Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 13
Untuk Siswa Kelas VII Semester Ganjil
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
________________________________
Penulis :
Drs. H. ACHMAD SUCHAIMI, M.A
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT
Pernahkah kamu merasa dekat dengan Allah Swt. sehingga
perasaanmu merasa begitu tenang?
Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa?
Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih
mengenal sifat-sifat dan nama-nama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi
lebih dekat dengan-Nya.
Pengertian
Kata iman berasal dari bahasa Arab “الْإِيْمَان” yang berarti yakin dan percaya.
Makna iman
dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
Iman kepada Alloh berarti yakin dan
percaya akan adanya Alloh Yang Maha Esa/Tunggal, dan tiada tuhan yang
sesungguhnya kecuali Alloh.
Orang yang beriman disebut mukmin,
sedangkan orang yang ingkar atau tidak beriman disebut kafir.
Keimanan terhadap “Keesaan Alloh”
(tauhid) ini dalam pengertian bahwa :
(1) Alloh adalah satu-satunya Tuhan
Pencipta dan Pengatur alam semesta (Tauhid Rububiyah);
(2) Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang
berhak disembah, dipuji dan dimintai pertolongan (Tauhid ‘Ubudiyah); dan
(3) Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang
memiliki segala sifat kesempurnaan dan jauh dari sifat kekurangan (Tauhid
Uluhiyah)
Kesempurnaan iman.
Keimanan seseorang terhadap keesaan
Alloh tersebut baru dianggap “sempurna” apabila
benar-benar : diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan
dan Dibuktikan dengan amal
perbuatan sehari-hari. Maksudnya,
hatinya percaya dan yakin seyakin-yakinnya bahwa Alloh benar-benar ada. Keyakinan ini harus diikrarkan dan dinyatakan dengan
lisannya, yakni dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.:
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ. وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُوْلُ اللَّهِ
أرتيپا: "اكو بٓرساكسي باهوا تيداء ادا توهان سٓلاين اللّه, دان اكو
بٓرساكسي باهوا مُحَمَّد ادالاه اوتوسان اللّه"
Kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Yaitu dengan cara tunduk, patuh
dan mentaati semua perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-Nya,
Keimanan kepada Keesaan Alloh
merupakan rukun iman yang pertama dari keenam rukun iman yang diajarkan agama
Islam, yaitu meliputi:
1. iman kepada Alloh
2. iman kepada para
malaikat Alloh
3. iman kepada
kitab-kitab Alloh
4. iman kepada para nabi
dan rosul Alloh
5. iman kepada hari
akhir / kiamat
6. iman kepada Qodho’
dan Qodar Alloh.
Bahkan “Iman kepada Alloh” merupakan
dasar / fondasi dari kelima rukun iman lainnya. Artinya, keimanan seseorang
kepada malaikat, kitab, rosul, hari kiamat dan qodho’-qodar dianggap tidak
sah dan tidak berguna jika tidak disertai dengan beriman
kepada Alloh terlebih dahulu.
Kewajiban beriman kepada keenam
rukun iman tersebut dijelaskan Alloh dalam firmanNya:
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا آمِنُوْا بِاللَّهِ وَرَسُوْلِهِ
وَالْكَتَابِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلَى
رَسُوْلِهِ وَالْكَتَابِ الَّذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيْدًا
أرتيپا: "واهاي اوراڠ-٢ ياڠ بٓريمان, تٓتاڤلاه بٓريمان كٓڤادا اللّه
دان رَسولپا (مُحَمَّد) دان كٓڤادا كِتاب (الْقُرْآن) ياڠ ديتورونكان كٓڤادا
رَسولپا, سٓرتا كِتاب ياڠ ديتورونكان سٓبٓلومپا. باراڠسياڤا ايڠكار كٓڤادا اللّه,
مّلائِكةْ-٢پا, كِتاب-٢پا, رَسول-٢پا, دان
هاري كٓموديان, ماكا سوڠݤوه اوراڠ ايتو تٓلاه تٓرسٓسات ساڠات جاوه". (سورة اَلنِّسَاء: ۱٣٦)
B. MENGENAL ALLAH MELALUI SIFAT-SIFAT-NYA
Alloh merupakan satu-satunya tuhan
yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang jauh dari kekurangan. Dia adalah
Tuhan yang Maha Ghaib. Oleh karena itu, untuk mengenal lebih dekat dengan
Alloh, tidak mungkin dapat dilakukan dengan cara melihat Dzat-Nya secara
langsung, akan tetapi adalah dengan cara mengetahui dan mempelajari sifat-sifat
kesempurnaanNya yang tercermin didalam Sifat Wajib, sifat Mustahil, Sifat Jaiz
dan Asmaul Husna-Nya.
Ulama ahli kalam (Mutakallimin)
membagi sifat-sifat kesempurnaan Alloh kedalam tiga bagian, yaitu sifat wajib,
sifat mustahil dan sifat jaiz.
a. Sifat Wajib
bagi Alloh adalah sifat yang harus ada pada Dzat Alloh.
Sifat Wajib merupakan kebalikan dari
Sifat Mustahil. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau 20 menurut
Abu Manshur Al-Maturidi.
b. Sifat Mustahil
bagi Alloh adalah sifat yang tidak mungkin ada dan tidak
boleh ada pada Dzat Alloh.
Sifat Mustahil juga ini merupakan
kebalikan dari Sifat Wajib. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau
20 menurut Abu Manshur Al-Maturidi.
c. Sifat Jaiz
bagi Alloh adalah sifat yang mungkin ada dan tidak
harus ada pada Dzat Alloh.
Jumlah Sifat Jaiz hanya ada 1
(satu), yaitu bahwa Alloh boleh/bebas melakukan sesuatu atau tidak
melakukannya. Misalnya: memberi rizki, menghancurkan sesuatu, menurunkan hujan,
memasukkan ke surga atau neraka, dll.
Ke-20
sifat wajib bagi Allah tersebut adalah :
اَللَّهْ وُجُوْدْ قِدَامْ
بَقَاءْ, مُخَالَفَةُ
لِلْحَوَادِيْثِ, قِيَامُهُ
بِنَفْسِهِ, وَحْدَانِيَةْ قُدْرَةْ إِرَادَةْ,
عِلْمُ حَيَاةْ, سَمَعْ بَصَرْ
كَلَامْ, قَادِرًا مُرِيْدًا, عَالِمًا
حَيًّا سَمِيْعًا, بَصِيْرًا مُتَكَلِّمًا
Tabel
Rincian Sifat Wajib dan Mustahil bagi Alloh
Sifat Wajib
|
No
|
Sifat Mustahil
|
||
Nama Sifat
|
Artinya
|
Nama Sifat
|
Artinya
|
|
Wujud
|
Ada
|
1
|
‘Adam
|
Tidak Ada
|
Qidam
|
Dahulu
|
2
|
Huduts
|
Baru
|
Baqo’
|
Kekal
|
3
|
Fana’
|
Rusak
|
Mukholafatu lil
Hawaditsi
|
Berbeda dengan
makhlukNya
|
4
|
Mumatsalatu lil
Hawaditsi
|
Sama/serupa makhlukNya
|
Qiyamuhu bi Nafsihi
|
Berdiri sendiri
|
5
|
Qiyamuhu bi Ghoirihi
|
Membutuhkan bantuan
lain
|
Wahdaniyat
|
Esa, tunggal
|
6
|
Ta’addud
|
berbilang
|
Qudrot
|
Berkuasa
|
7
|
‘Ajzun
|
Lemah
|
Irodat
|
Berkehendak
|
8
|
Karohah
|
Terpaksa
|
‘Ilmu
|
Mengetahui
|
9
|
Jahlun
|
Bodoh
|
Hayat
|
Hidup
|
10
|
Mautun
|
Mati
|
Sama’
|
Mendengar
|
11
|
Shomamun
|
Tuli
|
Bashor
|
Melihat
|
12
|
‘Umyun
|
Buta
|
Kalam
|
Berkata/firman
|
13
|
Bukmun
|
Bisu
|
Qodiran
|
Yang Maha Berkuasa
|
14
|
‘Ajizan
|
Yang Maha Lemah
|
Muridan
|
Yang Maha Berkehendak
|
15
|
Mukrohan
|
Yang Maha Terpaksa
|
‘Aliman
|
Yang Maha Mengetahui
|
16
|
Jahilan
|
Yang Maha Bodoh
|
Hayyan
|
Yang Maha Hidup
|
17
|
Mayyitan
|
Yang Maha Mati
|
Sami’an
|
Yang Maha Mendengar
|
18
|
Ashomma
|
Yang Maha Tuli
|
Bashiran
|
Yang Maha Melihat
|
19
|
A’ma
|
Yang Maha Buta
|
Mutakalliman
|
Yang Maha Berkata /
firman
|
20
|
Abkama
|
Yang Maha Bisu
|
TUGAS 1
1. Salinlah kembali Kalimat
Syahadat di atas, dan salinlah artinya dengan huruf latin ?
_________________________________________________________________
Artinya : __________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Salinlah kembali ayat 36 QS an-Nisa’ di atas,
dan salinlah artinya dengan huruf latin ?
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________________
Artinya :
__________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
C. MENGENAL ALLAH MELALUI AL-ASMAAUL-HUSNAA
Al-Asmaul-Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt.
mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya
dalam QS Al-A’raf : 180 :
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ بِهَا وَذَرُوْا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْ
أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "دان اللّه مٓميليكي اَلْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى (ناما-٢ ياڠ
تٓربايك), ماكا بٓرموهونلاه كٓڤاداپا
دٓڠان مٓپٓبوت اَلْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى ايتو, دان تيڠݤالكانلاه اوراڠ-٢ ياڠ
مٓپالاه-ارتيكان ناما-٢پا. مٓرٓكا كٓلاء اكان مٓنداڤات بالاسان تٓرهاداڤ اڤا ياڠ
تٓلاه مٓرٓكا كٓرجاكان". (سورة اَلْأَعْرَافْ : ۱٨٠)
Rasulullah
saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang terbaik (Al-Asmaul-Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka
Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya, sebagaimana sabdanya:
اِنَّ لِلَّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا مِا ئَةً
اِلاَّ وَاحِداً, مَنْ اَحْصَا
هَا دَخَلَ اْلجَنَّةً . ( رواه البخارى ومسلم )
Imam
Tirmidzi pun juga meriwayatkan seperti riwayat Imam Bukhari di atas, dengan
tambahan menyebutkan 99 Asmaul Husna sebagai berikut:
هُو الَّلُه الَّذِي لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ
الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ
الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ
الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ الْقَابِضُ
الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ الْحَلِيْمُ الْعَظِيْمُ الْغَفُوْرُ
الشَّكُوْرُ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ الْحَفِيْظُ الْمُقِيْتُ الْحَسِيْبُ
الْجَلِيْلُ الْكَرِيْمُ الرَّقِيْبُ الْمُجِيْبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيْمُ
الْوَدُوْدُ الْمَجِيْدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيْدُ الْحَقُّ الْوَكِيْل اْلَقِويُّ
الْمَتِيْنُ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ الْمُحْصِي الْمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ الْمُحْيِي
الْمُمِيْتُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ الْواَجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ
الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ اْلأَوَّلُ الْآخِرُ
الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَاِلي الْمُتَعَالِي الْبَرُّ التَّوَّابُ
الْمُنْتَقِمُ اْلعَفُوُّ الرَّؤُوْفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلَالِ
وَالْإِكْرَامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِي الْمَانِعُ
الضَّارُّ النَّافِعُ النُّوْرُ الْهَادِي الْبَدِيْعُ الْبَاقِي الْوَارِثُ
الرَّشِيْدُ الصَّبُوْرُ.
No.
|
Asmaul Husna
|
Artinya
|
|
No.
|
Asmaul Husna
|
Artinya
|
1
|
اللَّهُ
|
Alloh SWT, Ismudz-Dzat (nama diri Allah)
|
51
|
الشَّهِيْد
|
Maha Menyaksikan
|
|
2
|
الرَّحْمَن
|
Maha Pengasih
|
52
|
الْحَقُّ
|
Maha Benar, Nyata
wujud-Nya
|
|
3
|
الرَّحِيْم
|
Maha Penyayang
|
53
|
الوَكِيْل
|
Memelihara,
Melindu-ngi, Mengurusi mhlk
|
|
4
|
الْمَلِك
|
Raja Diraja,
|
54
|
القَوِيّ
|
Maha Kuat
|
|
5
|
القُدُّوْس
|
Maha Suci
|
55
|
الْمَتِيْن
|
Maha Kokoh, kuat
|
|
6
|
السَّلَام
|
Sumber/Pemberi Keselamatan,
|
56
|
الوَلِيّ
|
Pemelihara, Penolong
|
|
7
|
الْمُؤْمِن
|
Memberi keamanan-/ keselamatan makhluk
|
57
|
الْحَمِيْد
|
Maha Terpuji
|
|
8
|
الْمُهَيْمِن
|
Maha Memelihara,
.
|
58
|
الْمُحْصِي
|
Maha Menghitung, Memelihara sgl sst
|
|
9
|
العَزِيْز
|
Maha Mengalahkan; Gagah Perkasa
|
59
|
الْمُبْدِئ
|
Maha Memulai, Pelopor penciptaan
|
|
10
|
الْجَبَّار
|
Maha Perkasa, Pemaksa
|
60
|
الْمُعِيْد
|
Mengulangi pencipta-an
seperti semula
|
|
11
|
الْمُتَكَبِّر
|
Maha Luhur, Tinggi, Sombong,
|
61
|
الْمُحْيِي
|
Maha Menghidupkan
|
|
12
|
الْخَالِق
|
Maha Pencipta.
|
62
|
الْمُمِيْت
|
Maha Mematikan
|
|
13
|
البَارِئ
|
Maha Membebaskan.
|
63
|
الحَيُّ
|
Maha Hidup Abadi
|
|
14
|
الْمُصَوِّر
|
Maha Pembentuk Rupa
|
64
|
القَيُّوْم
|
Maha Berdiri sendiri
dlm urusi makhluk
|
|
15
|
الغَفَّار
|
Maha Pengampun
|
65
|
الوَاجِد
|
Yang
Kaya. Maha Menemukan
|
|
16
|
القَهَّار
|
Maha Pemaksa / Mengalahkan
|
66
|
الْمَاجِد
|
Yang Agung, Maha mulia
|
|
17
|
الوَهَّاب
|
Maha Pemberi Karunia
|
67
|
الوَاحِد
|
Yang Esa
|
|
18
|
الرَزَّاق
|
Maha Pemberi Rizki
|
68
|
الصَّمَد
|
Tempat Bergantung
segala sesuatu
|
|
19
|
الفَتَّاح
|
Pembuka, Penakluk, Pemberi keputusan
|
69
|
القَادِر
|
Maha Kuasa
|
|
20
|
العَلِيْم
|
Maha Mengetahui
|
70
|
الْمُقْتَدِر
|
Maha Menentukan,
Maha Berkuasa
|
|
21
|
القَابِض
|
Maha Pencabut, Menggenggam
|
71
|
الْمُقَدِّم
|
Yang Mendahulukan
|
|
22
|
البَاسِط
|
Yg Membentangkan/ meluaskan rizki
|
72
|
الْمُؤَخِّر
|
Maha Mengakhirkan,
Menunda
|
|
23
|
الْخَافِض
|
Yang Menjatuhkan, merendahkan derajat
|
73
|
اْلأَوَّل
|
Yang Awal
|
|
24
|
الرَّافِع
|
Yang meninggikan derajat
|
74
|
الآخِر
|
Yang Akhir
|
|
25
|
الْمُعِزّ
|
Maha Memuliakan, memberi kemuliaan
|
75
|
الظَّاهِر
|
Nyata Wujud-Nya; Nampak ciptaanNya.
|
|
26
|
الْمُذِلّ
|
Yang Menghinakan, Merendahkan
|
76
|
البَاطِن
|
Maha Tersembunyi / tak
tampak Dzat-Nya
|
|
27
|
السَّمِيْع
|
Maha Mendengar
|
77
|
الوَالِي
|
Maha Menguasai makhluk
|
|
28
|
البَصِيْر
|
Maha Melihat
|
78
|
الْمُتَعَالِي
|
Maha Luhur, Bersih,
Suci dari kekurangan
|
|
29
|
الْحَكَم
|
Maha Menetapkan hukum scr Bijaksana
|
79
|
البِرّ
|
Melimpahkan kebai-kan,
iba pd makhluk
|
|
30
|
العَدْل
|
Sangat Adil.
|
80
|
التَوَّاب
|
Maha Penerima Taubat
|
|
31
|
اللَّطِيْف
|
Maha Halus, Maha Lembut.
|
81
|
الْمُنْتَقِم
|
Maha Penyiksa,
Penuntut Balas
|
|
32
|
الْخَبِيْر
|
Maha Teliti, Mengenal, tahu kabar, Waspada
|
82
|
العَفُوّ
|
Maha Pemaaf
|
|
33
|
الْحَلِيْم
|
Maha Penyantun
|
83
|
الرَّؤُوْف
|
Maha Pengasih,
Berbelas kasih
|
|
34
|
العَظِيْم
|
Maha Agung
|
84
|
مَاِلكُ الْمُلْك
|
Pemilik kerajaan
|
|
35
|
الغَفُوْر
|
Maha Mengampuni
|
85
|
ذُوالْجَلَالِ وَالإِكْرَام
|
Pemilik Keagungan dan
kemuliaan
|
|
36
|
الشَّكُوْر
|
Maha Pembalas, Mensyukuri
|
86
|
الْمُقْسِط
|
Maha Adil dlm
meng-hukum / mengadili
|
|
37
|
العَلِيّ
|
Maha Tinggi, Luhur,
|
87
|
الْجَامِع
|
Yang mengumpulkan
makhluk hari kiamat
|
|
38
|
الكَبِيْر
|
Maha Besar, Agung
|
88
|
الغَنِيّ
|
Maha Kaya, Memiliki
kekayaan
|
|
39
|
الْحَفِيْظ
|
Maha Memelihara
|
89
|
الْمُغْنِي
|
Maha Pemberi kekayaan
|
|
40
|
الْمقيت
|
Maha Memberi kekuatan (lahir-batin
|
90
|
الْمَانِع
|
Maha Pencegah, Penolak
(rizki).
|
|
41
|
الحَسِيْب
|
Maha Menjamin, Mencukupi
|
91
|
الضَّارّ
|
Yang Menimpakan bahaya
|
|
42
|
الْجَلِيْل
|
Maha Luhur, Agung
|
92
|
النَّافِع
|
Pemberi Kemanfaatan
|
|
43
|
الكَرِيْم
|
Maha Dermawan, Maha Mulia
|
93
|
النُّوْر
|
Maha Bercahaya, Sumber
cahaya
|
|
44
|
الرَّقِيْب
|
Maha Meneliti, Mengawasi
|
94
|
الْهَادِي
|
Pemberi Petunjuk
|
|
45
|
الْمُجِيْب
|
Yang Mengabulkan doa
|
95
|
البَدِيْع
|
Maha Pencipta Sesuatu
Yang baru
|
|
46
|
الوَاسِع
|
Maha Luas Pemberian-Nya
|
96
|
البَاقِي
|
Yang kekal Abadi,
Langgeng
|
|
47
|
الْحَكِيْم
|
Maha Bijaksana
|
97
|
الوَارِث
|
Yang Mewarisi
|
|
48
|
الوَدُوْد
|
Maha Mencinta, Mengasihi
|
98
|
الرَّشِيْد
|
Maha Lurus, Pemberi
petunjuk-kepandaian
|
|
49
|
الْمَجِيْد
|
Maha Mulia
|
99
|
الصَّبُوْر
|
Penyabar, tak segera
menyiksa org berdosa
|
|
50
|
البَاعِث
|
Maha Membangkitkan
|
|
|
|
Pada bab ini hanya empat Al-Asmaul-Husna yang akan kalian pelajari,
yaitu: al-‘Aliim,
al-Khabiir, as-Samii’, al-Bashiir. Setelah
mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat Al-Asmaul-Husna tersebut, dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Al-‘Aliim (العَلِيْم)
Al-‘Aliim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha
Mengetahui segala sesuatu yang tampak dan yang gaib. Pengetahuan Allah Swt.
tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan makhluk
diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah
diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa
batas. Allah berfirman
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ. وَيَعْلَمُ
مَا فِى الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ مَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا
وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا
فِيْ كَتَابٍ مُبِيْنٍ .
أرتيپا: "دان ڤادا سيسي الله لاه كونچي-٢ سٓموا ياڠ غائيب. تيداء
ادا ياڠ مٓڠٓتاهويۑا كٓچوالي ديا سٓنديري,
دان ديا مٓڠٓتاهوي اڤا ياڠ ادا دي دارات دان دي لاوت. تيداء سٓهٓلاي داون ڤون ياڠ
ڮوڮور مٓلاينكان ديا مٓڠٓتاهويۑا (ڤولا) دان تيداء جاتوه سٓبوتير بيجي ڤون دالام كٓڮٓلاڤان
بومي دان تيداء ڤولا سٓسواتو ياڠ باساه اتاو كٓريڠ مٓلاينكان تٓرتوليس دالام كِتاب
ياڠ ۑاتا (لَوْحُ المَحْفُوظْ)".
Perilaku
yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna al-‘Aliim adalah kita harus
terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi
ciptaan-Nya.
2. Al- Khabiir (الْخَبِيْر)
Al-Khabiir artinya Maha teliti. Allah
Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta
makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada
satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah
Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya
Demikian
pula Allah dapat mengetahui secara detail apa saja yang dikerjakan makhluknnya,
sebagaimana firman Alloh dalam Q.S. at-Taubah/9:16 :
.... وَاللَّهُ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "دان الله ماها تٓليتي تٓرهاداڤ اڤا ياڠ كامو كٓرجاكان". (سورة اتَّوبَة : ۱٦)
Perilaku
yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna : Al-Khobir.(Mahateliti)
adalah kita selalu waspada dan teliti terhadap apa saja yang telah dan akan
kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di
sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan
hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di kemudian hari.
3. As-Samii’
(السَّمِيْع)
As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Dia.
Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran
Allah Swt. tidak terbatas, dan tidak ada satu pun suara yang lepas dari
pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan & halus. Hal ini sesuai
dengan firman-Nya:
.... وَاللَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
أرتيپا: "دان الله ماها مٓندٓڠار لاݤي ماها مٓڠٓتاهوي. (سورة البَقَرَة : ٢٥٦)
Perilaku
untuk meneladani Asmaul Husna : As-Sami’ (Maha Mendengar) adalah kita
harus mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika
yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Selain itu, kita harus peka terhadap informasi. Di
samping itu kita harus terus berlatih agar bisa memilah informasi yang baik dan
yang buruk, yang hak dan yang batil.
4. Al-Bashiir (البَصِيْر)
Al-Bashiir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala
sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di
langit dan di bumi. Bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini
sesuai dengan firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ.
وَاللَّهُ بَصِيْرٌ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "سٓسوڠݤوهۑا الله مٓڠٓتاهوي اڤا ياڠ غائيب دي لاڠيت دان دي
بومي, دان الله ماها مٓليهات اڤا ياڠ كامو كٓرجاكان . (سورة الحُجُرَات : ۱٨)
Perilaku
untuk meneladani Asmaul Husna : Al-Bashir (Maha Melihat) adalah kita
berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita
diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di
sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri
untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih
terarah.
TUGAS 2
1. Salinlah kembali arti QS Al-A’raf : 180 di atas dengan huruf latin ?
Artinya :
.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Salinlah kembali arti Q.S. at-Taubah/9:16 di atas dengan huruf latin ?
Artinya :
..................................................................................................................................
3. Salinlah kembali arti QS
Al-Baqarah : 256 di atas dengan huruf latin
Artinya :
..................................................................................................................................
4. Salinlah kembali arti ayat 18 QS Al-Hujurat
di atas dengan huruf latin ?
Artinya :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
D. HIKMAH BERIMAN KEPADA ALLAH SWT.
Orang yang
beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena itu dia berusaha taat
menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan
beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan
medapatkan berbagai keuntungan, diantaranya:
1. Selalu
mendapat pertolongan dari Allah Swt. (Q.S. al-Mu’min/40: 51).:
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. (Q.S. ar-Ra’d/13: 28)..:
3.
Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa
dibekali iman, maka sepanjang usianya diliputi kerugian. (Q.S. al-Ashr/103:1-3)
TUGAS 3
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling benar!
1. Iman menurut bahasa (etimologi)
artinya …….
a. mengetahui
b. percaya
c. pasrah
d. taat-patuh
2. "Meyakini
dalam hati, mengikrarkan dengan lisan
dan melaksanakan dalam perbuatan nyata", adalah arti ….. menurut
istilah (terminologi)
a. Iman
b. Islam
c. Ihsan
d. Istiqomah
3. Orang yang mengimani dan mempercayai
keenam rukun iman disebut ………
a. muttaqin
b. mukmin
c. muslim
d. Muhsin
4. Sedangkan orang yang
tidak mengimani keenam rukun iman, baik sebagian maupun keseluruhannya disebut
...
a. munafiq
b.musyrik
c. fasik
d. kafir
5. Sifat-sifat yang harus ada pada Dzat Alloh SWT disebut
sifat ……..
a. wajib
b. mustahil
c. jaiz
d. Mutlak
6. Sedangkan sifat-sifat
yang mungkin ada, atau boleh ada dan boleh tidak ada pada Dzat Alloh SWT
disebut sifat …
a. wajib
b. mustahil
c. jaiz
d. mutlak
7. QS An-Nisa' : 164 ( وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى
تَكْلِيمًا ) sebagai dalil bahwa Alloh SWT bersifat
a.
qidam
b.
baqa'
c.
sama'
d. kalam
8. Saatnya nanti, alam semesta akan hancur, kecuali Dzat Alloh, karena
Alloh SWT bersifat …
a. qidam
b.
baqa'
c.
sama'
d. kalam
9. Alloh pasti mendengar semua
perkataan dan doa hambaNya, karena Allah bersifat
a.
'ilmu
b.
hayyan
c.
sama'
d. bashor
10. Tabel sifat-sifat wajib bagi
Alloh
Sifat Wajib Allah
|
Artinya
|
1. wujud
|
A. Berdiri sendiri
|
2. qiyamuhu binafsihi
|
B. Esa
|
3. wahdaniyah
|
C. Berbeda dengan makhlukNya
|
4. qudrah
|
D. berkehendak
|
Dari tabel di atas, pasangan yang
benar ditunjukkan pada pilihan ….
a. 1 dan D
b. 2 dan C
c. 3 dan B
d. 4 dan A
11. Sifat yang tidak boleh ada pada
Dzat Alloh SWT disebut sifat ……
a. wajb
b. mustahil
c. jaiz
d. Mumkin
12. Alloh SWT bersifat qidam, maka
mustahil Dia memiliki sifat …
a. 'adam
b. huduts
c. fana'
d. ta'addud
13. Alloh SWT bersifat 'ilmu, maka
mustahil Dia memiliki sifat ….
a. summun
b. bukmun
c. 'umyun
d. Jahlun
14. Diantara fungsi beriman kepada
Alloh SWT adalah agar ….
a. dapat disebut
mukmin
b. banyak memiliki teman
c. ikhlas dalam
beramal
d. diperbolehkan ke
musholla
15. Menurut bahasa (etimologi),
Al-Asmaul Husna artinya nama-nama ….
a. Allah yang
terkandung sifat kesempurnaanNya
b. Allah yang bagus
lagi indah
c. Allah yang
sempurna
d. manusia yang bagus
lagi mulia
16. Firman Allah dalam QS Al-A'rof : 180: (وَ ِللهِ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ
بِهَا). Artinya, Allah memiliki asmaul Husna, maka ……..
a. berdoalah/memohon
kepadaNya dengan menyebut asma'Nya.
b. tinggalkanlah
orang yang menyimpang dari kebenaran
c. berdzikirlah
dengan membaca Asmaul Husna itu
d. jadikan sebagai
wiridan kalian setiap harinya
17. Orang yang tidak mau berdoa
kepada Allah adalah termasuk orang yang …
a. malas
b. sombong
c. bodoh
d. Pasrah
18. Hadis Nabi: " اِنَّ ِللهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا مِائَةً اِلاَّ وَاحِدًا, مَنْ اَحْصَاهَا
دَخَلَ الْجَنَّةَ ". Lafazh
tebal yang bergaris bawah Artinya : Alloh SWT memiliki …. nama.
a. 100
b. 99
c. 20
d. 13
19. Menurut hadis Nabi di atas (no soal 18), orang yang hafal Al-Asmaul
Husna akan
a. diberi
pahala
b. mulia
hidupnya
c. selamat
dan bahagia
d. masuk surge
20. Alloh SWT adalah Al-Qoyyum, yang
artinya Maha ...
a. Pemberi
keputusan
b. Berdiri
sandiri tanpa bantuan yang lain
c. Pemberi
kekayaan
d. Pemberi
kesejahteraan
21. Al-Asmaul Husna boleh
dipakai sebagai nama manusia, dengan syarat harus didahului dengan kata /
lafazh misalnya ....
a. Muhammad ( مُحَمَّدْ )
b. Ahmad ( ﺍحْمَدْ )
c. Robbu ( رَبُّ )
d. Abdu ( عَبْدُ )
22. Fatimah
disuruh membeli minyak goreng di sebuah warung. Ketika menerima uang kembalian,
ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia mengembali kannya. Ia
sadar bahwa Allah Swt. selalu mengawasi perbuatannya, karena Allah Swt.
bersifat.....
A. al-‘Aliim
B. al- Khabiir
C. as-Samii’
D. al-Bashiir
23. Subhanallah, indahnya alam semesta dengan
segala isinya. Semuanya tercipta dengan teratur dan seimbang. Fenomena alam
tersebut merupakan bukti bahwa Allah Maha.....
A.
mengetahui
B.
teliti
C.
mendengar
D. melihat
24. Hasan selalu berhati-hati
dalam setiap ucapan dan perbuatannya, karena ia yakin bahwa Allah Swt.
senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebut merupakan pengamalan dari
keyakinannya bahwa Allah Swt. bersifat.....
A. al-‘Aliim
B. al- Khabiir
C. as-Samii’
D. al-Bashiir
25. Di antara bentuk pengamalan
dari keyakinan terhadap al-‘Aliim
adalah.....
A. rajin
dalam menimba ilmu
B berusaha
menghindari kemungkaran
C.
bersikap dermawan kepada sesama
D. bersikap pemaaf kepada sesame
26. Allah Swt. sendirilah yang
mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, mengetahui apa yang terkandung di
dalam rahim, mengetahui kapan akan turun hujan. Allah Swt. Maha Mengetahui
merupakan makna dari.....
A. al-‘Aliim
B. al- Khabiir
C. as-Samii’
D. al-Bashiir
27. Di antara bentuk pengamalan
dari keyakinan terhadap al-Khab³r
adalah.....
A. suka
berbagi pengalaman dan pengetahuan
B. senang
menolong orang yang sedang susah
C. menjadi
suri teladan bagi orang lain
D.
bersemangat dan kreatif dalam segala hal
28. Allah Swt. Maha Mendengar
suara apa pun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah tidak terbatas,
tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya. Allah Swt. Maha
Mendengar merupakan makna dari.....
A. al-‘Aliim
B. al- Khabiir
C. as-Samii’
D. al-Bashiir
29. Allah Swt. Maha Melihat
segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. pun melihat apa yang ada
di bumi dan di langit. Allah Maha Melihat merupakan makna.....
A. al-‘Aliim
B. al- Khabiir
C. as-Samii’
D. al-Bashiir
30. Di antara bentuk pengamalan
dari keyakinan terhadap al-Bashiir adalah.....
A.
introspeksi diri untuk kebaikan
B. menjadi
suri tauladan bagi orang lain
C. amar
ma’ruf nahi munkar
D. mau
mendengarkan nasihat guru
31. Kita harus beribadah dan berdoa hanya kepada Allah.
Karena Allah adalah satu-satu Tuhan di alam semesta ini dan tiada Tuhan
selain-Nya. Oleh karena itu Allah bersifat …
a.
Mukhalafatu lil hawadisi
b.
Qiyamuhu binafsihi
c.
Wahdaniyah
d. Wujud
32. Setiap muslim hendaknya selalu berhati-hati dalam
segala tindakannya, karena Allah selalu melihat. Mustahil Allah
memiliki sifat ….
a. Shomamun
b. ‘Umyun/’Ama
c. Bukmun
d. Jahlun
33. Alam semesta ini diciptakan sendiri oleh Allah, tanpa
meminta bantuan kepada yang lain, karena Allah memiliki sifat …
a.
Wahdaniyah
b.
Mukhalafatu lil hawadisi
c.
Qiyamuhu binafsihi
d. Qudrah
34. Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Mustahil
Dia bersifat ‘Ajzun yang artinya ….
a. Bodoh
b. Lemah
c. Rusak
d. Dahulu
35. Adanya jagad raya ini menunjukkan bahwa Allah itu Ada
(Wujud). Karenanya, Allah mustahil bersifat ….
a. ‘Adam
b. Huduts
c. Fana’
d. Fana’
Soal Uraian
Jawablah
soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Apa yang kamu ketahui
tentang iman? Jelaskan!
2. Mengapa Allah Swt. itu indah
nama-nama-Nya?
3. Mengapa Allah itu al-‘Aliim? Sebutkan bukti-buktinya!
4. Mengapa Allah itu al-Khabiir? Sebutkan bukti-buktinya!
5. Mengapa Allah itu as-Samii’?
Sebutkan bukti-buktinya!
6. Mengapa Allah itu
al-Bashiir? Sebutkan bukti-buktinya!
7. Berikan 2 contoh perilaku
meneladani Asmaul Husna al-‘Aliim dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah
maupun di rumah!
8. Berikan 2 contoh perilaku
perilaku meneladani Asmaul Husna al-Khabiir
dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah!
9. Jelaskan arti al-‘Aliim,
al-Khabiir, as-Samii’, dan al-Bashiir!
10. Bagaimana tanggapanmu
apabila melihat teman-temanmu melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai
dengan semangat al-Asmaaul-Husnaa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar