw dalam perjalanan
hijrahnya ke
Yasrib/Madinah adalah …
Yasrib/Madinah adalah …
a. Masjidil
Haram b. Masjid Nabawi c.
Masjidil Aqso d. Masjid Quba’
9. Reaksi kaum quraisy Makkah menghadapi dakwah
Nabi yang dilakukan secara terang-terangan dan
terbuka adalah ....
terbuka adalah ....
a. merasa
gembira b. memerangi c. membantu d. membiarkan
10. Ketika merasa tertekan dan terancam oleh kaum
quraisy Makkah, maka Nabi dan para sahabatnya
melakukan ....
melakukan ....
a.
perlawanan b. Peperangan c. Pertahanan diri d. hijrah
11. Dua
orang pendukung dan pelindung utama Rasulullah saw dalam berdakwah menyebarkan
agama Islam
selama di kota Makkah adalah ….
selama di kota Makkah adalah ….
a. Abu Bakar
dan Umar bin Khatthab c. Khadijah
dan Abu Thalib
b. Usman dan
Ali bin Abi Thalib d.
Khadijah dan ‘Aisyah
12. Isro’ & Mi’roj adalah peristiwa
diperjalankannya Rasulullah pada suatu malam dari ….. menuju ke …. ,
kemudian dibawa naik ke Sidrotul Muntaha untuk sowan menghadap kehadirat Allah SWT.
kemudian dibawa naik ke Sidrotul Muntaha untuk sowan menghadap kehadirat Allah SWT.
a. dari Makkah ke Madinah b. dari Madinah ke Baitul
Maqdis
b. dari Makkah ke Habasyah c. Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsho
13.
Oleh-oleh yang dibawa Rasulullah dari peristiwa Isro’ & Mi’roj tersebut
adalah ...
a. perintah berhijrah ke Madinah b. diangkat menjadi Nabi dan Rasul
b. perintah shalat fardhu 5 waktu c. perintah menunaikan zakat dan haji
14.
Peristiwa Isro’ & Mi’roj terjadi pada tanggal ....
a. 12 Rabiul awwal tahun 621 M c. 17 Rajab tahun 621 M
b. 17
Ramadhan tahun 621 M
d. 27 Rajab tahun 621 M
15.
Rasulullah saw betul-betul sangat sedih ketika ditinggal mati oleh istri (Khadijah)
dan pamannya (Abu
Thalib). Oleh karena itu, Tahun kesedihan atau dukacita ini lebih dikenal dengan istilah …....
Thalib). Oleh karena itu, Tahun kesedihan atau dukacita ini lebih dikenal dengan istilah …....
a. ‘Amul Fitri b. ‘Amul Huzni c. ‘Amul Istiqlal d. Yaumaltaqol Jam’an
16.
Untuk menghibur kesedihan Rasulullah itu, maka Allah memberinya …
a. peristiwa Isro’ & Mi’roj c. perintah berhijrah ke
Madinah
b. harta benda yang berlimpah d. tugas menjadi Nabi dan Rasul
17. Hijrah
yang bertama kali dilakukan oleh para sahabat, sebelum peristiwa hijrah ke
Madinah adalah
berhijrah ke ...
berhijrah ke ...
a. Habasyah b. Syam c. Madinah d. Yaman
18. Kaum
muslimin Makkah yang berpindah ke Madinah disebut kaum ……
a. muhajirin b. anshar c. urban d. pengungsi
19. Sedangkan penduduk Madinah yang membantu dan menerima
kedatangan hijrah Nabi beserta
sahabatnya disebut kaum .....
sahabatnya disebut kaum .....
a. anshor b.
muhajirin c. quraisy d.
urban
20. Orang yang pertama kali membenarkan cerita
Nabi saw tentang Isro’ & Mi’roj, pada saat kebanyakan
orang, terutama kafir Quraisy sama mendustakannya adalah ….
orang, terutama kafir Quraisy sama mendustakannya adalah ….
a. Abu Bakar As Shiddiq c. Ali bin Abi
Thalib
b. Umar bin Khatthab d. Khadijah dan ‘Aisyah
21. Perhatikan pernyataan tentang sikap
keberagamaan bangsa arab berikut ini!.
1). Masyarakat Makkah lebih bersikap
toleran
2). Masyarakat Makkah lebih memusuhi
dakwah yang dilakukan Nabi & sahabat
3). Masyarakat Madinah lebih bersikap
toleran & tidak memusuhi Nabi & sahabat
4). Masyarakat Madinah lebih cepat
menerima dakwah islam
5). Masyarakat Madinah tidak ada yang
menyembah berhala
Kondisi masyarakat Madinah lebih baik dan
beruntung daripada masyarakat Makkah dalam hal
menyambut datangnya agama Islam. Hal ini ditunjukkan oleh alasan-alasan sebagaimana pada
pernyataan di atas, yaitu nomor ….
menyambut datangnya agama Islam. Hal ini ditunjukkan oleh alasan-alasan sebagaimana pada
pernyataan di atas, yaitu nomor ….
a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 4 c. 2, 3, 4 d. 2, 4, 5
22. Pada ke-12
dari masa kenabian (= 621 M), saat menghadiri musim haji, ada 12 orang dari
kabilah Khazraj bertemu dengan Nabi Muhammad di Aqabah menyatakan masuk Islam
dan mengucapkan bai’at (ikrar, janji setia) kepada Beliau Saw. Peristiwa bai’at
ini lebih dikenal dengan istilah
a. Bai’atur Ridhwan c. Bai’at Aqabah ke-2
b. Bai’at Aqabah ke-1 d. Bai’at Thariqat
23.
Peristiwa Bai’at Aqobah sebagaimana pada nomor soal 22 di atas, juga disebut
dengan istilah Bai’atun Nisa’ (ikrar-janji setia wanita), karena ada seorang wanita yang
turut serta didalamnya, yaitu ....
a. Afra’ binti ‘Abid bin
Tsa’labah c. Tsuwaibah al
Aslamiyah
b. Rabi’ah al Adawiyah d. Ummu Habibah
24. Perhatikan pernyataan berikut ini!.
1) tidak menyekutukan Allah, 6) Memusuhi orang Yahudi dan
Nasrani
2) tidak mencuri dan berzina 7)
tidak mendurhakai beliau Saw
3) mensucikan hari sabtu 8) tidak membunuh semua
hewan
4) tidak membunuh anak-anak, 9) tidak menghasud dan memfitnah
5). Memerangi kafir Quraisy Makkah
Dari pernyataan di atas, yang
merupakan isi Bai’at Aqabah ke-1 ditunjukkan oleh nomor …...
a. 1,2,3,4,5 b. 1,2,4,7,9 c. 2,3,4,6,7 d. 2,4,5,7,9
25. Pada tahun ke-13 dari masa kenabian (622 M), tidak kurang
dari 75 orang kabilah Khazraj Madinah bertemu Nabi Saw secara rahasia di
Aqabah, lalu menyatakan masuk Islam dan “mengundang” beliau Saw agar bersedia
pindah (hijrah) ke Yasrib.
Untuk menanggapi
keseriusan permohonan mereka tersebut, maka Nabi saw mengambil bai’at/ikrar
yang lebih dikenal dengan istilah ….
a. Bai’atur Ridhwan c. Bai’at Aqabah
ke-2
b. Bai’at Aqabah ke-1 d. Bai’at Thariqat
26. Berikut ini adalah isi bai’at/ikrar mereka
di atas (nomor soal 25), KECUALI ….
a. membela Nabi
mati-matian c. menjaga agama
Islam dari gangguan
b. Melindungi
keselamatan Nabi d. memerangi
kafir Quraisy
Makkah
27. Berikut ini adalah
seorang sahabat yang dikirim Nabi untuk berdakwah mengajari agama Islam penduduk
Yasrib yang baru masuk Iskam setelah terjadinya Bai’at Aqabah ….
a. Mush’ab bin
Umair c. Abdullah bin Mas’ud
b. Abu Musa Al
Asy’ari d. Abu
Bakar as-Shiddiq
28. Rasulullah dan Abu Bakar berhijrah ke
Madinah melewati jalan yang jarang dilalui orang pada umumnya, dengan penunjuk
jalan dari Banu Du’il yang bernama
….
a. Abdullah bin
Abbas c. Abdullah bin Abu Bakar
b. Abdullah bin
Uraiqit d. Abdullah bin Umar
29. Di tengah perjalanan hijrahnya, Rasulullah dan Abu Bakar dikejar oleh seorang pembunuh
bayaran yang ingin mendapat hadiah besar dari kafir Quraisy, namun kudanya
tersungkur begitu mendekati beliau, sehingga tidak berhasil. Orang ini bernama
....
a. Suraqah bin Malik b.
Abu Jahal c. Anas bin Malik d. Khalid bin Walid
30. Shalat jum’at pertama kali dilakukan oleh Nabi
saw dalam perjalanan hijrahnya, ketika beliau singgah di suatu perkampungan yang
terletak antara desa Quba’ dan Yasrib. Yaitu di perkampungan ....
a. Abwa’ b. Bani Salim bin Auf c. Bani Salamah d. Khaibar
31. Ada tiga 3 langkah strategis yang dilakukan
oleh Rasulullah untuk membangun masyarakat madani, sesampainya
beliau di kota Yasrib/Madinah, yaitu sebagai berikut, KECUALI ...
a. membangun pasar dan
pusat perekonomian
b. Mendirikan Masjid
Nabawi
c. Memperkokoh
persaudaraan Islam (ukhuwwahIslamiyah)
d. Menjalin hubungan
persahabatan dengan non muslim (ukhuwwah basyariyah)
32. Perhatikan
pernyataan berikut ini!.
1) tempat
untuk ibadah 5) tempat
mengadakan musyawarah
2) tempat
belajar-mengajar 6) tempat mengatur strategi prang sabilillah
3) tempat
perdagangan / pasar 7) tempat
hiburan, karaoke,
4) tempat
membagi santunan 8)
lapangan/stadiun olah raga
Dari
pernyataan di atas, yang merupakan -1 ditunjukkan oleh nomor …...
a. 1,2,3,4,5 b. 1,2,4,7,9 c. 2,3,4,6,7 d. 2,4,5,7,9
33. Perhatikan
pernyataan berikut ini!.
1) Kafir
quraisy Makkah 4)
bangsa arab beragama nasrani
2) Bangsa
yahudi
5) bangsa eropa
3) Bangsa arab
penyembah berhala 6) kaum
muslimin
Komposisi
masyarakat Madinah pada saat awal Nabi Hijrah ada beberapa golongan,
sebagaimana yang
ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….
ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….
a. 1,2,3,4
b. 1,2,4,6 c.
2,3,4,6 d. 2,4,5,6
34. “Piagam Madinah”atau "Konstitusi
Madinah" yang terjadi pada tahun ke-2 hijriyah (623 M) merupakan
hasil kesepakatan ....
a. antara kaum
muslimin dan kaum Yahudi
b. antara penduduk
Madinah dan kafir Quraisy Makkah
c. antara kaum
muslimin dan kafir Quraisy Makkah
d.
seluruh penduduk & masyarakat Madinah
35. Perhatikan pernyataan berikut ini!.
1) Seluruh penduduk Madinah harus hidup
berdampingan secara damai.
2). Seluruh
penduduk Madinah wajib beragama Islam
3). Jika salah
satu pihak diserang dari luar, maka pihak yang lain wajib membantunya.
4). Penduduk yang beragama non Islam
membayar jizyah (pajak, upeti)
5). Seluruh penduduk harus saling
nasehat-menasehati dan tolong menolong dalam kebaikan untuk
kepentingan bersama.
kepentingan bersama.
6).Menetapkan
Nabi Muhammad sebagai hakim dan pemimpin umum masyarakat Madinah.
7). Masing-masing penduduk bebas memeluk agama
tertentu dan menjalankan aktifitas ibadahnya
Beberapa isi Piagam Madinah ditunjukkan oleh
pernyataan nomor ....
a. 1,2,3,4,5
b. 1,2,4,6,7 c.
1,3,4,5,6, d. 1,3,5,6,7
Website Jelly Gamat
BalasHapusObat Sering Kencing
Obat Muntah Darah Coklat
Obat Pendarahan Setelah Kb Suntik
Obat Borok Pada Anak
Obat Polip Gigi Berlubang
Obat Penghilang Bercak Putih Pada Lidah
Obat Pendarahan Pasca Kuret
Obat Polip Gusi Anak
Obat Luka Puting Payudara Ibu Menyusui
Obat Radang Puting Payudara
Obat Bisul Di Kepala
Obat Bisul Di Ketiak Anak
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Bisul Di Kepala Anak
Obat Bisul Di Pangkal Paha
Obat Bisul Di Lidah
Obat Bisul Di Kaki
Obat Polip Gusi
Obat Benjolan Di Gusi
Obat Polip Di Dalam Telinga
Obat Infeksi Saluran Pernafasan Anak
Obat Gondok Untuk ibu Hamil
Obat Ligamen Putus
assalam,... bang bisa di jelaskan, kenapa bisa Dakwah nabi Muhammad di Tantang di MEkkah ke timbbang di MADINAH. ?
BalasHapus