Selasa, 06 Juni 2017

1. LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT. YANG SANGAT INDAH NAMA-NYA










Bahan Ajar dan Latihan Soal PAI Kurikulum 13
Untuk Siswa Kelas VII Semester Ganjil
SMPN 1 Cerme Gresik – Jawa Timur
________________________________
Penulis :
Drs. H. ACHMAD  SUCHAIMI, M.A




A. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT

Pernahkah kamu merasa dekat dengan Allah Swt. sehingga perasaanmu merasa begitu tenang?  Pernahkah kamu merasa jauh dengan-Nya sehingga jiwamu terasa hampa?
Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar untuk lebih mengenal sifat-sifat dan nama-nama Allah Swt. yang indah dan berusaha menjadi lebih dekat dengan-Nya. 
   
Pengertian
Kata iman berasal dari bahasa Arab “الْإِيْمَان” yang berarti yakin dan percaya.
Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
Iman kepada Alloh berarti yakin dan percaya akan adanya Alloh Yang Maha Esa/Tunggal, dan tiada tuhan yang sesungguhnya kecuali Alloh.
Orang yang beriman disebut mukmin, sedangkan orang yang ingkar atau tidak beriman disebut kafir.
Keimanan terhadap “Keesaan Alloh” (tauhid) ini dalam pengertian bahwa :
(1)     Alloh adalah satu-satunya Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta (Tauhid Rububiyah);
(2) Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan dimintai pertolongan (Tauhid ‘Ubudiyah);  dan
(3) Alloh adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki segala sifat kesempurnaan dan jauh dari sifat kekurangan (Tauhid Uluhiyah)

Kesempurnaan iman.
Keimanan seseorang terhadap keesaan Alloh tersebut baru dianggap “sempurna” apabila benar-benar : diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan Dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Maksudnya, hatinya percaya dan yakin seyakin-yakinnya bahwa Alloh benar-benar ada. Keyakinan ini harus diikrarkan dan dinyatakan dengan lisannya, yakni dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.:

أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ. وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ
أرتيپا: "اكو بٓرساكسي باهوا تيداء ادا توهان سٓلاين اللّه, دان اكو بٓرساكسي باهوا مُحَمَّد ادالاه اوتوسان اللّه"

Kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Yaitu dengan cara tunduk, patuh dan mentaati semua perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-Nya,

Keimanan kepada Keesaan Alloh merupakan rukun iman yang pertama dari keenam rukun iman yang diajarkan agama Islam, yaitu meliputi:
1. iman kepada Alloh
2. iman kepada para malaikat Alloh
3. iman kepada kitab-kitab Alloh
4. iman kepada para nabi dan rosul Alloh
5. iman kepada hari akhir / kiamat
6. iman kepada Qodho’ dan Qodar Alloh.

Bahkan “Iman kepada Alloh” merupakan dasar / fondasi dari kelima rukun iman lainnya. Artinya, keimanan seseorang kepada malaikat, kitab, rosul, hari kiamat dan qodho’-qodar dianggap tidak sah dan tidak berguna jika tidak disertai dengan beriman kepada Alloh terlebih dahulu.
Kewajiban beriman kepada keenam rukun iman tersebut dijelaskan Alloh dalam firmanNya:

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا آمِنُوْا بِاللَّهِ وَرَسُوْلِهِ وَالْكَتَابِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلَى  رَسُوْلِهِ وَالْكَتَابِ الَّذِيْ أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ  وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيْدًا
أرتيپا: "واهاي اوراڠ-٢ ياڠ بٓريمان, تٓتاڤلاه بٓريمان كٓڤادا اللّه دان رَسولپا (مُحَمَّد) دان كٓڤادا كِتاب (الْقُرْآن) ياڠ ديتورونكان كٓڤادا رَسولپا, سٓرتا كِتاب ياڠ ديتورونكان سٓبٓلومپا. باراڠسياڤا ايڠكار كٓڤادا اللّه, مّلائِكةْ-٢پا, كِتاب-٢پا,  رَسول-٢پا, دان هاري كٓموديان, ماكا سوڠݤوه اوراڠ ايتو تٓلاه تٓرسٓسات ساڠات جاوه". (سورة اَلنِّسَاء: ۱٣٦)



B. MENGENAL ALLAH MELALUI SIFAT-SIFAT-NYA

Alloh merupakan satu-satunya tuhan yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang jauh dari kekurangan. Dia adalah Tuhan yang Maha Ghaib. Oleh karena itu, untuk mengenal lebih dekat dengan Alloh, tidak mungkin dapat dilakukan dengan cara melihat Dzat-Nya secara langsung, akan tetapi adalah dengan cara mengetahui dan mempelajari sifat-sifat kesempurnaanNya yang tercermin didalam Sifat Wajib, sifat Mustahil, Sifat Jaiz dan Asmaul Husna-Nya.

Ulama ahli kalam (Mutakallimin) membagi sifat-sifat kesempurnaan Alloh kedalam tiga bagian, yaitu sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz.
a. Sifat Wajib bagi Alloh adalah sifat yang harus ada pada Dzat Alloh.
Sifat Wajib merupakan kebalikan dari Sifat Mustahil. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau 20 menurut Abu Manshur Al-Maturidi.
b. Sifat Mustahil bagi Alloh adalah sifat yang tidak mungkin ada dan tidak boleh ada pada Dzat Alloh.
Sifat Mustahil juga ini merupakan kebalikan dari Sifat Wajib. Jumlahnya ada 13 menurut Abu Hasan Al-Asy’ari, atau 20 menurut Abu Manshur Al-Maturidi.
c. Sifat Jaiz bagi Alloh adalah sifat yang mungkin ada dan tidak harus ada pada Dzat Alloh.
Jumlah Sifat Jaiz hanya ada 1 (satu), yaitu bahwa Alloh boleh/bebas melakukan sesuatu atau tidak melakukannya. Misalnya: memberi rizki, menghancurkan sesuatu, menurunkan hujan, memasukkan ke surga atau neraka, dll.

Ke-20 sifat wajib bagi Allah tersebut adalah :
اَللَّهْ  وُجُوْدْ قِدَامْ بَقَاءْ,  مُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِيْثِ,  قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ,  وَحْدَانِيَةْ قُدْرَةْ  إِرَادَةْ,  عِلْمُ حَيَاةْ,  سَمَعْ بَصَرْ كَلَامْ,   قَادِرًا مُرِيْدًا, عَالِمًا حَيًّا سَمِيْعًا,  بَصِيْرًا مُتَكَلِّمًا

Tabel Rincian Sifat Wajib dan Mustahil bagi Alloh

Sifat Wajib
No
Sifat Mustahil
Nama Sifat
Artinya
Nama Sifat
Artinya
Wujud
Ada
1
‘Adam
Tidak Ada
Qidam
Dahulu
2
Huduts
Baru
Baqo’
Kekal
3
Fana’
Rusak
Mukholafatu lil Hawaditsi
Berbeda dengan makhlukNya
4
Mumatsalatu lil Hawaditsi
Sama/serupa makhlukNya
Qiyamuhu bi Nafsihi
Berdiri sendiri
5
Qiyamuhu bi Ghoirihi
Membutuhkan bantuan lain
Wahdaniyat
Esa, tunggal
6
Ta’addud
berbilang
Qudrot
Berkuasa
7
‘Ajzun
Lemah
Irodat
Berkehendak
8
Karohah
Terpaksa
‘Ilmu
Mengetahui
9
Jahlun
Bodoh
Hayat
Hidup
10
Mautun
Mati
Sama’
Mendengar
11
Shomamun
Tuli
Bashor
Melihat
12
‘Umyun
Buta
Kalam
Berkata/firman
13
Bukmun
Bisu
Qodiran
Yang Maha Berkuasa
14
‘Ajizan
Yang Maha Lemah
Muridan
Yang Maha Berkehendak
15
Mukrohan
Yang Maha Terpaksa
‘Aliman
Yang Maha Mengetahui
16
Jahilan
Yang Maha Bodoh
Hayyan
Yang Maha Hidup
17
Mayyitan
Yang Maha  Mati
Sami’an
Yang Maha Mendengar
18
Ashomma
Yang Maha Tuli
Bashiran
Yang Maha Melihat
19
A’ma
Yang Maha Buta
Mutakalliman
Yang Maha Berkata / firman
20
Abkama
Yang Maha Bisu

TUGAS 1
1.  Salinlah kembali Kalimat Syahadat di atas, dan salinlah artinya dengan huruf latin ?

_________________________________________________________________
Artinya : __________________________________________________________
_________________________________________________________________

2.  Salinlah kembali ayat 36 QS an-Nisa’ di atas, dan salinlah artinya dengan huruf latin ?

_________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________________
Artinya : __________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

C. MENGENAL ALLAH MELALUI AL-ASMAAUL-HUSNAA

Al-Asmaul-Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya dalam QS Al-A’raf : 180 :

 وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ بِهَا  وَذَرُوْا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْ أَسْمَائِهِ  سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "دان اللّه مٓميليكي اَلْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى (ناما-٢ ياڠ تٓربايك),  ماكا بٓرموهونلاه كٓڤاداپا دٓڠان مٓپٓبوت اَلْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى ايتو, دان تيڠݤالكانلاه اوراڠ-٢ ياڠ مٓپالاه-ارتيكان ناما-٢پا. مٓرٓكا كٓلاء اكان مٓنداڤات بالاسان تٓرهاداڤ اڤا ياڠ تٓلاه مٓرٓكا كٓرجاكان". (سورة اَلْأَعْرَافْ : ۱٨٠)

Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang terbaik (Al-Asmaul-Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya, sebagaimana sabdanya:
اِنَّ لِلَّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا  مِا ئَةً  اِلاَّ وَاحِداً,   مَنْ اَحْصَا هَا دَخَلَ اْلجَنَّةً .  ( رواه البخارى ومسلم )
Imam Tirmidzi pun juga meriwayatkan seperti riwayat Imam Bukhari di atas, dengan tambahan menyebutkan 99 Asmaul Husna sebagai berikut:

هُو الَّلُه الَّذِي لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ الْحَلِيْمُ الْعَظِيْمُ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ الْحَفِيْظُ الْمُقِيْتُ الْحَسِيْبُ الْجَلِيْلُ الْكَرِيْمُ الرَّقِيْبُ الْمُجِيْبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيْمُ الْوَدُوْدُ الْمَجِيْدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيْدُ الْحَقُّ الْوَكِيْل اْلَقِويُّ الْمَتِيْنُ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ الْمُحْصِي الْمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ الْمُحْيِي الْمُمِيْتُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ الْواَجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ اْلأَوَّلُ الْآخِرُ الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَاِلي الْمُتَعَالِي الْبَرُّ التَّوَّابُ الْمُنْتَقِمُ اْلعَفُوُّ الرَّؤُوْفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِي الْمَانِعُ الضَّارُّ النَّافِعُ النُّوْرُ الْهَادِي الْبَدِيْعُ الْبَاقِي الْوَارِثُ الرَّشِيْدُ الصَّبُوْرُ.


No.
Asmaul Husna
Artinya

No.
Asmaul Husna
Artinya
1
اللَّهُ
Alloh SWT, Ismudz-Dzat (nama diri Allah)
51
الشَّهِيْد
Maha Menyaksikan

2
الرَّحْمَن
Maha Pengasih

52
الْحَقُّ
Maha Benar, Nyata wujud-Nya
3
الرَّحِيْم
Maha Penyayang

53
الوَكِيْل
Memelihara, Melindu-ngi, Mengurusi mhlk
4
الْمَلِك
Raja Diraja,

54
القَوِيّ
Maha Kuat

5
القُدُّوْس
Maha Suci

55
الْمَتِيْن
Maha Kokoh, kuat

6
السَّلَام
Sumber/Pemberi Keselamatan,
56
الوَلِيّ
Pemelihara, Penolong

7
الْمُؤْمِن
Memberi keamanan-/ keselamatan makhluk
57
الْحَمِيْد
Maha Terpuji

8
الْمُهَيْمِن
Maha Memelihara,
.
58
الْمُحْصِي
Maha Menghitung, Memelihara sgl sst
9
العَزِيْز
Maha Mengalahkan; Gagah Perkasa
59
الْمُبْدِئ
Maha Memulai, Pelopor penciptaan
10
الْجَبَّار
Maha Perkasa, Pemaksa
60
الْمُعِيْد
Mengulangi pencipta-an seperti semula
11
الْمُتَكَبِّر
Maha Luhur, Tinggi, Sombong,
61
الْمُحْيِي
Maha Menghidupkan

12
الْخَالِق
Maha Pencipta.

62
الْمُمِيْت
Maha Mematikan

13
البَارِئ
Maha Membebaskan.

63
الحَيُّ
Maha Hidup Abadi

14
الْمُصَوِّر
Maha Pembentuk Rupa
64
القَيُّوْم
Maha Berdiri sendiri dlm urusi makhluk
15
الغَفَّار
Maha Pengampun

65
الوَاجِد
 Yang Kaya. Maha Menemukan
16
القَهَّار
Maha Pemaksa / Mengalahkan
66
الْمَاجِد
Yang Agung, Maha  mulia
17
الوَهَّاب
Maha Pemberi Karunia
67
الوَاحِد
Yang Esa

18
الرَزَّاق
Maha Pemberi Rizki

68
الصَّمَد
Tempat Bergantung segala sesuatu
19
الفَتَّاح
Pembuka, Penakluk, Pemberi keputusan
69
القَادِر
Maha Kuasa

20
العَلِيْم
Maha Mengetahui

70
الْمُقْتَدِر
Maha Menentukan, Maha  Berkuasa
21
القَابِض
Maha Pencabut, Menggenggam
71
الْمُقَدِّم
Yang Mendahulukan

22
البَاسِط
Yg Membentangkan/ meluaskan rizki
72
الْمُؤَخِّر
Maha Mengakhirkan, Menunda
23
الْخَافِض
Yang Menjatuhkan, merendahkan derajat
73
اْلأَوَّل
Yang Awal

24
الرَّافِع
Yang meninggikan derajat
74
الآخِر
Yang Akhir

25
الْمُعِزّ
Maha Memuliakan, memberi kemuliaan
75
الظَّاهِر
Nyata Wujud-Nya;  Nampak ciptaanNya.
26
الْمُذِلّ
Yang Menghinakan, Merendahkan
76
البَاطِن
Maha Tersembunyi / tak tampak Dzat-Nya
27
السَّمِيْع
Maha Mendengar

77
الوَالِي
Maha Menguasai makhluk
28
البَصِيْر
Maha Melihat

78
الْمُتَعَالِي
Maha Luhur, Bersih, Suci dari kekurangan
29
الْحَكَم
Maha Menetapkan hukum scr Bijaksana
79
البِرّ
Melimpahkan kebai-kan, iba pd makhluk
30
العَدْل
Sangat Adil.

80
التَوَّاب
Maha Penerima Taubat
31
اللَّطِيْف
Maha Halus, Maha Lembut.
81
الْمُنْتَقِم
Maha Penyiksa, Penuntut Balas
32
الْخَبِيْر
Maha Teliti, Mengenal, tahu kabar, Waspada
82
العَفُوّ
Maha Pemaaf

33
الْحَلِيْم
Maha Penyantun
83
الرَّؤُوْف
Maha Pengasih, Berbelas kasih
34
العَظِيْم
Maha Agung

84
مَاِلكُ الْمُلْك
Pemilik kerajaan

35
الغَفُوْر
Maha Mengampuni

85
ذُوالْجَلَالِ وَالإِكْرَام
Pemilik Keagungan dan kemuliaan
36
الشَّكُوْر
Maha Pembalas, Mensyukuri
86
الْمُقْسِط
Maha Adil dlm meng-hukum / mengadili
37
العَلِيّ
Maha Tinggi, Luhur,
87
الْجَامِع
Yang mengumpulkan makhluk hari kiamat
38
الكَبِيْر
Maha Besar, Agung

88
الغَنِيّ
Maha Kaya, Memiliki kekayaan
39
الْحَفِيْظ
Maha Memelihara

89
الْمُغْنِي
Maha Pemberi kekayaan
40
الْمقيت
Maha Memberi kekuatan (lahir-batin
90
الْمَانِع
Maha Pencegah, Penolak (rizki).
41
الحَسِيْب
Maha Menjamin, Mencukupi
91
الضَّارّ
Yang Menimpakan bahaya
42
الْجَلِيْل
Maha Luhur, Agung

92
النَّافِع
Pemberi Kemanfaatan
43
الكَرِيْم
Maha Dermawan, Maha Mulia
93
النُّوْر
Maha Bercahaya, Sumber cahaya
44
الرَّقِيْب
Maha Meneliti, Mengawasi
94
الْهَادِي
Pemberi Petunjuk

45
الْمُجِيْب
Yang Mengabulkan doa
95
البَدِيْع
Maha Pencipta Sesuatu Yang baru
46
الوَاسِع
Maha Luas Pemberian-Nya
96
البَاقِي
Yang kekal Abadi, Langgeng
47
الْحَكِيْم
Maha Bijaksana

97
الوَارِث
Yang Mewarisi

48
الوَدُوْد
Maha Mencinta, Mengasihi
98
الرَّشِيْد
Maha Lurus, Pemberi petunjuk-kepandaian
49
الْمَجِيْد
Maha Mulia

99
الصَّبُوْر
Penyabar, tak segera menyiksa org berdosa
50
البَاعِث
Maha Membangkitkan





Pada bab ini hanya empat Al-Asmaul-Husna yang akan kalian pelajari, yaitu: al-‘Aliim, al-Khabiir, as-Samii’, al-Bashiir.  Setelah mempelajari topik ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan makna keempat Al-Asmaul-Husna tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Al-‘Aliim  (العَلِيْم)
 Al-‘Aliim  artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu yang tampak dan yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang dilakukan makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt. itu tanpa batas. Allah berfirman

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ. وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ مَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا  يَعْلَمُهَا  وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِيْ كَتَابٍ مُبِيْنٍ .
أرتيپا: "دان ڤادا سيسي الله لاه كونچي-٢ سٓموا ياڠ غائيب. تيداء ادا  ياڠ مٓڠٓتاهويۑا كٓچوالي ديا سٓنديري, دان ديا مٓڠٓتاهوي اڤا ياڠ ادا دي دارات دان دي لاوت. تيداء سٓهٓلاي داون ڤون ياڠ ڮوڮور مٓلاينكان ديا مٓڠٓتاهويۑا (ڤولا) دان تيداء جاتوه سٓبوتير بيجي ڤون دالام كٓڮٓلاڤان بومي دان تيداء ڤولا سٓسواتو ياڠ باساه اتاو كٓريڠ مٓلاينكان تٓرتوليس دالام كِتاب ياڠ ۑاتا (لَوْحُ المَحْفُوظْ)".

Perilaku yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna al-‘Aliim adalah kita harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi ciptaan-Nya.

2. Al- Khabiir  (الْخَبِيْر)
Al-Khabiir artinya Maha teliti. Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya
Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa saja yang dikerjakan makhluknnya, sebagaimana firman Alloh dalam Q.S. at-Taubah/9:16 :

.... وَاللَّهُ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "دان الله ماها تٓليتي تٓرهاداڤ اڤا ياڠ كامو كٓرجاكان". (سورة اتَّوبَة : ۱٦)

Perilaku yang dapat diwujudkan untuk meneladani bahwa Allah swt memiliki Asmaul Husna : Al-Khobir.(Mahateliti) adalah kita selalu waspada dan teliti terhadap apa saja yang telah dan akan kita lakukan. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di tempat lainnya. Orang yang teliti akan mendapatkan hasil maksimal, dan tidak akan menyesal di kemudian hari.

3. As-Samii’ (السَّمِيْع)
As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Dia. Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, dan tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan & halus. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

.... وَاللَّهُ   سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
أرتيپا: "دان الله ماها مٓندٓڠار لاݤي ماها مٓڠٓتاهوي. (سورة البَقَرَة : ٢٥٦)

Perilaku untuk meneladani Asmaul Husna : As-Sami’ (Maha Mendengar) adalah kita harus mau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Terlebih lagi jika yang sedang berbicara adalah guru atau orang tua kita. Selain itu, kita harus peka terhadap informasi. Di samping itu kita harus terus berlatih agar bisa memilah informasi yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil.

4. Al-Bashiir  (البَصِيْر)

Al-Bashiir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi. Bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ  وَالْأَرْضِ.  وَاللَّهُ  بَصِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
أرتيپا: "سٓسوڠݤوهۑا الله مٓڠٓتاهوي اڤا ياڠ غائيب دي لاڠيت دان دي بومي, دان الله ماها مٓليهات اڤا ياڠ كامو كٓرجاكان . (سورة الحُجُرَات : ۱٨)

Perilaku untuk meneladani Asmaul Husna : Al-Bashir (Maha Melihat) adalah kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt. Kita diajarkan untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah.


TUGAS 2

1.  Salinlah kembali arti QS Al-A’raf : 180 di atas dengan huruf latin ?

Artinya : 

.................................................................................................................................
..................................................................................................................................


2.  Salinlah kembali arti Q.S. at-Taubah/9:16 di atas dengan huruf latin ?

Artinya : 

..................................................................................................................................

3.  Salinlah kembali arti QS Al-Baqarah : 256 di atas dengan huruf latin

Artinya : 

..................................................................................................................................

4.  Salinlah kembali arti ayat 18 QS Al-Hujurat di atas dengan huruf latin ?

Artinya : 

.................................................................................................................................
.................................................................................................................................


D. HIKMAH BERIMAN KEPADA ALLAH SWT.

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena itu dia berusaha taat menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, diantaranya:
1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. (Q.S. al-Mu’min/40: 51).:
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. (Q.S. ar-Ra’d/13: 28)..:
3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman, maka sepanjang usianya diliputi kerugian. (Q.S. al-Ashr/103:1-3)


TUGAS 3

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Iman menurut bahasa (etimologi) artinya …….
a. mengetahui                       
b. percaya       
c. pasrah         
d. taat-patuh

2. "Meyakini dalam hati,  mengikrarkan dengan lisan dan melaksanakan dalam perbuatan nyata", adalah arti ….. menurut istilah (terminologi)
a. Iman            
b. Islam           
c. Ihsan           
d. Istiqomah

3. Orang yang mengimani dan mempercayai keenam rukun iman disebut ………
a. muttaqin    
b. mukmin     
c. muslim        
d. Muhsin

4. Sedangkan orang yang tidak mengimani keenam rukun iman, baik sebagian maupun keseluruhannya disebut ...
a. munafiq      
b.musyrik       
c. fasik            
d. kafir
 
5. Sifat-sifat yang harus ada pada Dzat Alloh SWT disebut sifat ……..
a. wajib           
b. mustahil     
c. jaiz               
d. Mutlak

6. Sedangkan sifat-sifat yang mungkin ada, atau boleh ada dan boleh tidak ada pada Dzat Alloh SWT disebut sifat …
a. wajib           
b. mustahil     
c. jaiz               
d. mutlak

7. QS An-Nisa' : 164 ( وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا ) sebagai dalil bahwa Alloh SWT bersifat
a. qidam           
b. baqa'         
c. sama'           
d. kalam

8. Saatnya nanti, alam semesta akan hancur, kecuali Dzat Alloh, karena Alloh SWT bersifat …
a. qidam         
b. baqa'           
c. sama'           
d. kalam

9. Alloh pasti mendengar semua perkataan dan doa hambaNya, karena Allah bersifat
a. 'ilmu            
b. hayyan        
c. sama'           
d. bashor

10. Tabel sifat-sifat wajib bagi Alloh

Sifat Wajib Allah
Artinya
1. wujud
A. Berdiri sendiri
2. qiyamuhu binafsihi
B. Esa
3. wahdaniyah
C. Berbeda dengan makhlukNya
4. qudrah
D. berkehendak
Dari tabel di atas, pasangan yang benar ditunjukkan pada pilihan ….
a. 1 dan D       
b. 2 dan C       
c. 3 dan B        
d. 4 dan A

11. Sifat yang tidak boleh ada pada Dzat Alloh SWT disebut sifat ……
a. wajb            
b. mustahil    
c. jaiz              
d. Mumkin

12. Alloh SWT bersifat qidam, maka mustahil Dia memiliki sifat …
a. 'adam          
b. huduts        
c. fana'            
d. ta'addud

13. Alloh SWT bersifat 'ilmu, maka mustahil Dia memiliki sifat ….
a. summun     
b. bukmun      
c. 'umyun        
d. Jahlun

14. Diantara fungsi beriman kepada Alloh SWT adalah agar ….
a. dapat disebut mukmin     
b. banyak memiliki teman
c. ikhlas dalam beramal                                 
d. diperbolehkan ke musholla

15. Menurut bahasa (etimologi), Al-Asmaul Husna artinya nama-nama ….
a. Allah yang terkandung sifat kesempurnaanNya         
b. Allah yang bagus lagi indah
c. Allah yang sempurna                                                  
d. manusia yang bagus lagi mulia 

16. Firman Allah dalam QS Al-A'rof : 180: (وَ ِللهِ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ بِهَا). Artinya, Allah memiliki asmaul Husna, maka ……..
a. berdoalah/memohon kepadaNya dengan menyebut asma'Nya.
b. tinggalkanlah orang yang menyimpang dari kebenaran
c. berdzikirlah dengan membaca Asmaul Husna itu
d. jadikan sebagai wiridan kalian setiap harinya

17. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah adalah termasuk orang yang …
a. malas           
b. sombong    
c. bodoh          
d. Pasrah

18. Hadis Nabi: " اِنَّ ِللهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا مِائَةً اِلاَّ وَاحِدًا, مَنْ اَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ ". Lafazh tebal yang bergaris bawah Artinya :  Alloh SWT memiliki …. nama.
a. 100              
b. 99                
c. 20                 
d. 13

19. Menurut hadis Nabi di atas (no soal 18), orang yang hafal Al-Asmaul Husna akan
a. diberi pahala                  
b. mulia hidupnya              
c. selamat dan bahagia       
d. masuk surge

20. Alloh SWT adalah Al-Qoyyum, yang artinya Maha ... 
a. Pemberi keputusan           
b. Berdiri sandiri tanpa bantuan yang lain
c. Pemberi kekayaan             
d. Pemberi kesejahteraan

21. Al-Asmaul Husna boleh dipakai sebagai nama manusia, dengan syarat harus didahului dengan kata / lafazh misalnya  ....
a. Muhammad ( مُحَمَّدْ )              
b. Ahmad ( حْمَدْ )  
c. Robbu ( رَبُّ )  
d. Abdu ( عَبْدُ )

22. Fatimah disuruh membeli minyak goreng di sebuah warung. Ketika menerima uang kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia mengembali kannya. Ia sadar bahwa Allah Swt. selalu mengawasi perbuatannya, karena Allah Swt. bersifat.....
A.  al-‘Aliim    
B. al- Khabiir    
C. as-Samii’     
D. al-Bashiir

23. Subhanallah, indahnya alam semesta dengan segala isinya. Semuanya tercipta dengan teratur dan seimbang. Fenomena alam tersebut merupakan bukti bahwa Allah Maha.....
A. mengetahui                        
B. teliti                                      
C. mendengar                         
D. melihat

24. Hasan selalu berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya, karena ia yakin bahwa Allah Swt. senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebut merupakan pengamalan dari keyakinannya bahwa Allah Swt. bersifat.....
A.  al-‘Aliim    
B. al- Khabiir                             
C. as-Samii’                              
D. al-Bashiir

25. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-‘Aliim adalah.....
A. rajin dalam menimba ilmu                     
B berusaha menghindari kemungkaran
C. bersikap dermawan kepada sesama       
D.  bersikap pemaaf kepada sesame

26. Allah Swt. sendirilah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, mengetahui apa yang terkandung di dalam rahim, mengetahui kapan akan turun hujan. Allah Swt. Maha Mengetahui merupakan makna dari.....
A.  al-‘Aliim                              
B. al- Khabiir                             
C. as-Samii’     
D. al-Bashiir

27. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Khab³r adalah.....
A. suka berbagi pengalaman dan pengetahuan
B. senang menolong orang yang sedang susah
C. menjadi suri teladan bagi orang lain
D. bersemangat dan kreatif dalam segala hal

28. Allah Swt. Maha Mendengar suara apa pun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah tidak terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya. Allah Swt. Maha Mendengar merupakan makna dari.....
A.  al-‘Aliim    
B. al- Khabiir   
C. as-Samii’     
D. al-Bashiir

29. Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. pun melihat apa yang ada di bumi dan di langit. Allah Maha Melihat merupakan makna.....
A.  al-‘Aliim                              
B. al- Khabiir    
C. as-Samii’     
D. al-Bashiir

30. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Bashiir  adalah.....
A. introspeksi diri untuk kebaikan              
B. menjadi suri tauladan bagi orang lain
C. amar ma’ruf nahi munkar                       
D. mau mendengarkan nasihat guru

31. Kita harus beribadah dan berdoa hanya kepada Allah. Karena Allah adalah satu-satu Tuhan di alam semesta ini dan tiada Tuhan selain-Nya. Oleh karena itu Allah bersifat …
a. Mukhalafatu lil hawadisi      
b. Qiyamuhu binafsihi      
c. Wahdaniyah      
d. Wujud

32. Setiap muslim hendaknya selalu berhati-hati dalam segala tindakannya, karena Allah selalu melihat. Mustahil Allah memiliki sifat ….
a. Shomamun
b. ‘Umyun/’Ama                 
c. Bukmun      
d. Jahlun

33. Alam semesta ini diciptakan sendiri oleh Allah, tanpa meminta bantuan kepada yang lain, karena Allah memiliki sifat …
a. Wahdaniyah      
b. Mukhalafatu lil hawadisi      
c. Qiyamuhu binafsihi     
d. Qudrah

34. Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Mustahil Dia bersifat ‘Ajzun yang artinya ….
a. Bodoh         
b. Lemah         
c. Rusak            
d. Dahulu

35. Adanya jagad raya ini menunjukkan bahwa Allah itu Ada (Wujud). Karenanya, Allah mustahil bersifat ….
a. ‘Adam                                
b. Huduts       
c. Fana’           
d. Fana’



Soal Uraian
Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!
1. Apa yang kamu ketahui tentang iman? Jelaskan!
2. Mengapa Allah Swt. itu indah nama-nama-Nya?
3. Mengapa Allah itu al-‘Aliim? Sebutkan bukti-buktinya!
4. Mengapa Allah itu al-Khabiir? Sebutkan bukti-buktinya!
5. Mengapa Allah itu as-Samii’? Sebutkan bukti-buktinya!
6. Mengapa Allah itu al-Bashiir? Sebutkan bukti-buktinya!
7. Berikan 2 contoh perilaku meneladani Asmaul Husna al-‘Aliim dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah!
8. Berikan 2 contoh perilaku perilaku meneladani Asmaul Husna al-Khabiir  dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah!
9. Jelaskan arti al-‘Aliim, al-Khabiir, as-Samii’, dan al-Bashiir!
10. Bagaimana tanggapanmu apabila melihat teman-temanmu melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan semangat al-Asmaaul-Husnaa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar